17 (15)

2.5K 266 6
                                    

LIMA BELAS

Beberapa hari kemudian, Rosalie habiskan waktunya dengan membaca novel yang dulu dibelinya di toko buku milik Jewel, novel tentang kisah cinta Hades dan Persefon. Hades sendiri adalah dewa dunia bawah, sosoknya selalu digambarkan buruk rupa, dan sangat jahat, sementara Persefone adalah anak gadis dan putri kesayangan Demeter yang tak lain adalah  dewa pertanian dan panen, yang cantik rupawan. Kisah cinta antara Hadas dan Persefone sangatlah populer, hal itu karena Hades menjadi satu-satunya dewa yang tidak berpoligami. Cinta Hades sangat besar, tulus,dan suci hanya untuk Persefon.
Saat sedang serius membaca, tiba-tiba Rosalie mendengar suara cabul dari suara ruangan. Rosalie melirik ke asal suara itu dengan wajah aneh. Rosalie tahu jelas siapa pemilik suara cabul itu, siapa lagi jika bukan suara milik Maya dan Chaiden.
Semenjak Maya dan Rosalie menjadi sangat dekat, Maya jadi sering datang ke mansion dan tak jarang menginap, begitu juga dengan Chaiden, dan semenjak itulah mereka sering menunjukan kemesraan di depan Rosalie. Sebenarnya Rosalie tak masalah dengan sikap mereka yang memamerkan kemesraan itu, hanya saja itu menjadi sangat mengganggu ketika kemesraan itu menjadi kelewatan batas, contohnya saat ini. Suara cabul itu terdengar sangat panas dan gila membuat Rosalie merinding dan mulai berimajinasi, padahal jarak Rosalie dengan ruangan Maya dan Chaiden cukup jauh. Hanya mendengar suara kenikmatan mereka berdua saja sudah membuat Rosalie merasa sangat iri, lebih tepatnya Rosalie  juga ingin merasakan sentuhan laki-laki, namun sayangnya ia tak memiliki kekasih.
Tak ingin merasa menyedihkan, Rosalie memilih memilih keluar. Ia berjalan santai mengelilingi halaman, sambil menikmati udara segar. Saat Rosalie berjalan di halaman belakang, tanpa sengaja ia melihat seorang pria menatap tajam ke arah mansion. Tubuh pria basah dan hal yang paling mengejutkannya adalah pria itu tidak menggunakan busana, membuat Rosalie bisa melihat seluruh tubuhnya dengan jelas. Dia adalah Hugo, seorang manusia Semidio jenis Siren.
Rosalie melihat arah pandangan Hugo, Rosali berpikir mungkin Hugo bisa mendengar suara Maya dan Chaiden mengingat pendengaran bangsa Siren sangat baik. Rasa kecemburuan itu terlihat jelas di wajah Hugo, membuat Rosalie sedikit merasa iba.
"Apa… kau merasa cemburu, Hugo ?" Saat Hugo mendengar suara itu, pria itu sangat terkejut.
"Ka… kau!"
“ba… bagaimana bisa kau mengingat ku, dan kenapa kau masih ada di mansion ini ?!!!”
Rosalie sebenarnya merasa takut saat berhadapan dengan Hugo, namun ia berusaha menutupinya.
“hm… mungkin suatu keajaiban terjadi sehingga aku masih mengingatmu. Maaf membuatmu kecewa. Hmm... selain itu, aku tinggal disini. Sebaliknya, kenapa kau ada disini, bukannya bangsa Semidio tak bisa ke dunia atas dengan bebas."
Hugo hanya diam saat itu, namun dia terlihat semakin kesal. Hugo menatap memelototi Rosalie, tangannya terkepal sangat kuat.
Lalu secara tiba-tiba Hugo berdiri di hadapan Rosalie, pria itu mencekiknya dengan kuat, membuat Rosalie kesulitan bernapas dan merasa sangat sakit di lehernya.
Dengan suara lemah dan gemetar, Rosalie berkata “kenapa? apa kau... ingin membunuhku ? mungkin kau bisa... melakukannya di dunia bawah, tapi… disini kau tidak bisa melakukannya. Jika aku menghilang atau mati secara misterius, dunia akan gempar. Terlebih lagi, ada cctv di sini. Dengan rekaman cctv itu, keberadaan bangsamu mu akan terbongkar ke dunia luar."
Mendengar hal itu Hugo melepaskan Rosalie. Rosalie seketika jatuh ketanah, ia terbatuk-batuk dan tubuhnya menjadi sangat lemas.
Hugo berbalik hendak memasuki mansion. Ia ingin menghajar seseorang yang mengabaikan waktu dengan tunangannya, namun ucapan Rosalie menghentikannya.
"Kekerasan tidak akan membuat Maya menyukaimu. Jadi bersabarlah." Ucap Rosalie dengan suara seraknya.
Hujo terdiam. Ucapan Rosalie membuatnya emosi. Ia ingin membunuh Rosalie karena ucapannya, namun Hugo sadar ia tak bisa melakukannya. Hal hasil, ia hanya bisa menahan amarahnya.
Kemarahan Hugo sangat wajar, karena ia mendengar tunangannya berselingkuh, padahal ia sendiri sangat menjaga kesuciannya, atau bisa dikatakan perjaka. Hugo adalah bangsa Siren, dan bangsa Siren umumnya akan menjaga kesucian mereka dan akan memberikannya pada pasangan mereka setelah menikah. Tapi Hugo malah mendapati tunangannya melakukannya dengan pria lain, siapa yang tidak emosi jika berada di posisinya.
"Bagaimana bisa aku bersabar, disaat tunanganku bermain gila di belakang ku!" Ucap Hugo tanpa menatap Rosalie.
"Kalau begitu… bagaimana jika kau akhiri saja hubungan ini. Tok Maya tidak pernah menyukaimu kan "
"Mengakhiri hubungan ini ? "
Hugo berbalik, lalu berkata "Tidak, aku tidak akan melakukannya. Maya hanya milikku, dan selamanya akan seperti itu ! Jika aku tidak memilikinya, lebih baik aku membunuhnya!"
Hugo mengatakannya dengan suara tinggi, membuat Rosalie takut bercampur kaget. Setelah mengatakan itu, Hugo berjalan dengan cepat, melompat ke dalam sumur. Pria itu pergi dengan keadaan emosional.
Setelah Hugo pergi, Rosalie menghembuskan nafas lega.
"Hah… aku selamat. Untung pria itu pergi, jika tidak Chaiden mungkin bisa…" ucapan Rosalie terhenti, ia tak sanggup mengatakannya.

Rosalie Di SemidioTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang