31 : Sexy, Naughty, Bitchy

1.9K 123 60
                                    


(Tio pov)

.
.

"Akhh!! Mmmhhh... Ahhh!!"

Gue bergoyang makin liar di atas tubuh Doni, bf gue. Mengendarai miliknya di hole gue yang selalu haus kontol seme-seme ganteng.

"Mmmmhhh... " gue meraih punya si Yudha yang berdiri di samping gue dan memasukkannya ke mulut gue.

Akh... Anjink. Enak banget. Hole gue dua-duanya terasa penuh.

Doni dan Yudha menggeram bersamaan dan memompa kedua lubang gue lebih liar membuat gue memejamkan mata dan terasa terbang ke langit saking nikmatnya.

"Ohh bitch!" Doni mengumpat saat ia cum di asshole gue dan tak lama kemudian Yudha juga keluar di mulut gue. Gue menelan spermanya dan membersihkan punya si Yudha dengan lidah gue.

Gue turun dari ranjang dan meraih bathrobe gue menutupi tubuh gue yang naked.

Kedua seme itu masih tiduran telentang di ranjang. Lemes kayaknya. Haha... Payah ah.

Gue menyalakan rokok dan mulai menghisapnya.

"Tadi si Jay kesini" ucap gue.

"Jay? Jay yang itu? Anjink. Mau ngapain tuh bocah bangsat?" Doni bangkit dan memakai celana kolornya. Diikuti Yudha, si rambut merah.

"Santai... Dia gue ajak ke sini karena dia udah bantuin gue masang ban serep mobil gue... Hmmm.. Cakep banget tuh bocah"

"Jay yang mana sih?" tanya Yudha.

"Itu yang ngehajar elu di event kemarin" saut Doni.

"Oalah. Bocah songong itu? Wah... Gue masih punya dendam ma dia!" geram Yudha.

"Diem lu. Jangan berani sentuh dia. Dia punya gue. Gue... Penasaran... Pengen ngerasain kontolnya"

"Anjink lu. Bitch" si Doni melempar bantal ke arah gue namun gue tepis dengan mudah sambil terkekeh geli.

"Dih... Lu demen seme kerempeng model begitu?" Yudha mencibir.

"Buktinya dia bisa menghajar lu berdua, jink. Dia lebih strong dari kalian" gue memutar bola mata gue malas.

"Itu... Itu karena dia curang!" sanggah Yudha.

"Curang gimana? Kalian berlima kan waktu itu? Dia sendirian doank. Tapi lu berdua yang habis dihajar ama dia. Malu-maluin aja. Wkwkwk... "

Yudha dan Doni terdiam sambil manyun.

Gue menggelengkan kepala lalu meraih hape gue.

Ada feeds Instagram baru dari si Jay nunjukkin dia lagi jalan makan malam sama ukenya.

"With my brother" demikian chapter di fotonya sambil ngetag akun bernama juna94. Gue ber-smirk sinis dan iseng mengecek akun IG si Juna-Juna ini.

"Arjuna Putra Panengah... Hmm... Arjuna... Arjuna yang di film apa sih?" gue nanya Yudha dan Doni yang lagi asyik buka hape juga.

"Bukan film. Arjuna itu nama Ksatria paling gagah di Pandawa. Itu loh cerita Mahabharata"

"Ksatria paling gagah? Oh ya?"

"Iya, putra tengahnya Pandawa. Yudhistira, Bima, Arjuna, Nakula, Sadewa. Pandawa Lima" saut si Yudha.

"Oh... Hahaha"

"Tapi kalau Arjuna-nya si Jay mah manis yah. Iya ga Don?"

"Iya. Muscle bottom. Elegan lagi. Gak bitchy kayak elu" sindir si Doni pada gue.

"Dih... So what" gue mencibir kesal.

"Cakepan gue kemana-mana kali"

"Uuuuhhhh... Wkwkwk. Seraaaammm" Yudha terkekeh meledek gue.

Gue mendengus dan menatap feeds Instagram si Juna yang membosankan. Apaan coba kegiatannya si Juna ini. Maen sepeda, jalan di taman, nangkap kepiting. Anjirr... Gini amat selera lu Jay...

"Tapi si Atuy bilang katanya tuh bocah berdua pacarannya komit"

"Masa?"

"Tau dah. Si Atuy yang bilang itu juga...."

"Wah... Jadi makin penasaran gue. Hari gini masih ada orang yang bisa setia ama pasangan? Masa sih?"

"Meneketehe" Doni beranjak ke dapur mengambil minuman.

Yudha mendekati gue dan menarik tubuh gue kembali ke ranjang.

"Maen lagi yuk sayang. Gue belum ngerasain asshole elu kan" dia melucuti bathrobe gue dan mendorong gue kembali ke ranjang.

"Ummhh... Oke sayang... Tapi gue maunya lu yang lama mainnya... " gue membelai tato kupu-kupu di perut si Yudha lalu menjilatinya.

"Iya sayang... ahhh... Mmh... " Yudha merem melek saat lidah gue turun ke arah selangkangannya.

"Borgol tangan gue sayang"

"Sure bitch" Yudha meraih borgol dan mengikat kedua tangan gue.

"Emm.. Kak Tio suka bdsm ya? Mau... Main sambil gue borgol?"

Eh? Tiba-tiba gue flashback saat Jay memborgol tangan gue dan mengikatnya ke ranjang di event kemarin.

Setelah itu dia meraba-raba bokong gue buat ngambil kunci kamar. Ughhh...

Belum lagi tadi siang dia baik banget sama gue. Nawarin mengganti ban mobil gue segala. Sampai keringetan... Anjirr... Sumpah keringetnya sexy banget. Pengen gue jilatin ih...

"Sayang kok melamun sih. Bayangin siapa lu?" tegur Yudha.

"Paan sih sayang. Udah cepet masukin lagi... Akkhh... Iya... Ohhh fuck me Master... "

Gue mengerang dan meracau agar si Yudha makin semangat.

Tapi diam-diam dalam benak gue, gue ngebayangin si Jay yang nge-fuck gue... Oh shit. Pasti enak banget deh.

Okay, Arjuna. Gue ga peduli lu Ksatria Pandawa kek, Ksatria Kurawa kek, Ksatria Rama Shinta kek... Hahaha... Bodo amat.

Gue suka sama seme lu.

Dan gue, Tio Lee, selalu mendapatkan apapun yang gue mau.

Apapun.

.

.

TBC




✔️ Jay & JunaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang