00 - Rencana Menikah
Arkha itu orangnya perfectionist. Sebelas dua belas dengan kangmasnya, yang membedakan hanya tingkat kelicikan dan kejahilannya saja.
Disiplin adalah kunci utama dalam bekerja. Ia sangat tidak suka pada karyawan yang tidak disiplin maupun yang tidak fokus saat bekerja. Tapi kali ini malah dirinya yang tidak disiplin. Beberapa kali sempat tidak fokus ketika meeting berlangsung dengan para petinggi perusahaan.
Ya Tuhan, sangat bukan Arkha sekali.
Dan ini semua gara-gara kakek. Gara-gara kakek Jay yang terus mendesaknya untuk segera menikah.
Hey! Dengan siapa ia harus menikah? Pacar saja tidak punya! Tidak mungkin 'kan ia mengikuti jejak kangmas untuk mencari istri kontrak?
Astaga, lelaki setampan dirinya harus menikah kontrak? Yang benar saja!
Menghela nafas kasar ia lirik jam tangannya. Sudah jam makan siang, sepertinya ia harus keluar untuk mendinginkan otaknya yang mulai mendidih ini.
***
Juan menghampiri sang atasan yang tengah makan siang sendirian di kantin perusahaan. Dari raut wajahnya terlihat si boss sedang banyak pikiran.
"Boleh duduk di sini, Pak?"
Arkha yang tengah mengunyah makanannya mendelik sebal mendengar panggilan itu.
Pak, katanya?
"Gak usah seformal itu kalau kita lagi berdua. Berasa tua banget disebut bapak mulu!" omelnya sebal. Juan hanya nyengir lalu duduk di hadapannya bersama segelas kopi di tangan.
"Kusut banget itu muka, lagi banyak kerjaan?" tanya Juan basa-basi.
"Kerjaan gue tiap hari emang selalu banyak, Wan."
"Tapi 'kan ada saya sama Lia yang bantuin. Eh, tumben juga gak makan bareng dia?"
Lia itu sekertaris yang kadang merangkap jadi asisten pribadi Arkha jika Juan terlalu kewalahan dengan tugasnya. Mereka sepaket. Yang satu tampan yang satu cantik. Banyak yang mengira kalau keduanya menjalin hubungan spesial di luar pekerjaan.
"Dia lagi ada urusan, orang tuanya masuk rumah sakit tadi, makanya izin dulu buat jenguk."
"Dan CEO kita yang terhormat ini gak ada niatan buat ikutan jenguk gitu?"
Arkha menggedikan bahu tak acuh. "Tadinya mau ikut jenguk, tapi kata Lia gak usah. Jadi ya udah, paling nanti pulang kerja, itupun kalau sempet."
"Ya sempetin lah, jangan cuek-cuek sama bawahan sendiri juga!"
Arkha berdecak. "Ya terus gue harus perhatian gitu sama dia?"
"Iya lah!" jawab Juan cepat.
"Males nanti malah salah paham yang ada."
Juan hanya berdecih, menatap sebal boss yang tak lain adalah sahabatnya sendiri. Coba kalau dirinya yang jadi boss, sudah ia jitak kepala Arkha dari tadi.
Manusia seekor ini nyebelin gak ketulungan.
"Wan?"
Juan yang tengah meminum lattenya hanya menggumam. "Hm?"
"Gue mau nikah."
Pernyataan tiba-tiba yang sangat mustahil itu keluar begitu saja dari mulut Arkha.
***
To be continue ...
Eyoow balik lagi di WGM !
Mari lihat semanis apa karma yang Arkha dapat setelah berkata kalau menikah adalah sesuatu yang unfaedah.LoveStay
Dira
KAMU SEDANG MEMBACA
WGM 2 - (Bukan) Dijodohin -ft. Arkha
RomanceSelamat datang di We Got Married seri 2! WGM berisi tentang tiga lelaki dewasa yang enggan menjalin hubungan serius. Komitmen tentang berumah tangga adalah omong kosong belaka. Tak ada satupun dari mereka yang tertarik dengan itu. Tapi bagaimana ji...