- 10 -

3.1K 460 24
                                    

"what are you doing here?" tanya nya pada lalisa dingin

"hanya bertemu teman, and you?" tanya lalisa sembari melihat dibelakang jeffrey terdapat seorang pria dan dua wanita di belakangnya. Ahh, lisa mengerti sekarang

"No" ucap jeffrey mendahului

"What?"

"Hentikan pemikiran anehmu" kata jeffrey

Lalisa menyeringai, kemudian beralih pada sahabatnya "girls.. kenalkan Jeffrey Jeong, tunanganku" ucap lisa

"Haii, salam kenal" ucap jisoo dan jeffrey hanya mengangguk tersenyum

"Halloo, nice to meet you" sapa rose dan jennie

"So, lanjutkan lagi aktivitasmu dan aku melanjutkan aktivitasku. Kasihan mereka sepertinya sudah tidak sabar ingin dibelai" sinis lalisa sambil mengarah pada dua wanita itu rendah

"I told you before. Berhenti berpikiran negative dan sekarang pulang" tegas jeffrey

Tangan lisa pun sudah berhasil ditangkap jeffrey, namun wanita itu masih berusaha untuk melepaskannya. Terjadi perdebatan sengit disana

"No, jangan ikut campur urusanku"

"What? Come on honey. Baru saja kau mengenalkan aku sebagai tunanganmu, tapi ini kau bilang aku tidak boleh mencampuri urusanmu?" ledek jeffrey yang merasa lucu dengan kalimat yang baru didengarnya tadi

Lisa mendengus melihat wajah meremehkannya jeffrey, ia masih berusaha untuk melepaskan tangannya

"jeff, lepas"

"No" ucapnya dengan serius

"Okee guys, sepertinya lalisa harus pulang sekarang. See you next time" ucap jeffrey pada ketiga sahabat lisa

Jennie, jisoo, dan rose pun merasa cengo disana. Melihat perdebatan kedua insan itu, dan melihat bagaimana jeffrey menyeret lisa agar keluar dari sana

"Lisa menemukan orang yang persis dengannya" ucap rose

"I agree with you. Lihat bagaimana rumah tangga mereka jika keduanya sama-sama keras kepala" sambung jennie

"aku yakin tiada hari tanpa berdebat" tambah jisoo



***


Jeffrey menekan tombol apartment nya dengan kasar, hatinya seperti sudah diselimuti kabut amarah. Sungguh ia sangat kesal melihat lelaki tadi yang hendak mendekati tunangannya. But, ayolah jeff dia baru mendekati belum sampai memeluk bukan?

Namun lalisa sempat melihat jika password apartment ini adalah tanggal pertunangan mereka. Lisa sama sekali tidak takut dengan apa yang akan jeffrey perbuat, toh ia merasa tak melakukan kesalahan apapun

"sekarang jelaskan" ujar jeffrey dingin

"aku rasa kau yang harus lebih dulu menjelaskan sesuatu padaku" balas lisa tak kalah dingin

"Sudah ku bilang hentikan pemikiran kotormu lalice, aku disana bersama temanku theo yang kau lihat" jelas jeffrey

"lalu kalian berdua menyewa jalang untuk memuaskan kalian" ujar lalisa menyambung ucapan jeffrey

"No. mereka yang terus mengikuti kami, theo sudah mengusirnya tapi mereka tetap mengikuti"

Lisa tampak mengangguk-anggukan kepalanya, ia menimang penjelasan yang baru saja jeffrey berikan

"Sekarang jelaskan padaku atau kau mau lihat mayat kedua lelaki itu besok?" tanya jeffrey

Lalisa membulatkan matanya. Apa-apaan lelaki di depan nya ini, selalu membawa tentang mayat jika bertengkar

The WeddingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang