TIGA
Rosalie berjalan mengelilingi halaman mansion bagian belakang. Ia cukup penasaran bagaimana halaman belakang mansion. Sepanjang mata Rosalie memandang, ia hanya melihat ilalang yang tumbuh sangat tinggi hampir setinggi dirinya. Ia kesulitan melihat apa yang ada di depannya, tapi untungnya jalannya terbuat dari semen. Ya… meski jalanan itu banyak kerusakan karena sering di tutupi salju.
Langkah Rosalie terhenti saat ia mendengar suara seorang gadis. Suara itu terdengar seperti sedang bernyanyi, dan itu... terdengar sangat merdu. Rosalie melihat ke sekelilingnya, namun ia tak melihat siapapun, yang Rosalie lihat hanya ilalang. Namun, beberapa menit kemudian suara itu tidak terdengar lagi.
Rosalie melihat sekelilingnya. Ia memastikan apakah benar-benar tidak ada seseorang di sekitarnya, namun lagi-lagi ia tidak menemukan siapapun. Pada saat itu Rosalie tidak berpikir jika itu adalah suara hantu, sebaliknya ia malah berpikir mungkin ia berhalusinasi atau kejadian itu bagian dari khayalannya.
Pandangan Rosalie teralihkan, saat ia mendengar beberapa pekerja sedang mengukur halaman tidak jauh darinya. Rosalie melihat mereka untuk sesaat, lalu berkata “mungkin itu deling telepon atau salah satu dari mereka menyetel musik.”Rosalie kembali berjalan mengelilingi halaman lagi. Berjalan seperti biasa seolah tak terjadi apapun. Rosalie berjalan semakin jauh, hingga ia menemukan sumur tua yang pernah ia lihat sebelumnya lewat jendela gudang. Rosalie melihat sumur itu, melihatnya dengan lekat.
Entah kenapa tiba-tiba udara terasa dingin, suarana menjadi tidaknyaman, teras sangat sunyi, dan merasa diawasi. Rosalie berpikir untuk kembali kehalaman depan mansion karna merasa tidaknyaman disana. Namun baru beberapa langkah menjahui tempat itu, Rosalie kembali mendengar suara merdu itu lagu, kili ini suara itu terdengar sangat jelas. Suara itu benar-benar membuat Rosalie seperti dihipnotis karena terlalu merdu. Suara gadis muda itu, tidak kalah dengan suara Anna Yuryevna Netrebko yang luar biasa merdu. Bagi para pecinta musik opera pasti sudah seharusnya mengenalnya.Reflek Rosalie melihat keasal suara. Dan ia cukup terkejut darimana suara itu berasal. Dari dalam sumur tua. Ya… sumur tua yang terlihat sangat menyeramkan itu mengeluarkan suara merdu. Secara logika Rosalie berpikir, tidak mungkin seorang gadis bernyanyi di dalam sumur. Kecuali… hantu. Sebenarnya Rosalie tak pernah percaya dengan hal seperti itu, meskipun ada banyak orang yang bilang pernah melihat mereka, namun Rosalie berpikir itu hanya cerita bohog. Tapi kali ini, Rosalie mempercayai adanya hantu, bahkan wajah Rosalie berubah pucat dan kakiya mendadak lemas saat ini.
Rosalie berkata “ha… hantu !”Suara Rosalie terdengar sangat pelan, dan sedikit gemetar. Lalu dengan langkah pelan dan wajah pucat, Rosalie berjalan kembali ke halaman depan mansion. Ketempat Ibunya berada.
Setelah saampai di halaman depan, ia melihat Ibunya yang masih berbicara dengan Chaiden. Namun saat Ibu Rosalie melihat kedatangan Rosalie, wanita paruh baya itu segera menyudahi obrolannya dengan Chaiden, lalu mendekati Rosalie.
“darimana saja kamu?” tanya Ibu Rosalie saat sampai di hadapan Rosalie.“aku… hanya berkeliling di halaman belakang saja Ibu” ucap Rosalie.
“yaampun… Rosalie, ada apa denganmu ?” ucap Ibu Rosalie saat melihat wajah Rosalie yang pucat.
“…” pada saat itu, Rosalie hanya diam.
“wajahmu terlihat pucat. Apa kau sakit nak ?”
“aku… aku baik-baik saja. Mungkin aku kurang istirahat beberapa hari ini.”
Rosalie tak mengatakan kejadian aneh sekaligus menyeramkan yang baru ia alami. Ia takut Ibunya akan bereaksi berlebihan hanya karna kejadian ini.
“ah… begitu. Ya… sudah, ayo kita pulang ke penginapan agar kamu bisa istirahat.”
KAMU SEDANG MEMBACA
Rosalie Di Semidio
RomanceRosalie baru saja ditinggal kekasih. Untuk mengobati hatinya, Rosalie memutuskan untuk menetap di rumah peninggalan kakeknya yang berada di salah satu kota kecil di Belgia. Semula kehidupan Rosalie berjalan baik, namun semua itu berubah saat Rosa...