- 7 -

2.9K 428 5
                                    

Satu minggu berlalu, hari ini adalah jadwal daddy keluar dari hospital. Lalisa pun kini tengah menyiapkan barang-barang yang akan dibawa pulang. Tak lama dari itu, dokter jeong masuk ke ruang rawat

"bagaimana hari ini?" tanya dokter jeong pada daddy

"I feel very good.. Thank you jeong" jawab daddy

Para orang tua disana terlihat bercengkrama membuat senyum tipis terukir di wajah indah lalisa. Entahlah, ada rasa bersalah dibenaknya pada sang ayah. Mengingat semua keadaan ini disebabkan olehnya.

Saat tengah sibuk menyiapkan semua barang-barangnya,pintu ruangan itu tiba-tiba diketuk oleh seseorang dari luar. Lalisa langsung beranjak untuk membukanya dan menemukan jeffrey sedang berdiri diambang pintu

"kau ingin menemui dokter jeong?" tanya lalisa to the point

Jeffrey menganggukkan kepalanya seraya menjawab, "dia tiba- tiba menyuruhku datang kesini padahal aku sangat sibuk" gerutu jeffrey

Lalisa terkekeh mendengar itu, sekarang ia paham sepertinya jeffrey memang sangat suka mengomel "masuklah, dan singkirkan wajah jelekmu itu" ucap lalisa yang melihat wajah jeffrey sama sekali jauh dari kata damai

"Selamat siang.. Hai uncle, apa kabarmu?" sapa jeffrey pada daddy. Ia pun sudah mengetahui jika ayahnya dan ayah lalisa bersahabat dekat, walaupun canggung di awal tapi ia berusaha agar tetap ramah

"Siapa yang kau panggil uncle? panggil aku daddy" tegas marco

Jeffrey memberikan senyum dimple nya sedangkan lalisa sudah merotasikan bola mata nya

"kemarilah, ada yang ingin aku bicarakan" ucap dokter jeong pada anak semata wayangnya

"Lalice, come here baby" panggil marco membuat lalisa yang tadinya berdiri sedikit jauh dari sana mendekat

"Aku tak mau berbasa-basi lagi. Lalice, daddy dan dokter jeong berencana untuk menjodohkan kalian berdua. Bagaimana pendapat kalian?" tanya daddy

Sempat tak ada reaksi untuk lima menit pertama, senyuman diwajah para orang tua disana pun perlahan meluntur. Mereka tak tau bagaimana cara menjelaskan ekspresi yang lalice dan jeffrey tampakkan saat ini, sangat flat pikir mereka.

"oke, aku terima" ucap lalisa mendahului membuat jeffrey yang berada disampingnya sontak menoleh ke arah nya

"seriously? ahh thank you baby" ucap sang mommy tersenyum senang sedangkan lalisa sendiri hanya tersenyum canggung

"Karena lalice sudah menyetujuinya, acara pertunangan kalian kita lakukan besok malam" ucap dokter jeong dengan bahagianya

"wait.." ucapan jeffrey menghentikan semuanya

"..kalian tak ingin bertanya pendapatku?" sambungnya

"kau ingin menolaknya?" sinis dokter jeong menatap putra tunggalnya itu

Jeffrey menghela nafasnya, "aku terima"

Semua orang tua disana tampak sangat puas dengan jawaban yang diberikan oleh lalisa dan jeffrey. Larut dalam pembicaraannya, mereka hingga tak menyadari bagaimana perasaan kedua anaknya itu. Daddy yang menghubungi anak buahnya untuk merancang rumahnya, mommy yang mengurus catering, sampai dokter jeong yang membuat list tamu yang akan diundang.

Jeffrey dan lalice hanya duduk disofa ruangan sambil melihat betapa sibuknya orang tua mereka.

"sepertinya kita harus bicara" ucap jeffrey menatap lalice yang berada tepat di sebelahnya

"kita memang harus bicara, tapi tidak disini"

"I know that"

Lalisa dan jeffrey berdiri untuk menghentikan sejenak kesibukan orang yang ada disana

"Mommy" panggil lalice sedikit berteriak karena sudah dua kali ia memanggil mommynya namun tak ada balasan apapun

"kenapa sayang?"

"aku akan keluar dengan jeffrey" ucap lalisa

Mommy tersenyum sumringah, "seharusnya memang begitu sayang, tenang saja semuanya sudah mommy persiapkan. Kau hanya tinggal membeli cincin pertunangan kalian saja"

"terserah mommy saja, bagaimana kalian pulang?" tanya lalice

"kau tak usah pikirkan itu baby, pergilah" jawab daddy

Lalisa berjalan ke arah daddynya lalu mencium pipi kanan dan kiri daddy, "I love you dad.. Semua ini kulakukan hanya untuk kalian" ucap lalice membuat hati daddy tersentuh dan mommy yang sudah berkaca-kaca

"kami pergi dulu, permisi" ucap jeffrey 

Lalisa melangkah terlebih dulu dan jeffrey mengekor dibelakangnya



.

.


Hayoo jeffrey mau bawa lalisa kemana gaesss wkwk

Jangan lupa like dan comment yaa^^

The WeddingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang