11 (9 B)

3.3K 305 1
                                    

Pada saat Ana hamil, Cedric merasa iba pada wanita itu, pasalnya Ana sering dehidrasi parah, dan kelaparan. Bukan karna Cedric tidak mampu membeli air bersih dan makanan untuk Ana, namun karena Ana adalah seorang Siren, dia sangat ketergantungan dengan air laut dan hanya bisa makan ikan segar dari laut.

Saat Ana hamil besar, itu bertepatan pada musim dingin. Suhu air laut sangat dingin saat itu, bahkan air laut membeku hingga berminggu-minggu. Para nelayan tidak ada yang pergi memancing pada bulan itu, jika mereka memaksa, bisa saja mereka terserang hipotermia parah atau mati membeku di laut. Meskipun Cedric berani membayar mahal para pelayan, namun hanya sedikit orang yang berani menerima tawaran Cedric, dan itu pun tidak bisa setiap hari. Sementara itu, Ana juga tak bisa pergi ke laut karena hamil besar, sehingga Ana harus bersabar. Sebelumnya Ana bisa memakan-makanan yang umumnya Cedric makan, namun karena dia hamil, ia tak bisa makan selain ikan dari laut.

Ana melahirkan dua bayi laki-laki yang diberi nama   Chaiden Rodriguez dan Chayton Rodriguez. Namun sayangnya, hanya satu bayi Ana yang terlahir sebagai manusia, yaitu Chaiden, sementara Chayton lahir tak sempurna. Chaiden memiliki wujud seperti manusia pada umumnya, namun kakinya menyatu seperti ikan.  Chayton juga tak bisa berubah menjadi manusia, namun tak bisa berubah menjadi mermaid secara utuh. Pada saat itu, Ana berniat membunuh Chayton, karena pada umumnya bangsa siren akan membunuh anak mereka yang terlahir cacat, namun Cedric tidak mengizinkannya. Cedric tak sampai hati membunuh darah dagingnya sendiri, meskipun lahir dalam keadaan tak sempurna.
Karena takut anaknya yang tak sempurna itu dalam bahaya, jadi Cedric membangun ruangan rahasia jauh di bawah tanah dengan dibantu penyihir dan bangsa Semidio yang dapat dipercaya.  Lalu Cedric, menjadikan sumur tua sebagai satu-satunya jalan masuk ke ruangan bawah tanah itu. Untuk menutupi jalan rahasia itu, Cedric membangun mansion megah dan sekaligus menjadi tempat tinggalnya bersama Ana dan anaknya yang lain.
Semenjak saat itu, salah Chayton tumbuh dan besar di ruangan bawah tanah. Chayton tak sendiri, dia berada di sana bersama seorang Semidio (keturunan penyihir) sebagai pengasuhnya. Meskipun Chayton tinggal dibawah tanah, Cedric tak sedikit pun melupakannya, malah Cedric, Ana dan Chaiden juga sering mengunjunginya, bahkan Cedrie menunjukan rasa sayangnya dengan membangun ruangan lebih besar dan mengisinya dengan barang-barang serupa seperti di dalam mansionnya agar Chayton bahagia. Meskipun begitu, sebenarnya Cedric merasa bersalah pada Chayton karena mengurungnya di bawah tanah, namun keputusan itu Cedric rasa adalah keputusan terbaik demi kebaikan anaknya itu.
Saat kota Heraklion mulai ramai dengan manusia normal, manusia  Semidio mulai merasa cerancam. Saat mereka tahu tentang ruangan rahasia di bawah tanah milik Cedric, mereka mulai mendatanginya, dan tinggal. Saat Cedric mengetahui, ia merasa marah karena tempat tinggal Chayton di usik, namun saat Chayton menerima manusia  Semidio, Cedric akhirnya mengizinkan mereka, meskipun ia merasa gondok. Semenjak saat itu, ruangan bawah tanah itu menjadi semakin besar seiring berjalannya waktu, hingga menjadi suatu negara. Menjadi tempat manusia Semidio tinggal.

Saat Maya selesai dengan ceritanya, Rosalie malah bengong. Wanita itu sibuk dengan pikirannya, yang membuat Maya ikut kebingungan. Maya tak tahu apa yang Rosalie pikirkan, namun Rosalie terlihat begitu serius dengan pikirannya sendiri.

"Cedric Rodriguez ?! Mansion ? Sumur itu… ah… Mention itu kan milik keluargaku, nama keluarga ibu juga Rodriguez, jadi secara garis besar aku adalah keturunan Cedric Rodriguez. Ah… aku keturunan siren ? Ya… yang benar saja! ini pasti mimpi !" batin Rosalie.

Saat Rosalie masih sibuk dengan pikirannya sendiri, tiba-tiba seseorang mengetuk pintu rumah Maya. Maya dengan cepat menarik tangan Rosalie, membuat wanita itu terbangun dari lamunannya.

"Ah… Sakit. Kau bisa pelan sedikit tidak !" Ucap Rosalie saat Maya menggenggam tangannya dengan kuat.

"Diam lah, jangan berisik" ucap Maya tegas.

Rosalie Di SemidioTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang