Extra Chapter I

1.2K 171 16
                                    

Tepat pukul 7 malam, mobil Lamborghini yang dikendarai oleh Lalisa terparkir indah disalah satu rumah termewah di kawasan elite ini. Memang sejak kedua sejoli itu memiliki anak, keduanya sepakat untuk meninggalkan apartment. Apalagi si kembar kini sudah menginjak usia delapan belas tahun dengan postur tubuh mereka itu lisa tak yakin jika mereka akan leluasa tinggal di apartment.

Rupanya suara derum mobil itu sudah didengar lebih dulu oleh sang suami dari dalam rumah, senyuman pun langsung mengembang dengan sempurna saat tahu sang istri sudah pulang dari kantor nya. Tanpa berlama-lama lagi ia sudah berjalan menuju pintu untuk menyambut sang istri

"Welcome home wifey" sambut jeffrey yang sudah merentangkan tangan nya

Namun hal itu hanya diacuhkan oleh lisa, wanita itu langsung berjalan melewati sang suami, Entahlah jika jeffrey lihat lagi dari raut wajah sang istri itu menunjukkan jika mood nya sedang tidak baik-baik saja.

"Dimana jaden?" cetus lisa

Kan... Apa yang dipikirkan oleh jeffrey tepat sasaran. Hidup belasan tahun bersama lisa membuat ia sangat mengerti dengan sikap istrinya itu. Tapi tetap saja, jika sudah mode seperti ini jeffrey pun segan untuk mendekatinya

"Ada di dalam kamarnya sayang, apa kau ingin bertemu dengannya? Jika iya, maka akan aku panggilkan"

Sedangkan lalisa hanya mengangguk mendengar ucapan jeffrey, ia pun tahu jika suami nya kini sedang salah tingkah karena sikapnya sekarang. Tapi tetap saja, panggilan telepon tadi sore mampu membuat lalisa naik pitam hingga tega mengacuhkan suaminya itu.

Tak lama dari itu kedua anak lisa dan jeffrey sekarang sudah duduk tepat di hadapan lisa, Sebenarnya hanya jaden yang dipanggil oleh jeffrey namun saat itu jake juga sedang berada dikamar jaden jadi lelaki itu memutuskan untuk ikut bersama kembarannya

"Ada apa mom?" jake kini yang bertanya

"Kau diam. Jaden, ada yang mau dijelaskan pada mommy dan daddy?" tanya lisa yang sudah bersedekap dada

Kini posisinya jeffrey dan lisa sudah duduk berdampingan sedangkan kedua anak mereka duduk tepat dihadapan mereka.

Jaden menggaruk tengkuknya yang tak gatal sama sekali, ia yakin hal ini akan cepat diketahui oleh sang mommy dan pastinya ia akan dimarahi habis-habis an oleh lisa.

"Ada apa ini?" Kini jeffrey yang angkat bicara

"Kau tanya anakmu itu, apa yang dia lakukan di sekolahnya tadi" ketus lisa

"Aku tadi berkelahi di sekolah dad" jawab jaden ragu-ragu

Jeffrey mengangguk paham, "Aah dia hanya berkelahi wifey, itu hal biasa untuk anak lelaki" ucap jeffrey yang seakan sedang membela anaknya

Mendengar ucapan dari sang suami membuat lalisa makin naik pitam, sepertinya wajar jika anaknya terus pindah sekolah karena sering berkelahi. Toh jeffrey tak pernah mempermasalahkan hal itu, jadi kedua bocah itu makin seenaknya saja, pikir lisa.

"Apa kau bilang? Hanya berkelahi? Kau tau husband, jika ada orang yang harus disalahkan disini itu adalah kau. Kau terlalu memanjakan anak ini, selalu saja menganggap masalah ini sepele. Aku bersusah payah dari dulu mendidik anak-anakku agar jadi anak yang membanggakan, tapi kau? Kau selalu membelanya saat keduanya melakukan kesalahan, itu sebabnya mereka terus melakukan kesalahan yang sama" cerocos lisa hanya dengan satu tarikan nafas

Jake dan jaden bahkan hanya bisa menatap sang ibu dengan wajah melongo nya, ia tak menyangka jika mommy nya memiliki bakat rapp yang terpendam

"Sepertinya mommy cocok menjadi rapper" bisik jake pada kembarannya itu

The WeddingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang