- 30 -

2K 286 16
                                    

Kepulangan jeffrey dan lalice dilakukan lebih cepat dari jadwal yang sudah lisa atur. Salahkan saja jeffrey karena melupakan meeting sialannya itu, dan berakhir dengan jeffrey yang selalu mendapat teror dari theo dan yuta karena pergi tanpa pemberitahuan lebih dulu.

Alhasil mereka hanya menetap selama tiga hari di italia, padahal awalnya lisa ingin menetap lebih lama disana. Mereka tiba di bandara tepat pukul enam pagi dan jeffrey masih berkutat dengan ipadnya sama seperti sepanjang perjalanan tadi. Sedangkan lalice sendiri sudah tertidur lelap di pangkuan suaminya itu.

"Wifey, wake up" kata jeffrey dengan lembut saat keduanya sudah sampai didepan apartment

Lalisa perlahan membuka kedua matanya, "kita sudah sampai?" tanya nya

Jeffrey mengangguk, "tidurlah lagi di dalam wifey, jangan melupakan sarapanmu. Aku akan langsung pergi ke kantor" ucap jeffrey

"Kau tidak lelah?" tanya lisa

Hidup bersama lisa kurang lebih satu tahun ini mengajarkan jeffrey jika sebuah pertanyaan itu bukan hanya sekedar pertanyaan, ada maksud tersirat didalamnya. Terlebih lagi karena kehamilannya ini, lisa menjadi lebih manja dari biasanya

Saat mendengar pertanyaan itu pun jeffrey menggeleng sembari tersenyum, "sebagai gantinya, kita akan dinner nanti malam. Kau mau?"

Maka dengan cepat lisa menganggukkan kepalanya menyetujui, "aku akan dandan yang cantik kalau begitu" jawab lisa

"Terserah padamu wifey, byee"

Setelah kepergian jeffrey lalice menghabiskan sebagian harinya dengan tertidur. Sebenarnya kehamilan lisa sendiri banyak mengubah pola hidup wanita itu. Lalisa yang dulu bahkan bisa langsung pergi kekantor setelah landing, namun sekarang ia membutuhkan tidur terlebih dulu jika harus beraktifitas nantinya.

Lalisa yang dulu sangat suka memakai jeans atau jenis celana lainnya maka sekarang ia sangat suka memakai rok ataupun set dress, terlebih lagi yang memperlihatkan lekuk tubuhnya. Entahlah sekarang ia merasa sangat sexy, pikirnya. Jam menunjukkan pukul 1 siang saat telepon lisa berdering, sedangkan snag empu sedang berendam di bathup

"Hallo nancy"

"Maaf miss mengganggu waktu liburanmu, ada yang ingin kutanyakan sedikit"

"no problem, apa ada masalah?"

"Tadi saya mendapatkan telepon dari salah satu perusahaan besar miss, mereka mengatakan jika ingin membuat gaun dan jas untuk pernikahan keluarganya. Ada sekitar 10 gaun dan jas, namun mereka memberikan jangka waktu hanya satu minggu" jelas nancy

"Tolak saja, apa susahnya?"

"Tapi miss, mereka berani membayar mahal jika kita menerimanya"

"Really? Seberapa mahal?"

"Dua kali lipat dari harga gaun dan jas yang dipesan"

"Apa mereka gila? Orang kaya macam apa yang mau menghamburkan uang segitu banyaknya"

"Jadi bagaimana miss?"

"Hmm okay, kumpulkan semua kepala divisi kita akan meeting satu jam lagi"

"Miss? Bukankah miss sedang berada di italia?"

"aku sudah pulang, atur semuanya nancy"

"baik miss"

Dengan cepat lisa bersiap, senyumnya tak henti-henti merekah karena sepertinya ia mendapatkan jackpot sekarang. Ahh thanks to jeffrey yang membuatnya pulang lebih cepat. Ia memutuskan untuk memakai set dress dan juga snikers, tak lupa juga dengan riasan wajahnya.

The WeddingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang