DUA PULUH EMPATRosalie duduk di ujung kasurnya. Dalam hatinya Rosalie bertanya-tanya, “apakah Melodi sudah tahu jika Cecile adalah kaum Siren? Jika sudah, kenapa Meldi mau melakukan hubungan dengan Cecilie. Dan kalau belum, bagaimana reaksinya saat tahu jika ia bercinta dengan Siren?” Rosalie sebenarnya tak ingin ikut campur soal urusan ranjang sahabatnya, namun masalahnya pria yang tidur bersama sahabatnya bukanlah manusia biasa, pria itu Siren, makhluk mitologi yang terkenal sangat buas dan berbahaya.
Lamunan Rosalie buyar ketika Hugo memasuki kamarnya. pria itu menutup pintu kamar lalu menatapnya dengan tatapan aneh, hanya saja kali ini… itu terlihat berbeda. Seakan Pria itu melihatnya dengan penuh gairah. Sebaliknya, saat Rosalie melihat pria itu, entah kenapa Hugo terlihat begitu seksi malam ini, membuat Rosalie ingin menjamah. Merasakan setiap inci tubuh kekar pria itu. Saat Hugo dan Rosalie saling bertatapan, jantung mereka berdebar lebih cepat, waktu terasa berhenti dan perut mereka merasa geli seperti tersengat listrik, namun itu terasa menyenangkan.
Hugo berjalan mendekati Rosalie secara perlahan, lalu mengelus pipi Rosalie. Rosalie sama sekali tak menghindar. Malah ia menikmati sentuhan itu, sentuhan yang sangat lembut dan hangat hingga membuat Rosalie merasa sangat nyaman dan menginginkan lebih banyak. Saat Hugo menyentuh bibir Rosalie dengan ibu jarinya, dan perlahan tapi pasti jarak diantara mereka semakin menghilang. Dan saat bibir mereka menempel, Rosalie pikir itu hanya ciuman singkat yang biasanya mereka lakukan, namun saat pria itu tiba-tiba menjadi agresif… itu tidak akan berakhir hanya dengan ciuman.
Saat nafsu menguasai mereka, pikir mereka tidak berjalan dengan baik, kini yang ada di otak mereka hanya nafsu yang menggelora, sampai-sampai keduanya tak memikirkan tujuan awal mereka dekat.
ΩΩΩ
Rosalie terbangun dari tidurnya saat cahaya matahari mulai semakin tinggi. Ia berusaha bangun, namun tangan besar seseorang memeluknya dengan erat, saat Rosalie melihat ke belakangnya, ternyata itu adalah tangan Hugo. Rosalie mendesah saat ia melihat ke sekeliling kamarnya sangat berantakan karena baju mereka berserakan di lantai, selain itu, tubuhnya terasa sedikit sakit. Namun sesaat kemudian, Rosalie tersenyum saat ingat akan pergulatan panas merekai muncul.
Hugo menggeliat, membuat rosalie kembali menatapnya. Pria itu seperti bayi besar yang sangat menggemaskan saat tidur. Rosalie mengelus lembut pipi Hugo, bersamaan dengan itu Hugo membuka matanya. Bulu matanya terlihat sangat lentik dengan warna pupil mata yang indah, ah… itu sangat mempesona.
"Hugo, aku rasa aku mulai mencintaimu" ucap Rosalie.
"..." Hugo yang baru saja terbangungn terlihat kaget bercampur kebingungan saat mendengar ucapan Rosalie barusan. Pria itu hanya diam, dan terus menatap Rosalie dengan lekat.
Rosalie yang melihat Hugo hayan diam berpikir Hugo tidak memiliki perasaan yang sama dengannya. Seketika Rosalie merasa sangat kacau, kecewa, marah, sedih, kesal, dan jengkel. Perasaan itu bercampur jadi satu, ah… perasaan itu tidak enak, namun Rosalie berusaha bersikap tenang, lagi pula ia pernah merasa kegagalan cinta sebelumnya.
"Aku tahu, kau tak perlu menjawabnya" ucap Rosalie.
Rosalie menutupi tubuhnya dengan selimut, membiarkan tubuh polos Hogo terlihat jelas, lalu pergi ke kamar mandi, meninggalkan Hugo sendirian di kamar itu. Ditengah-tengah perasaan yang hancur, Rosalie malah di kagetkan dengan keadaan tubuhnya yang aneh. Tubuh Rosalie memiliki banyak tanda merah muda dan tua, selain itu ada gambar aneh mirip tato di lehernya. Gambar itu seperti bintang namun juga tak bisa disebut bintang, warnanya hitam dan ukurannya kira-kira 4 cm.
“Ini… apa ya ? "batin Rosalie.
Rosalie mencoba membersihkannya, namun gambar itu tak juga hilang. Karena saat itu tubuh Rosalie agak lelah akibat pergulatan panas selama, Rosalie akhirnya mengabaikan gabar itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rosalie Di Semidio
RomanceRosalie baru saja ditinggal kekasih. Untuk mengobati hatinya, Rosalie memutuskan untuk menetap di rumah peninggalan kakeknya yang berada di salah satu kota kecil di Belgia. Semula kehidupan Rosalie berjalan baik, namun semua itu berubah saat Rosa...