t i g a p u l u h e m p a t

1.1K 76 1
                                    

Seorang gadis melangkah menuju kelas IPS 1 yang kini sepi karena sebagian siswa telah melangkahkan kaki menuju kantin atau tempat lainnya yang tidak Ara ketahui.

Ara menatap Dewa yang kini tertidur di bangkunya. Tidak biasanya lelaki itu tidur disaat istirahat, karena semenjak Ara pindah ke sekolah ini, jadwal tetap yang Dewa lakukan saat istirahat adalah menyambangi kelasnya kemudian mengajaknya makan dikantin bersama teman-temannya.

Dengan perlahan, tangan gadis itu menggoyangkan bahu lelaki yang kini menatapnya dengan mata menyipit.

"Ngapain disini?" Ujarnya dengan suara berat khas orang bangun tidur.

"Kamu marah sama aku?" Ara bertanya sembari duduk dibangku yang ada dihadapan bangku Dewa.

Lelaki itu menggeleng.

"Terus kenapa gak ke kantin?" Tanya gadis itu lagi sambil menatap pacarnya, "kamu gak ngehindarin aku kan?" Lanjutnya membuat Dewa tersenyum.

"Enggak. Aku juga gak marah sama kamu. Aku cuma ngantuk karena semalem tidur jam tiga."

Ara menatap pacarnya dengan tajam. "Ngapain aja sampe tidur jam segitu?!"

"Main game."

"Sejak kapan kamu main game?"

"Semalem tuh si Nakula ngeracunin aku, terus aku download deh. Mabar sama Nakula tau-tau udah jam tiga aja."

Ara berdecak. Kemudian berdiri dan menggandeng tangan lelaki. Mereka berjalan menuju kantin dan duduk dibangku yang kini sudah dipenuhi para anggota Eagle.

"Kok udah pesen?" Dewa bertanya membuat Ara mendengus.

"Tinggal makan gak usah bacot." Gadis itu merespon dan menatap pacarnya tajam.

"Buset, pedesnya ngalahin sambal." Vernon berujar sambil mencomot gorengan.

"Nakula mana?" Tanya Dewa tanpa mempedulikan celetukan Vernon.

"Nyamperin pujaan hati."

"Hah? Serius? Nakula punya cewek?" Ara bertanya dengan nada tak percaya. Pasalnya lelaki semenyebalkan itu ternyata ada yang dibucinin.

"Mereka baru pdkt. Tapi gue yakin si bakal jadian. Tampang bule begitu, mana ada yang nolak." William berujar kemudian memasukkan potongan somay kedalam mulutnya.

Ara mengangguk, menyetujui ucapan Willy. "Andai aja orangnya gak nyebelin, mungkin gue udah jatuh cinta sama dia." Ucap gadis itu membuat Dewa mendelik.

"What are you talking about?" Tanya lelaki itu sewot.

"Aku cuma ngomong seandainya. Tapi kan nyata aku cintanya sama kamu."

Dewa mleyot. Lelaki itu tersenyum salting membuat teman-temannya langsung melempari wajah lelaki itu dengan tisu.

"Jorok banget sih anjing!" Umpatnya kesal kemudian kembali tersenyum menatap Ara.

"Eh, si Jack kemana?" Ara menatap teman-temannya dengan tanda tanya.

"Pacaran kali. Maklum masih anget banget hubungan mereka." Jun menjawab sambil bermain game diponselnya.

Ara mengangguk. Gadis itu kembali memasukkan bakso kedalam mulutnya. Setelah makanan mereka telah habis. Mereka sempat mengobrol diselingi tawa. Tak lama kemudian, bel berdering membuat mereka semua berdiri dan berjalan bersama menuju kelas masing-masing.

"Gue mau nganterin tuan putri dulu." Ujarnya begitu mereka sampai didepan kelas XI-IPS 1 membuat teman-temannya bergidik geli.

"Bahasa lo najis sumpah!" Joshua berujar kemudian masuk kedalam kelas terlebih dahulu.

"Dahlah, gue masuk dulu. Bye, Ra." Vernon berujar kemudian masuk kedalam kelas menyusul Joshua.

"Lo gak masuk?" Dewa bertanya pada Jun yang hanya berdiri menatap mereka semua.

"Masuklah, ngapain juga berdiri di depan pintu. Lo kira gue satpam?"

"Kaga ada yang bilang, bego!" Balas Dewa kemudian menggandeng tangan pacarnya.

"Pulangnya jalan, mau gak?" Tanya lelaki itu membuat Ara menatap pacarnya yang ada disamping gadis itu.

Ara mendelik. "Emang kamu gak bawa motor?" Tanya gadis itu dengan polosnya membuat Dewa tertawa.

"Maksudnya kita jalan-jalan pake motor, Ra."

Ara mengangguk. "Boleh, kemana emang?"

"Em, kamu maunya kemana?"

"Oiya, aku baru inget. Minggu nanti Bang Je ngajak kita double date. Kamu gak sibuk kan?"

Dewa menggeleng, "enggak, kok. Nanti aku jemput kamu, okey?"

"Iya, tapi pulang nanti mau kemana emang?"

"Ngapain masih disini? Sekolah bukan tempatnya pacaran."

Keduanya menoleh kebelakang. Guru bahasa Indonesia yang akan mengajar kelas XI-IPS 4 menegur membuat Ara segera masuk kedalam kelas setelah menepuk lengan pacarnya.

°°°

a/n : hmmzz... Selamat Natal buat yang merayakan ya gaesss yaaa. salam toleransi 🤝🏿

Vote dan komennya dong jangan lupa xixi ><

Virtual Relationship Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang