Inside Their White Box

71 17 0
                                    

Hidup di dalam kotak.

Tetap tak ada yang berbeda meskipun telah melintas belasan tahun. Aku, manusia di dalam kotak. Apa kamu pernah hidup di dalam kotak? Bukan seperti sangkar burung yang memiliki kisi-kisi sehingga angin dapat masuk ke celahnya, binar cahaya menerobos ke celahnya, suara dapat terdengar melengking sampai ke ranah sebelah.

Tidak! Tidak seperti itu. Tempat yang ini kotak. Sudah.

Hanya kotak padat yang memiliki empat sisi seputih susu, sangat terang dan suram secara bersamaan. Yang bisa kamu lihat hanyalah empat sisi monoton sepanjang waktu, keputusasaan, kesedihan, amarah ... kotak itu tidak akan pernah gagal untuk menggiring manusia gila. Termasuk padaku sebab aku manusia. Jika aku bukan lagi manusia, tak apalah kotak itu gagal menjadikanku gila.

Dulu aku tidak pernah seperti ini: bertanya-tanya apakah aku dapat pergi sekarang juga? Apakah akan tiba masanya seluruh dinding ini runtuh sehingga kakiku menjejak ke luar? Semua adalah pertanyaan yang dibenci mereka. Dua orang itu menganggap segala pertanyaanku sebagai angan-angan. Orang sukses tidak berangan-angan, kata salah satu dari mereka. Orang sukses bertindak.

Padahal bukannya tidak benar orang sukses juga berangan-angan. Segala kegemilangan itu berawal dari mimpi dan pertanyaan. Tidak sepantasnya kedua hal ini dibenci oleh satu pun makhluk di muka bumi.

[]

Pukul dua belas malam.

Pintu diketuk.

Aku tak pernah tidur pukul segini kalau saja mereka tahu. Dan aku tahu mereka tak pernah mengetuk di waktu ini. Tidak mungkin itu salah satu dari mereka. Tentulah mereka sudah tidur sejak pulang dari tempat bekerja dan tak peduli apa pun termasuk aku. Aku memang tak perlu dirisaukan. Ada makanan yang datang otomatis setiap waktunya tiba: pagi, siang, malam.

Anomali.

Telah banyak hal-hal yang kubaca dari buku dan komputer. Komputer itu menyediakan banyak informasi terkait pelajaran, namun tidak hal-hal lain. Pernah suatu kali aku mengutak-atik jaringan internet kami dan jantungku nyaris melompat akibat banyak sekali yang muncul. Internet adalah dunia luas. Dunia luas selalu mengerikan. Itu sebabnya aku tinggal di dalam kotak. Itu sebabnya mereka murka saat aku berhasil mengintip salah satu kehidupan internet dan segera memblokirnya hingga ke akar. Tak ada celah.

Maka yang masuk ke dalam otakku hanyalah segala bacaan itu. Ilmu alam, gerak dan perilaku materi dalam ruang-waktu; susunan, struktur, sifat dan perubahan materi; susunan, besaran, konsep jumlah. Semua saling berkaitan membentuk apa yang mereka kenal sebagai aljabar, analisis dan geometri. Masih ada beberapa bacaan yang telah kutuntaskan pula seperti sejarah musik sejak abad pertengahan hingga perang dunia pertama.

Waktu aku sangat kecil, masih lebih kecil daripada ini, aku bertanya untuk apa semua itu. Mereka bilang untuk kesuksesanku. Orang sukses tidak berangan-angan, orang sukses bertindak. Maka aku tak boleh melenceng dari tindakan ini agar kesuksesan itu bukan lagi angan-angan. Katanya, aku boleh keluar saat dua belas tingkat telah habis.

Sekarang berapa tingkat? Tidak tahu. Aku tidak mengerti dari mana tingkatan itu bisa dilihat atau dihitung. Sudah banyak angka yang kuhitung dalam bentuk-bentuk rumit. Juga hanya terus membaca, membaca ... tertidur ... bangun! Jangan sampai tertidur atau pelajaran ini tak akan selesai. Sesekali mataku terasa sakit. Kadang-kadang kepala. Hanya sedikit berdenyut dan berputar. Ya! Ya. Seperti bianglala. Aku tak sengaja melihat gambar bianglala dari internet yang pernah kuretas. Bundar. Raksasa. Bercahaya. Berputar!

Aku terkejut saat pintu itu kembali diketuk. Apa aku harus membukanya? Ada banyak probabilitas yang dapat terjadi. Seorang pembunuh yang segera menikam perutku. Seorang badut yang melemparkan pai ke wajahku. Sesosok hantu yang--oh, bukan masalah. Hantu tak lebih dari sugesti manusia yang tak berdaya apa-apa. Atau seorang penagih utang. Tukang bangunan yang ingin bertanya bagaimana interior kamar anak-anak? Atau seekor kucing. Ya! Kucing yang hanya ingin bermain sebelum menggigitku karena ia rabies!?

Sweet Macabre [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang