- 29 -

2K 274 18
                                    


Setelah menunggu lisa yang tertidur dari masuk pesawat hingga tiba di italia, akhirnya mereka sudah sampai di restoran yang lalisa maksud. Mata lisa berbinar melihat chef yang sedang memanggang pizza. Tak menunggu waktu lama lisa langsung mendudukkan bokongnya disalah satu kursi restoran tersebut dan langsung memesan pizza yang diinginkannya.

"Husband aku mau ke toilet" ucap lisa

Jeffrey yang sedang asyik menatap wajah istrinya pun mengangguk, "mau kuantar?" tanya jeffrey lembut

"No, aku bisa sendiri" ucap lisa lalu pergi menuju toilet

Tak lama bagi lisa untuk sampai ke toilet karena jaraknya yang memang tidak begitu jauh, namun ia masih terus berhati-hati mengingat semua ocehan jeffrey tentang betapa bahayanya ketika berada ditoilet.

Namun ketika hendak keluar dari toilet, tanpa sengaja lisa mendengar obrolan dari dua wanita yang cukup menyulut emosinya. Bukannya ia tidak tahu jika sedari awal ia dan jeffrey menapakkan kakinya di restoran, kedua wanita itu sudah mencuri-curi pandang ke arah jeffrey.

"really? Bagaimana bisa lelaki sesempurna itu mau dengan wanita yang mirip babi" ucap wanita itu lengkah dengan kekehan nya

"Aku setuju, dia pasti sangat hot jika dibawa keranjang. Uhh aku yakin miliknya sangatlah besar"

"Tapi sayangnya ia memiliki babi dibelakangnya"

"Kau pikir aku peduli? Tunggu saja, aku akan menggodanya dan membawanya ke apart--"


Brakkk


Dobrakan pintu yang amat keras membuat kedua wanita itu tersentak lalu diam. Lisa sungguh tidak peduli jika pintu itu akan rusak atau patah, yang ia inginkan hanyalah menutup mulut sampah di depan nya ini

"Berapa hargamu?" tanya lisa

"Excuse me?" ucap wanita tersebut balik bertanya karena sama sekali tak mengerti dengan arah pembicaraan wanita di depan nya ini

Lisa memberikan smirk meremehkannya, "Bukankah kau menginginkan seorang pria untuk menghangatkan ranjangmu, aku bisa memberikannya"

"What are you talking about?" teriak wanita kedua dengan sangat emosi

Sedangkan lalisa sendiri masih santai walaupun dadanya dipenuhi sesak karena emosi yang sedari tadi ia pendam.

"Aahh apakah kau semurah itu sampai tak ada harganya?" tanya lisa

"Tutup mulutmu bitch. Urusi saja tubuhmu yang persis seperti babi itu" lagi dan lagi salah satu wanita itu berteriak sehingga menarik atensi semua pengunjung restoran tak terkecuali jeffrey

Lisa meraba tubuhnya dan terakhir mengelus perutnya, "Ahh suamiku itu terlalu bernafsu hingga aku mengandung seperti ini" ucap lisa sedikit membanggakan suaminya itu

"cihh jalang sepertimu pasti sangat mudah dimasuki, dasar murahan"

"Apa kau sedang membicarakan dirimu sendiri bitch?" kekeh lisa dengan sangat menyebalkannya

Wanita tersebut sepertinya tak memiliki kesabaran seperti lisa, hingga sekarang ia sudah melayangkan tangannya untuk menampar lisa.


Plakkk 


Lalice sempat terpejam sejenak, merasa tak ada yang sampai pada wajahnya ia membuka mata dan betapa terkejutnya ia karena yang ditampar oleh wanita itu adalah jeffrey bukan dirinya.

"What are you doing?" tanya jeffrey dengan deep voice serta wajah yang sangat menakutkan

Lisa sendiri yakin, ia baru melihat sisi jeffrey yang sekarang.

"I-I'm sorry, aku tidak sengaja" ucap wanita itu lalu ia merogoh sesuatu didalam tasnya

"Kau bisa menghubungiku jika ingin pertanggungjawaban" lanjutnya

Jeffrey memberikan smirknya sambil menatap kedua wanita itu dari ujung rambut sampai ujung kaki. Apa? tanggung jawab? Apa yang perlu dipertanggungjawabkan disini. Jeffrey sama sekali tidak mengerti dengan wanita murahan seperti ini. Ia jelas hanya ingin melindungi wajah mulus istrinya dari tangan penuh kotoran itu

"Aku sama sekali tak berselera denganmu nona" ucap jeffrey yang kemudian menggenggam tangan istrinya dengan posesif berniat untuk meninggalkan tempat itu tapi lisa lansung menahannya


Plakk

"Untukmu yang sudah menampar suamiku"

Plakk

"Dan untukmu yang sudah menghinaku"


Jeffrey membawa lisa keluar dari restoran itu, bukan apa-apa hanya saja lisa sudah tidak berselera lagi untuk makan di restoran itu. Dan itu tidak menjadi masalah untuk jeffrey.

Setelah berpikir sedikit lama, akhirnya lisa memutuskan untuk pergi ke salah satu mall terbesar di italia. Kehadiran lisa dan jeffrey cukup menarik atensi beberapa pelanggan mall tersebut, terlebih lagi para lelaki disana. Sungguh, tubuh lisa sangat sexy dengan perut buncitnya dan jangan lupa dengan rambut yang dicepol ke atas memamerkan leher jenjangnya.

Jeffrey semakin mengeratkan pelukannya dipinggang istrinya itu. Ayolah tatapan lelaki disana sangat jelas, jeffrey tidak bodoh untuk tau apa maksudnya. Sedangkan lisa sendiri bersikap tak acuh karena ia sendiri sebenarnya tidak peduli

"Husband" panggil lisa sedangkan jeffrey masih belum menghiraukannya. Ia masih asyik menatap sinis para lelaki disana

"Husband" ucap lisa dengan nada sedikit keras untuk mengalihkan atensi jeffrey

"Ahh, why wifey? Kau membutuhkan sesuatu?"

"Haruskah kita berbelanja pakaian baby disini?" tanya lisa yang sedang menatap dua toko anak-anak didepan mata nya. Entahlah rasanya persiapannya masih melum cukup, padahal diapartmentnya sendiri sudah ada satu lemari penuh khusus pakaian baby J.

"As your wish baby"

Mereka melangkahkan kaki masuk kedalam toko, banyak sekali pernak-pernik pakaian bayi dan juga keperluannya.

"Excusme miss, ada yang bisa saya bantu" ucap salah satu pegawai wanita disana

"Ahh, aku ingin melihat stroller. Apakah ada?" tanya lisa

"Mari disebelah sini" jawab pegawai tersebut lalu menuntun kedua suami istri itu menuju tempat stroller berada



Bersambung...



Please vote dan komen guyss ^^

The WeddingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang