Masing-masing dari mereka memberikan ekspresi yang berbeda-beda. Jika lalisa tampak terkejut mendengar penuturan dokter jeong namun masih tersirat rasa kesal di wajahnya, berbeda dengan wajah mommy yang sekarang sudah tersenyum sempurna. Entahlah apa yang ada dipikiran wanita setengah baya itu
"Hallo.. Jeffrey" ucap jeffrey memperkenalkan diri
Mommy langsung maju dan berdiri tepat di samping jeffrey, "aku istrinya teman ayahmu. Kau bisa memanggilku mommy saja" ucapnya membuat mata lalisa membulat
"Mom.. stop it" tegur lalice
Namun peringatan itu tak dihiraukan oleh mommy, "ahh perkenalkan anak tunggalku. Lalisa Manoban" ucap mommy
Sedangkan jeffrey hanya tersenyum saja, sejujurnya ia sangat ingin tertawa sekarang melihat wajah kesal lalisa yang nampak lucu baginya
"Lalisa"
"Jeffrey"
Keduanya sama-sama bersikap acuh tak acuh. Lalisa yang masih menahan amarahnya dan jeffrey yang masih mempertahankan egonya. Tingkah keduanya tak ayal membuat dokter jeong dan juga mommy terkekeh
"Baiklah kalau begitu, aku akan ke ruang rawat marco dulu. Terimakasih dokter jeong" ucap mommy saat dirinya sudah berada diambang pintu ruangan
"ahh mom, aku akan pulang ke rumah sebentar. Ada sesuatu yang harus aku ambil" ucap lisa meminta izin
Baru saja lisa hendak melangkah namun harus terhenti karena panggilan dari dokter jeong
"Lalisa tunggu sebentar, apa kau membawa mobil?" tanya nya
Lisa hanya tersenyum seraya menjawab, "aku akan naik taxi" ucapnya
"Kau membawa mobil jeff?" tanya dokter tersebut pada anaknya
"hmm, kenapa?" jeffrey mengangguk
"antarkan lalisa pulang, tak baik anak gadis naik taxi malam-malam" ucapan dokter jeong tentunya membuat mommy lalisa tersenyum penuh arti
"bukankah appa akan berbicara padaku?" tanya jeffrey mencari alasan
"Hal itu bisa kita bicarakan lain hari, sekarang antarkan dia pulang" ucap dokter jeong dengan sedikit penekanan
"Tidak, tidak, aku bisa pulang sendiri dok. Aku tak ingin merepotkan orang" ucap lalisa
Dokter jeong menggelengkan kepalanya, "pulanglah bersama jeffrey lice, kau akan aman"
"ahh dan sekalian ambilkan baju-baju mommy dan daddy" pesan mommy dan lalisa hanya bisa menghela nafasnya
Mau tak mau keduanya harus menuruti perkataan orang tua itu walaupun sebenarnya keduanya sangat tidak ingin berdekatan satu sama lain.
"tunggu disini" kata jeffrey saat semuanya sudah berada di lobby rumah sakit
Lalisa tentunya paham jika kini jeffrey sedang mengambil kendaraannya di parkiran. Ia menurut dengan menunggu di lobby seraya membuka handphonenya. Banyak sekali pesan-pesan masuk dari sahabatnya, tak lupa juga pesan dari lelaki-lelaki yang ingin mendekatinya termasuk pesan dari lelaki bermarga Jeon itu.
Namun lalisa hanya mengabaikan semua pesan itu, sekarang bukan waktu yang tepat untuk melayani semua lelaki buaya itu pikirnya. Kesehatan daddy nya jelas yang terpenting sekarang. Ia hanya membalas pesan rose dan mengatakan jika ia sedang berada dirumah sakit, setelah itu ia memasukkan kembali handphonenya.
Bunyi klakson mobil menyadarkan lisa dari lamunannya. Dapat ia lihat wajah jeffrey yang sangat menjengkelkan itu. Lantas ia langsung menuju mobil jeffrey dan duduk disebelahnya
KAMU SEDANG MEMBACA
The Wedding
Fanfiction"lalu sekarang bagaimana?..." "just follow the flow lice. Aku.." . . #Jaehyun #Lalisa