Disalah satu gedung pencakar langit yang berada dipusat kota New York terdapat wanita yang sedang berkutat dengan laptopnya. Memeriksa beberapa pesanan gaun dan berbagai macam kebutuhan perusahaan lainnya.
Lalisa Manoban, wanita yang sudah memasuki usia duapuluh lima tahun itu termasuk designer muda yang sukses. Sudah banyak prestasi yang ia dapatkan walau masih diusia muda dan kini ia pun memiliki perusahaan sendiri yang ia beri nama LM Company. Sudah tidak diragukan lagi tentang kesuksesannya, gaun rancangannya pun sudah banyak dipakai oleh artis papan atas maupun orang kalangan atas dunia.
Sedang asyik berkutat dengan pekerjaannya, ia dikejutkan dengan panggilan telepon yang masuk kehandphonenya. Tertera nama 'Roseanne' disana, salah satu sahabat lalisa yang sudah menemaninya sejak duduk dibangku kuliah.
"Hellowww lalisa here" sapa lisa
"what are you doing?"
"hanya memeriksa beberapa berkas, ada apa?"
"you know? Jackson akan mengadakan party malam ini di club biasa dan aku ingin kau datang bersamaku"
"No, aku tak ingin"
"Come on manoban, sudah berapa lama kau tak ikut bersama kami" kesal rose
Mendengar sahabatnya yang sedang mencoba untuk membujuknya membuat lalisa hanya terkekeh disana, "sudah kukatakan, aku sedang malas ke club rose. Pergilah dengan jennie dan jisoo"
"kurasa kau sangat tahu bagaimana kedua wanita itu jika sudah berada diclub. Jennie akan menempel dengan kai dan jisoo akan mencari mangsa lainnya"
"jadi maksudmu aku ikut hanya untuk menemanimu?"
"eumm.. apalagi?" rose mengangguk walau kini lisa tak dapat melihatnya
"cihh.. jadi aku hanya dibutuhkan untuk menemani wanita yang sedang patah hati ini?" ejek lalisa
"shut up bitch"
Jennie terhubung..
"Oh my god.. What's wrong guys?"
Jennie tentunya terkejut karena baru saja ia terhubung tapi sudah mendapatkan umpatan dari rose dan dapat ia dengar dengan jelas jika lalisa sedang tertawa sekarang
"Kau tau, temanmu satu itu belum bisa melupakan masa lalunya jenn" ucap lisa sembari membuka lembar demi lembar dokumen yang harus ia selesaikan
"really? itu sudah 1 bulan yang lalu rosie.. Bahkan mark sudah mempunyai kekasih lagi" kata jennie menambahi
"wahh aku baru tahu jika lalisa dan jennie adalah kombinasi yang sangat sempurna. Shut up bitch, aku bahkan sudah lama melupakan lelaki brengsek itu" gerutu rose
Jisoo terhubung...
"benarkah? sepertinya aku tidak mempercayai ucapanmu" kekeh lalisa
"what's going on? Bagaimana pesta nanti malam?" tanya jisoo
"off course aku datang" ucap jennie
"lalisa dan rose bagaimana?"
"aku tidak" jawab lalisa
"Oh god... mengapa aku mempunyai teman yang sangat keras kepala huh" kesal rose
"sudah lama kau tak bergabung bersama kami lice, masalah perusahaanmu kurasa banyak karyawan yang bisa menangani itu" tambah jisoo
"aku setuju. Come on, kau juga perlu bersenang-senang lalisa" ucap jennie menambahkan
"oke oke, I'am coming"
"yeayyy!! aku akan menjemputmu pukul 10 malam. Berdandanlah yang cantik bitch, disana akan ada banyak lelaki sexy" ucap rose lalu mematikan panggilan conference itu
Lalisa menghela nafasnya kasar, entahlah apa yang ada dipikiran wanita itu hanya saja semuanya tampak melelahkan sekarang. Sepertinya berendam di bath up tidaklah buruk. Tangannya beralih untuk mendial nomor sekertarisnya dan tak lama yang ia panggil pun datang
"Ada yang bisa saya bantu miss?" tanya nancy, wanita yang kurang lebih satu tahun menjabat sebagai sekertarisnya
"aku akan pulang, tolong urus semuanya. Dan untuk besok tolong kosongkan jadwalku karena aku akan berkunjung kerumah orangtuaku" ucap lisa seraya membereskan beberapa barangnya disana
"baiklah,apa ada tambahan" tanya nancy
"nothing, kau bisa kembali" ucap lisa
.
.
.
Please jangan pernah bosen sama cerita jaelice ya guys wkwk
Like sama comment juga jangan lupa^^
KAMU SEDANG MEMBACA
The Wedding
Fanfiction"lalu sekarang bagaimana?..." "just follow the flow lice. Aku.." . . #Jaehyun #Lalisa