8 (7)

3.6K 311 2
                                    

TUJUH

“ah… sial. Uangku benar-benar menguras karena biaya pindahan dan membeli perabotan. Aku tak mungkin minta pada orang tua lagi. Aku tak ingin merepotkan mereka… ay… kalau untuk menyewa apartemen ini… aku bisa. tapi tak mungkin selamanya aku tinggal di apartemen sewaan kan. Uang tabunganku bisa benar-benar habis… apalagi aku hanya bekerja sebagai novelis, aku juga tak mungkin pulang ke Inggris. Cara satu-satunya adalah… aku harus tinggal di mansion… itu, tapi… mansion itu ada monster. bagaimana jika monster itu melukaiku!” gerutu Rosalie.

Hari ini sudah sangat siang, namun Rosalie masih juga belum bisa tidur. Dari tadi malam, Rosalie terus memutar rekaman cctv. Bahkan ia menemukan rekan yang lebih mengerikan dari sebelumnya, yaitu perubahan monster laut itu menjadi manusia. Dan saat Rosalie selesai menontonnya, ia menjadi semakin frustasi.

Rosalie melihat kembali rekaman cctv itu. Ia melihat dengan jelas bagaimana mermaid itu berubah menjadi sosok manusia, dan saat dia berubah, dia terlihat begitu kesakitan dan… menjijikan. Dan… ya, itu juga hal yang mengerikan bagi Rosalie. bagaimana tidak, saat mermaid itu berubah menjadi manusia,  kulit ikannya robek menjadi dua dan ekor ikan itu terlepas, perlahan menjadi daging dan membentuk kaki manusia. Mermaid itu menggeliat, hingga tulang-tulang di punggungnya seperti akan patah, lalu secara ajaib, duri-duri tajam di punggungnya masuk kedalam tubuh. Tangannya dilapisi dengan selaput renang mirip dengan katak dan berlendir perlahan-lahan mengering, lalu membentuk tangan manusia normal. Dan saat proses perubahan selesai, mermaid itu menjadi manusia seperti pada umumnya. Adegan itu penuh dengan darah dan jeritan, membuat Rosalie semakin ketakutan.

“APA YANG HARUS KULAKUKAN !!!” teriak Rosalie frustasi.

Rosalie berkeliling apartemennya. Ia berpikir langkah apa yang harus dilakukannya sekarang. Namun ia tidak bisa berpikir, hingga akhirnya Rosalie kelelahan mencoba untuk tertidur. Rosalie pergi ke kamarnya, berbaring di atas kasur lalu  memejamkan matanya. ia mencoba untuk tidak memikirkan apapun, namun ia tidak bisa. Rosalie teru berpikir, hingga dua jam berlalu, dan pada akhirnya, Rosalie menyerah untuk tidur. ia duduk di atas kasur sambil terus berpikir, hingga ia mengingat tentang lukisan tua dengan tema mermaid di mansionnya.

“oh ya, lukisan waktu itu… “ ucap Rosalie.

Rosalie terdiam sejenak. Ia mengingat lagi bagaimana penampakan Mermaid yang ada di lukisan itu, lalu membandingkannya dengan mermaid yang memiliki hubungan baik dengan Chaiden.

“meskipun itu tidak mirip dengan mermaid yang kulihat, tapi bagaimana bisa seseorang di mansion itu melukis seorang mermaid. Dan jika dipikir-pikir lagi, orang yang melukis mermaid itu kemungkinan besar memiliki hubungan darah denganku. Mungkin… di masa lalu leluhurku memiliki hubungan baik dengan mermaid. Terlebih lagi, Mermaid yang berhubungan dengan Chaiden nampak baik” ucap Rosalie.

"Atau itu hanya dugaan ku saja" lanjut Rosalie.

Rosalie terus berpikir tentang keluarga dari pihak ibunya, Rosalie  Anzac putri satu-satunya ibunya, sementara ibunya tidak memiliki saudara dan seingat Rosalie kakeknya tak memiliki saudara. Jadi secara hukum Rosalie adalah pewaris sah mention itu. Selain itu, Ibunya tidak pernah ke mansion itu, sementara kakeknya hanya berkunjung sesekali, dan itu sangat sebentar jadi kemungkinan besar ia tidak tahu masalah monster air itu. Atau sebenarnya, kakeknya tahu, namun tidak memberitahu ibunya, dan bagaimana dengan keluarganya  yang tinggal di mansion itu sebelum perang dunia dua ? apa mereka mengetahuinya ? apa mereka memiliki hubungan baik dengan monster air, sama seperti Chaiden dan mermaid itu.

Saat Rossa memikirkannya, entah kenapa ia menjadi penasaran, dan kekhawatirannya sedikit berkurang. Yah… setidaknya monster air itu tidak memakan manusia, mungkin itu yang Rosalie pikirkan.

Rosalie Di SemidioTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang