Menjadi Putri Duke Terkutuk [SELESAI✔]

5. Kutukan Sang Pangeran.

Bangunan-bangunan bergaya arsitektur eropa dari masa lampau tampak luar biasa di mata kecil Olivia. Dulu, dia hanya bisa melihat semua ini dari buku-buku sejarah di sekolahnya dan sama sekali tidak menyangka bisa melihat mereka secara nyata hingga dia tidak bisa berhenti melihat keluar jendela kereta dan membuat Duke Arland yang melihat betapa antusiasnya putri kecilnya tersenyum kecil saat melihat tingkahnya.

Sementara Noah sudah melupakan rasa sakit dari gigitan Olivia pagi ini dan mulai berbicara banyak hal pada Olivia, menunjuk beberapa tempat yang katanya menarik sekalipun Noah sendiri juga belum pernah mengunjungi tempat-tempat yang dia tunjuk pada Olivia.

Duke Arland melihat interaksi putra dan putrinya yang semakin dekat, perlahan Olivia yang mulai membuka diri dan mau berbicara lebih banyak bahkan berani menggigit Noah sebagai bentuk penolakan membuat Duke Arland merasa senang. Perlahan-lahan jiwa penakut yang dihasilkan dari trauma masa kecil putrinya sepertinya mulai berkurang dengan semakin banyak mereka berusaha. 

Namun, saat dia memikirkan hal ini, dia juga memikirkan hal lain, itu adalah surat resmi dari Kekaisaran yang memberitahu Duke Arland untuk datang ke Istana Kekaisaran dan berdiskusi bersama anggota bangsawan lainnya tentang pemilihan Putri Mahkota.

Kekaisaran Makedonia memiliki cara yang berbeda dengan Kekaisaran lain dalam mengurus kehidupan anggota Kaisar terutama kehidupan calon Kaisar. 

Putra Mahkota harus menjadi milik anak istri pertama Kaisar, yaitu Sang Permaisuri, kecuali jika sang Permaisuri tidak bisa memiliki anak laki-laki maka posisi Putra Mahkota akan jatuh pada anak laki-laki dari para selir dengan seleksi khusus yang harus mereka lalui untuk menunjukkan kemampuan mereka, sama halnya dengan Putri Mahkota.

Posisi Putra Mahkota tidak jatuh pada gadis yang dicintai atau disukai Putra Mahkota, Putra Mahkota tidak bisa menentukan siapa yang akan menjadi Permaisurinya di masa depan karena posisi Permaisuri juga sama pentingnya dengan posisi Kaisar itu sendiri. 

Permaisuri harus menjadi seorang wanita yang cerdik dan berpikiran kritis karena dia juga akan dibebani tugas Kekaisaran, bukan hanya sebagai simbol wanita nomor satu di Kekaisaran, Permaisuri juga harus bisa bekerja dan pandai mengambil keputusan serta menemani Kaisar. Oleh karena itu, Kekaisaran Makedonia akan melakukan pelatihan pada setiap anak perempuan bangsawan, itu termasuk Olivia yang disebutkan dalam surat Kekaisaran.

Kaisar Arthur secara pribadi meminta Duke Arland mengirim Olivia ke Istana Kekaisaran untuk belajar bersama dengan anak perempuan lainnya dan mengikuti seleksi pemilihan Permaisuri sebagai rasa hormatnya karena Duke Arland selalu mendukungnya dan memiliki jasa yang begitu penting karena melindungi tahtanya dari saudara laki-lakinya Pangeran Caesar.

Duke Arland menghela napas, dia tidak terlalu memikirkan masalah ini dan segera melupakannya segera setelah kereta kuda mereka berhenti dan Noah dengan semangat turun untuk menuntun Olivia turun dari kereta, dan menggandengnya di sepanjang jalan.