TIGA PULUH SATU
"Maaf, kau mungkin salah orang !" Ucap Chaiden, lalu dengan cepat ia berlari menuju Rosalie. Pria itu takut jika Rosalie terluka karena orang asing itu.
Maya yang melihat hal itu merasa sangat kesal, dia cemburu dan hatinya terasa sakit. Namun bodohnya, Maya masih mengikuti kemana perginya Chaiden.
Saat Chaiden sampai di tempat Rosalie berada, ia melihat wanita itu ketakutan. Chaiden dengan cepat berdiri di depan Rosalie. Melindunginya seperti tameng, meskipun di tak sekuat itu.
"Jangan mengganggunya, dia sedang hamil anakku. Jika terjadi sesuatu padanya, aku akan menyeretmu dalam penjara !" Ucap Chaiden tegas.
Chaiden terlihat seperti suami dan calon ayah yang baik, itu membuat rosalie tersentuh, tapi disisi lain maya dan Hugo sangat cemburu. Mereka sangat marah.
Hugo tertawa keras, suaranya bahkan menggema di lorong mansion. Ini sangat mengerikan bagi Hugo, namun ini juga menjengkelkan. Hatinya terluka.
"Hahahah… anakmu dari mana. Jelas-jelas bayi di dalam sana adalah milikku!" Ucap Hugo penuh keyakinan dan tuntutan. Seolah ucapannya adalah kebenaran mutlak.
Saat Chaiden dan Rosalie mendengarnya, mereka terlihat terkejut dan bingung. Namun mereka sulit untuk mempercayai Hugo dan Maya.
"Menyingkirlah dari hadapan ku !" Ucap Hugo yang mulai emosi.
Chaiden hanya diam saat itu. Saat itu, Chaiden bertekad untuk melindungi Rosalie, namun ia juga takut pasalnya Hugo memiliki tubuh yang besar dan nampak jauh lebih kuat darinya. Karena Chaiden tak kunjung menyingkir, Hugo dengan kasar melemparnya ke samping sehingga tubuhnya membentur tembok. Maya yang melihat hal itu sangat murka, ia dengan cepat langsung menyerang Hugo, sementara Rosalie yang lemah hanya bisa berteriak.
Rosalie menghampiri Chaiden dengan langkah cepat. Saat Rosalie sampai di tempatnya, pria itu telah berdiri ia harus menahan sakit. Ia melihat Hugo dan Maya berkelahi, tatapannya sangat tajam dan dingin. Saat Chaiden melihat Maya, ia memiliki perasaan aneh, namun Chaiden tahu ini bukan saatnya memikirkan perasaannya. Ia dan Rosalie harus pergi menjauh dari mereka.
Chaiden mengajak Rosalie untuk pergi dari sana. Ia harus meninggalkan tempat itu, karena mereka berkelahi sangat ganas. Mereka benar-benar bukan manusia biasa.
Hugo dan Chaiden baru berhenti bertarung saat mereka mendengar suara mobil menjauh dari mansion. Dan saat mereka melihat sekeliling, ternyata Rosalie dan Chaiden telah pergi.
"Ini semua salahmu karena telah melukai suamiku!" Ucap Maya. Ia terlihat begitu marah pada Hugo, lalu ia pergi meninggalkan Hugo sendirian di ruangan yang sudah berantakan. Bahkan ada tembok yang hancur karena perkelahian mereka.
Sementara Hugo masih terdiam di sana, ia terlihat begitu sedih, dan saat ingatan masa lalunya bersama Rosalie di mansion itu terbayang, kesedihan itu semakin dalam melukai hatinya yang rapuh.
Sebenarnya selama ini Hugo sudah menahan dirinya untuk tidak menemui Rosalie. Ia berjuang mengalahkan ayahnya dan Varya, agar bisa bersatu dengan Rosalie lagi. Dan saat Hugo berhasil mengalahkan ayahnya dan Verya, namun ia begitu marah dan kecewa saat mengetahui fakta jika Rosalie melupakannya, bahkan Chaiden dan Rosalie malah bertunangan. Dan lebih menyakitkan lagi, Chaiden malah mengakui jika anak yang dikandung Rosalie adalah anaknya. Itu sangat melukai perasaan Hugo.
Hal yang sama juga Maya rasakan. Calon ibu muda itu sangat terluka, ia begitu marah dan cemburu sampai-sampai ingin menyakiti Rosalie. Ia hanya bisa menyalahkan Varya dan mantan kepala suku Orka karena telah memberikan ramjan hijau pada Chaiden.
ΩΩΩ
"Untuk sementara, kau tinggal di sini saja ya." Ucap chaiden saat mereka memasuki rumah kayu di pinggir danau.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rosalie Di Semidio
RomanceRosalie baru saja ditinggal kekasih. Untuk mengobati hatinya, Rosalie memutuskan untuk menetap di rumah peninggalan kakeknya yang berada di salah satu kota kecil di Belgia. Semula kehidupan Rosalie berjalan baik, namun semua itu berubah saat Rosa...