(Juna pov)
Gue sama bf gue lagi asyik nonton Netflix malam itu. Kepala gue ada di pangkuan Jay sambil mainan hape.
"Eh yank... Gue di add di grup WA GRC... Elu juga nih kayaknya" ucap gue saat melihat ada notif WA.
"Oh" saut Jay sambil nyomot popcorn.
Kak Doni : "Hai guys, nih kenalin member baru GRC. Namanya Jay sama Juna. Masih kuliah. Masih unyu-unyu. Pasti kalian suka"
Berbagai chat masuk menyambut kedatangan gue sama si Jay di grup. Gue membalas semuanya dengan sopan.
Tio_Lee : "Hai kenalin gue Tio Lee, leader GRC. Anggota baru minta fotonya donk... "
Gue membaca chat dari WA grup itu. "Kita disuruh kirim foto, Jay!" gue mendongak natap Jay. Jay nyuapin popcorn ke mulut gue.
"Yaudah lu kirim aja. Banyak kan foto gue di hape lu"
"Ya... " gue membuka-buka galeri nyari foto yang bagus. "Emm... Yang mana yah. Yang ini aja deh"
Gue ngirim foto si Jay favorit gue yang gue ambil waktu dia lagi duduk di tangga kampus,
Juna : "Hallo salam kenal semua. Ini bf gue, Jay"
Haikal : "Ya ampuunn... Ganteng!! Brondong pula. Kiyowooo"
Tio_Lee : "Seme? Ah pasti seme sih ya dari auranya udah beda"
Bella_Uwu : "Ihhh slim top ya? Aww sexy bingitsss! Pasti anunya gede. Mau donkk! Cup! Pokoknya. Mau sama yang ini aja gue nanti pas event"
Ten10 : "Dih gatel banget sih botti ama member baru... Ehh Tapi ntar game kedua over ke gue ya. Hehehe"
Gue mengerutkan kening gue. Iya tau, seme gue emang ganteng tapi kok kayak lebay banget ya reaksi para member GRC itu. Terus maksudnya game kedua over ke gue... What the kamsud coba?
Kak Doni : "Juna kamu juga kirim foto. Ayo... "
Juna : "oh iya kak... Bentar"
Gue ngirimin foto gue waktu di perpus, si Jay yang fotoin.
Mas_Bulan : "muscle bottom? Aw cute"
Mahendra : "Hai sayang... Ikut event malam Minggu nanti kan? Sama aku aja yah? :)"
Kak Doni : "hush. Minggir kalian semua. Ini jatah gue!"
Gue makin bingung membaca chat dari orang-orang ini. Sumpah. Gue jadi makin penasaran. Emang event nya mereka itu ngapain aja sih? 🤔.
.
..
.Singkat cerita, malam minggu pun tiba.
Gue sama si Jay naik motor berdua ke lokasi yang udah di-sharelock kak Doni di WA grup. Ternyata lokasi itu adalah rumah mewah tiga tingkat dengan halaman parkir yang luas.
"Mari" satpam membawa kami masuk ke sebuah ruangan yang sudah disulap menjadi ruang pesta.
Pria-pria usia 20-30an tampak berkumpul setengah telanjang. Hanya memakai celana kolor dan topless. Ada yang menari diiringi musik disco ajep-ajep, ada yang berkumpul dan minum di minibar. Bahkan ada beberapa pasangan yang nampak sedang asyik berciuman tanpa malu. Bahkan satu pasangan yang makeout di sofa udah saling tindih-tindihan.
Anjink. Klub macam apa ini sebenarnya?
"Silahkan buka baju kalian"
"Hah?!" gue ama si Jay berseru berbarengan. Gue otomatis bergerak ke belakang seme gue sambil megang tangannya. Mendadak gue takut dan pengen pulang aja.
"Ah... Maaf mas, kami masih anggota baru jadi hari ini hanya liat-liat saja dulu.... " ucap si Jay pada mas satpam. Si satpam mendelik curiga namun...
"Biarin aja mas gapapa" kak Doni berjalan mendekati kita sambil senyum ramah. Dia juga toples. Dan... Oke abs nya lumayan keren. Hmmm...
Jay yang entah kenapa kayaknya bisa mendengar suara hati gue mendengus dan menutup mata gue dengan telapak tangannya.
"Apa sih bro" gue manyun dan menurunkan tangannya yang menghalangi pemandangan.
Jay mencibir. "Dasar uke, ga bisa liat seme cakep dikit" ia menggerutu.
Namun gerutuannya berhenti saat tiba-tiba seseorang datang menghampiri kita. Cowok masih muda, cakep parah. Putih mulus dan wajahnya ganteng dan soft mirip flower boy di drama Korea. Ia nyaris toples kalau bukan karena jaring ikan tembus pandang yang ia pakai.
"Hai Jay hai Juna... Kenalin gue Tio Lee. Leader dari GRC"
Leader?
"Dan... " Tio menjawil dagu Jay genit. "Uke paling most wanted disini"
Oh really?
"Oh.. Eh.. H-hai Tio. Gue Jay"
Jink. Biasa aja dong, bro. Kenapa lu jadi gugup gitu. Gue mendengus kesal saat Jay bersalaman sama si Tio Lee ini.
"Hope you enjoy the party, handsome" Tio mengedipkan sebelah mata lalu berlalu ninggalin kita. Pantatnya bergoyang sexy saat ia melangkah.
Gue mengangkat tangan menutup mata si Jay.
"Apa sih bro"
"Dasar seme, ga bisa liat uke cakep dikit"
"Dih. Bukannya lu juga sama aja. Genit lu"
"Elu lebih genit!"
"Enak aja... Elu kali!"
"Gue bilang elu ya elu!"
"Sat. Ngajak berantem lu?!"
"Hayuk! Siapa takut!"
Gue saling mendelik sama si Jay siap baku hantam. Namun tiba-tiba terdengar suara,
"Sudah sudah jangan berteman"
"DIEM LU!"
kita serentak menoleh membentak kak Doni. Sorry ya. Kita paling ga suka orang luar ikut campur kalau kita berdua lagi berantem.
Suasana mendadak hening dan orang-orang melirik ke arah kita. Oh iya, kita kan lagi ada di pesta--or event-- entah apa --- yang diselenggarakan GRC.
"Sorry kak Doni" gue bergumam minta maaf.
"Haha... Iya. Gapapa. Santai aja. Yaudah yuk games nya akan segera mulai"
Doni ngajak kita untuk duduk di kursi yang sudah tersedia. Seorang MC naik ke atas panggung dan mulai menyapa semua orang.
"Halow selamat malam GRC! Apa kabar semuaaa?"
"Baiiikkk"
"Sudah siap berpesta gila-gilaan malam iniii?"
"Siaaappp"
"Baiklah. Tanpa mengulur waktu lebih lama lagi kita mulai games yang pertama! Yaitu games.... Blowjob!"
Semua peserta bersorak sorai dan bertepuk tangan gembira. Gue dan si Jay saling pandang dengan ekspresi sama persis di wajah kita.
Panik.
Anjink si Atuy! Ngadi-ngadi tuh bocah!! Jadi klub GRC ini... Klub pesta seks??!!
.
.TBC
![](https://img.wattpad.com/cover/289135520-288-k169196.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
✔️ Jay & Juna
Ficción GeneralJusuf Habibie, cowok manis berkulit putih bersih asal Bandung, memulai hari barunya sebagai mahasiswa Unpaj Jakarta dengan penuh harapan. Namun tak disangka hari-harinya menjadi lebih berwarna karena kehadiran sosok teman sekelompoknya, cowok macho...