.
.[Tio pov]
"Jay, kenalin ini kenalan gue, om Hendery. Dia pengusaha boba ice yang lagi viral itu"
Jay tersenyum dan mengangguk sopan pada Hendery. Lalu mengulurkan tangannya.
"Selamat siang om Hendery, perkenalkan saya Jay, mahasiswa Unpaj jurusan Manajemen Bisnis"
"Salam kenal juga. Tio udah bicara tentang kamu ke saya. Ayo silahkan" sambut Hendery ramah dan mempersilahkan kami masuk ke kafenya.
Jay dan Hendery kemudian memulai acara wawancaranya dan gue memilih untuk santai dan menikmati boba ice jualan om Hendery.
"Boleh saya foto-foto tempat usahanya om? Sebagai bukti dokumentasi"
"Boleh silahkan"
"Terima kasih"
Jay mulai foto-foto dan gue memanggilnya.
"Jay! Gue ga difoto juga?"
"Oh... Haha... Iya boleh" Jay mengarahkan kameranya ke arah gue dan gue berpose semanis mungkin untuknya.
Cklek.
Gue menunggu dengan sabar selama dua jam selanjutnya saat Jay menyelesaikan wawancaranya.
.
.
"Terima kasih ya om" Jay bersalaman dengan Hendery.
"Sama-sama Jay. Semoga nilainya bagus yah"
"Iya"
"Thank you om!" gue menghambur dan memeluk om Hendery yang balas memeluk gue.
"Sama-sama manis"
"Kalau gitu Tio sama Jay pamit yah"
"Iya"
Kita pamitan sama om Hendery dan berjalan beriringan ke parkiran.
"Makasih ya kak Tio"
"Iya sayang"
Jay merengut dan tersenyum awkward.
"Oh come on... Jay. It's nothing. Gue ke semua temen gue juga manggil sayang. Not a big problem"
"Err... Yeah... Oke"
"Kita makan siang dulu yuk! Gue laper"
"Ga usah kak, gue langsung pulang aja"
"Yah... Kok gitu sih. Temenin bentar napa... Bf gue masih sibuk kerja. Masa gue makan siang sendiri. Gue ga bisa makan kalau ga ada yang nemenin... "
"Oh ya?"
"Iyaaa... Eh kita ke resto di Thamrin aja yuk. Ada temen gue yang punya resto enak di sana"
Si Jay masih nampak ragu. Gue berdecak dan menarik tangannya masuk ke mobil gue.
"Emang Arjuna posesif banget ya orangnya? Masa lu cuma makan siang ama gue doang ga boleh sih?"
"Ga gitu... Ah yaudahlah. Tapi abis itu gue pulang ya kak?"
"Ya"
.
Gue melirik Jay yang duduk di samping gue senang.
"Kenal sama Arjuna dimana?" tanya gue basa-basi.
"Di kampus"
"Kalian seangkatan?"
"Ya"
"Oh... Lu emang sukanya uke yang tipe si Arjuna gitu ya Jay? Yang gagah perkasa berotot gitu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
✔️ Jay & Juna
General FictionJusuf Habibie, cowok manis berkulit putih bersih asal Bandung, memulai hari barunya sebagai mahasiswa Unpaj Jakarta dengan penuh harapan. Namun tak disangka hari-harinya menjadi lebih berwarna karena kehadiran sosok teman sekelompoknya, cowok macho...