Ketukan yang berasal dari heels lalisa kini menggema di gedung perusahaannya. Beberapa dari staff nya pun ada yang tidak percaya jika lisa sudah kembali masuk kerja hari ini. Ayolah, mereka baru dua hari melangsungkan pernikahan dan lisa sudah kembali kerja. Bukankah seharusnya mereka pergi bulan madu, pikir mereka.
Sebenarnya tak ada masalah jika lisa sudah kembali masuk, hanya saja aura dikantor agak sedikit mencekam dengan kehadirannya.
"Morning nancy" sapa lisa pada sekertarisnya itu
Nancy yang tadinya tengah asyik membolak balik dokumen di depannya sedikit terkejut dengan kehadiran lisa
"aah morning miss" jawab nancy yang langsung berdiri untuk menyapa lisa
"haha kenapa kau seperti itu?"
"aku hanya terkejut melihat miss sudah masuk kerja" ucap nancy jujur
Lalisa terkekeh, ia jelas tahu pasti staff nya terkejut melihat kehadirannya padahal dua hari lalu ia baru saja menikah.
"Kau tau nancy, suami ku itu sangat gila kerja. Aku saja bingung mengapa aku mau menikah dengannya" ucap lisa dengan raut wajah yang dibuat cemberut
Nancy terkekeh, tidak bisa jika tidak tersenyum melihat atasannya yang mengeluh "Kau harus lebih bersabar kalau begitu miss" jawab nancy
Lalisa hanya mengangguk dan hendak masuk ke dalam ruangannya. Tidak, sampai nancy kembali memanggil nya
"Miss, ini ada titipan bunga untukmu"
"siapa pengirimnya?"
"Aku tidak tahu miss, tapi memang sudah beberapa kali ada yang mengirim bunga tanpa nama seperti ini" ucap nancy
Lisa mengambil bunga yang barusan diberikan oleh nancy. Bunga lily, siapa yang mengirimnya? pikir lisa.
"Thank you, selamat bekerja" kata lisa kemudian memasuki ruangan nya
Lalisa kembali memandangi bunga lily di depannya itu. Rasanya ia tak pernah memberitahu seseorang tentang bunga kesukaannya itu. Bahkan jeffrey saja mungkin tidak tahu. Saat asyik memandangi bunga itu ia menemukan kartu ucapan yang sepertinya dari si pengirim
'Beautiful flowers for beautiful woman'
SH
Mata lisa menelisik sekelilingnya. Ia melihat ada tiga bunga yang mirip dengan bunga yang dipegangnya saat ini. Kepalanya terus berpikir kiranya siapa lelaki yang mengirim bunga ini. Karena jujur saja, bahkan jeffrey belum pernah sama sekali memberikannya bunga.
Fokus lalisa terpecah saat pintunya terbuka begitu saja tanpa permisi. Ingin rasanya ia mengumpat sekarang tapi melihat presensi lelaki di depannya ini sudah cukup untuknya memejamkan mata
"Good morning sweety.. Upss Mrs. Lalisa manoban"
Terlihat nancy yang masuk kedalam ruangan lisa dengan perasaan cemas. Sepertinya ia takut jika lisa akan memarahinya
"Maaf miss aku sudah melarangnya masuk tadi, tapi dia terus memaksa" ucap nancy yang melirik jungkook kesal. Kedua nya memang sempat berdebat tadi sebelum jungkook masuk secara paksa keruangan lalisa
"okey, kau bisa kembali nancy"
Seperginya nancy dari ruangan itu, tanpa persetujuan oleh pemilik ruangan Jungkook duduk di salah satu kursi disana. Yaa, yang baru saja datang adalah Jungkook Jeon. Lelaki yang selama ini lisa hindari
"apa yang membawamu kemari jeon?" tanya lisa yang sudah duduk di depan jungkook
Jungkook masih asyik memperhatikan ruangan lisa yang terkesan elegan itu, "Tak ada, hanya ingin menyapa. Dan aku dengar dari bambam kau baru saja menikah. Kau membuatku patah hati sweety" ucap jungkook
KAMU SEDANG MEMBACA
The Wedding
Fanfiction"lalu sekarang bagaimana?..." "just follow the flow lice. Aku.." . . #Jaehyun #Lalisa