- 11 -

2.8K 426 28
                                    

Lalisa membuka matanya pagi ini dengan senyuman cerah. Tapi tunggu dulu, apa ini? rasanya bantal gulingnya tak ada yang berbentuk kotak-kotak. Dan juga permukaannya sama persis dengan kulit manusia.

Dengan kesadaran yang belum berkumpul, ia membulatkan matanya kala presensi jeffrey masuk pada bola mata nya. Yah, dia ingat semalam setelah jeffrey 'menuntaskan semuanya' mereka mengobrol hingga larut malam. Bertukar pendapat dan saling meluangkan ide-ide, walaupun 80% nya hanyalah berdebat.

Sejenak lalisa mengagumi wajah tenang jeffrey yang sedang tidur, dengan dengkuran lembut membuat lisa terkekeh geli. Rasanya belum terlalu lama lisa mengenal jeffrey, tapi mengapa ia seolah menaruh kepercayaan penuh pada lelaki itu. Bahkan sekarang mereka sudah tidur bersama, yaa walaupun tidak melakukan apa-apa. Jika mengingat dulu, lalisa adalah wanita yang sukar untuk didekati diantara jisoo, jennie, dan rose.

Lalisa melirik ponselnya, waktu sudah menunjukkan pukul 8 pagi. Ia harus bersiap menuju lokasi launchingnya segera. Jauh sebelum bertemu dengan jeffrey, lalisa memang sudah menjadwalkan untuk meluncurkan produk terbaru di boutiquenya dan dua hari lagi acara itu diselenggarakan. Rasanya lisa sudah tidak sabar untuk itu semua

Baru beberapa langkah menuju kamar mandi, ia membalikkan badan dan menoleh lagi pada tunangannya itu. Lalu ia meluncurkan ciuman untuk jeffrey tepat dibibirnya dan barulah ia pergi ke kamar mandi.


"kau akan pergi ke kantor?" tanya jeffrey yang melihat lalisa keluar dari kamar mandi menggunakan bathrobe nya

"jeff, aku tidak memiliki baju" rengek lisa yang sama sekali tak menjawab pertanyaan jeffrey

"ha? mungkin sebentar lagi mereka sampai" ucap jeffrey yang berjalan menghampiri lisa yang sedang berkaca

Jeffrey merengkuh pinggang mungil lisa dengan mudah. Menenggelamkan wajahnya diceruk leher lisa, "give me morning kiss" ucap jeffrey dengan suara parau nya

"aku sudah melakukannya" jawab lisa enteng

Jeffrey mengerenyit, "kapan? aku baru saja bangun" tanya jeffrey yang memang tak merasa jika ia sudah mendapatkan morning kiss dari tunangannya itu

"saat kau tertidur"

"itu tidak sah. ulangi, cepat" perintah jeffrey

"No. aku mau make up jeff, ini sudah terlambat" keluh lisa

"kau mau kemana?" tanya jeffrey menyelidik

Lalisa membalikkan badannya menjadi mengarah ke jeffrey, "kau ingat semalam aku bercerita tentang launching brand baru? itu dilaksanakan dua hari lagi dan hari ini aku akan mengecek lokasinya"

"What? seriously lice? aku kira itu setelah kita menikah?" ucap jeffrey heran

"sudah dijadwalkan di tanggal itu, dan juga pernikahan kita seminggu lagi bukan? masih sempat" jawab lalisa

"tapi bukankah hari ini kita akan fitting?"

"bisa kita tunda? Please" mohon lisa. Ohh ayolah sejak kapan Lalisa Manoban memohon apalagi pada seorang lelaki. Come on jeff, kau harusnya bangga

"Okey, whatever you want. Tapi aku akan ikut" final jeffrey

"kau tidak bekerja?"

"Aku free hari ini"

"Oke kalau begitu, thank you husband" ucap lisa dan tanpa aba-aba langsung mengecup pipi jeffrey singkat

Jeffrey masih berdiri ditempat berusaha mencerna perbuatan lalisa yang jelas membuat jantungnya berdetak lebih cepat, padahal lalisa sudah pergi dari sana sedari tadi. Entah disadari atau tidak jeffrey tersenyum mendapatkan perlakuan seperti itu

The WeddingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang