Hari ini lalisa tampak sangat-sangat bosan. Sejak kejadian ia memberitahu tentang kehamilannya pada suaminya, jeffrey menjadi sosok manusia yang over protektif. Lalisa dilarang untuk bekerja, dilarang untuk keluar rumah, bahkan untuk mengambil makanan pun harus dibantu oleh maid yang sudah disediakannya.
Jika kalian pikir lalisa suka diperlakukan begitu, jawabannya salah besar. Sedari muda ia terbiasa dengan kesibukan-kesibukannya sebagai seorang designer. Jadi untuk hanya berdiam diri dirumah itu sama sekali bukan gaya nya.
Terlebih lagi jeffrey yang selalu sibuk dengan pekerjaannya, membuatnya bertambah jenuh saat sendirian dirumah. Namun sekarang lisa tampaknya memiliki ide untuk mengajak teman-temannya keluar. Sekali-kali melanggar peraturan jeffrey tidak masalah bukan.
"Ohh my god, ibu hamil ada apa kau menelponku?" tanya seseorang disana yang tak lain adalah jennie. Yaa, lalisa tadi baru saja menelpon jennie untuk melancarkan aksi nya
"It's so annoying jenn, apa kau sibuk?"
"No, aku akan selalu punya waktu untukmu"
"Great, bisa kau menjemputku?"
"Kau mau kemana?"
"Temani aku belanja kebutuhan baby"
"Aaaa lalisa itu akan sangat menyenangkan, tunggulah sebentar 15 menit lagi aku akan tiba" ucap jennie lalu memutuskan panggilan sebelah pihak
Lalisa terkekeh disana, diantara mereka berempat memang jennie yang sangat menyukai anak kecil. Jadi lisa tentu percaya pada pilihan jennie.
Dan apakah ia harus menghubungi suaminya itu, hmm mungkin akan lisa pikirkan nanti
.
Keduanya sudah berada didalam mobil jennie, mereka memutuskan untuk pergi berdua karena rose dan jisoo sedang ada pekerjaan yang tidak bisa ditunda.
"Apa kau sudah meminta izin pada jeffrey, lice?"
Lalisa mendengus, "Ohh come on jen, apa aku harus meminta izin? jika pun iya, aku tahu pasti jawabannya adalah tidak"
Jennie tertawa disana melihat kelakuan adik kecilnya, ia sungguh belum pantas disebut wanita bersuami
"Heyy, meminta izin dari suamimu itu adalah kewajiban dari seorang istri bodoh"
"ahh bagaimana hubunganmu dengan kai?" tanya lisa bermaksud untuk mengalihkan pembicaraan mereka
"aku sudah putus dengannya sebulan yang lalu, dan kau tak usah mengalihkan pembicaraanku" tegas jennie
Lisa terkadang bingung, diantara mereka yang sepertinya sudah siap untuk kehidupan berumah tangga adalah jennie tapi mengapa takdir membuatnya untuk menikah lebih dulu
"Bukankah ini bukan jalan menuju mall?" selidik lisa
"memang, kita harus kekantor suamimu dulu untuk meminta izin" ucap jennie enteng
"What the f***"
Lalisa hanya bisa mengumpat sepanjang jalan melihat kelakuan jennie, ia sengaja untuk keluar secara diam-diam agar tak ketahuan jeffrey dan sekarang jennie malah membawanya bertemu dengan jeffrey
Tak butuh waktu lama bagi jennie untuk sampai dikantor jeffrey karena memang sedari awal ia sudah tahu jika sahabatnya itu tak berniat meminta izin, jadilah ia langsung mengarah ke kantor jeffrey.
Semua orang yang melihat kedatangan lisa pun tampak tersenyum ramah sambil membungkukkan tubuhnya. Dan lisa pun hanya membalas sesekali. Sampai atensi nya menangkap dua perempuan yang sepertinya lisa kenal. Mereka tengah berdebat dimeja resepsionis membuat lisa sedikit tertarik dengan kejadian didepannya itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
The Wedding
Fanfiction"lalu sekarang bagaimana?..." "just follow the flow lice. Aku.." . . #Jaehyun #Lalisa