Perpisahan di hari pertama pernikahan.

13.7K 2.1K 84
                                    

"Dimana Putra Mahkota?" Ragu Imelda bertanya pada Kaisar Arthur begitu dia kembali ke Aula pesta.

Kaisar Arthur hanya menatapnya dan tidak menjawab pertanyaannya, sebaliknya dia justru melihat Estella yang duduk seorang diri, terdiam sembari menundukkan pandangannya sementara orang-orang tidak bisa lagi menghentikan mulut mereka untuk membicarakan kisah masa lalu dan masa kini.

Kaisar Arthur tidak tahu apakah di masa lalu Catherine seperti ini atau tidak, duduk seorang diri terdiam tanpa melakukan apa-apa sementara orang-orang membicarakannya karena suami yang baru saja menikahinya ternyata pergi untuk menemui wanita lain, Arthur tidak pernah tahu ekspresi apa yang Catherine miliki di masa lalu saat dia meninggalkannya begitu saja setelah menikah.

Dia tidak pernah tahu, tapi melihat bagaimana Estelle terdiam di sana menundukkan pandangannya dengan sedih, Arthur seperti berhalusinasi seolah-olah itu adalah Catherine karena keduanya sangat mirip, keduanya cantik dan sama-sama memiliki rambut kuning keemasan, tidak hanya itu bahkan gaun yang mereka kenakan adalah sama.

Aneh, bagaimana ini semua bisa terjadi?

"Ibu bertanya padamu dimana Putra Mahkota? Kenapa Yang Mulia tidak menjawab?"

Kaisar Arthur menggertakkan giginya. "Bawa Putri Mahkota masuk ke dalam kamarnya. Biarkan dia beristirahat."

Kaisar sama sekali tidak menjawab pertanyaannya, sebaliknya dia justru menyuruh pelayan untuk membawa Estelle ke dalam untuk beristirahat.

Dua pelayan yang ada di sana dengan patuh menuruti perintahnya dan akan membawa Estelle masuk ke dalam, tapi Ayah Estelle tidak membiarkan hal itu begitu saja. Sejak tadi dia hanya bisa menunggu dan bertanya-tanya apa yang sedang terjadi saat putrinya hanya duduk sendirian di tempatnya tanpa Putra Mahkota. Dia berpikir mungkin Putra Mahkota memiliki hal mendesak yang harus diurus, tapi hal mendesak apa yang terjadi di hari pernikahannya? 

Terutama saat orang-orang terus membicarakan nasib putrinya yang mirip dengan mendiang Permaisuri hatinya benar-benar merasa cemas.

"Yang Mulia, dimana Putra Mahkota?" Ayah Estelle bertanya dengan terus terang. "Kenapa Putra Mahkota tidak berada disini dan menemani putriku? Kenapa dia justru menghilang begitu saja setelah kembali ke Istana? Aku tidak ingin mengatakan ini tapi apa menurut Yang Mulia apa yang dikatakan orang-orang itu benar? Kenapa Putra Mahkota tidak ada disini sama seperti Anda yang tidak ada disini di hari pernikahan Anda dengan mendiang Permaisuri? Apakah Putra Mahkota …."

"Ayah." Estelle memegang lengan ayahnya dengan kedua tangannya mencoba menahannya untuk tidak mengatakan lebih banyak hal.

"Estelle, diam dan jangan ganggu ayah saat ayah sedang berbicara."

"Tapi Ayah, orang yang sedang Ayah ajak berbicara adalah Kaisar. Ayah tidak seharusnya bersikap tidak sopan padanya."

Ayah Estelle menggeleng pelan. "Estelle kau adalah satu-satunya putriku dan aku telah berjanji pada ibumu bahwa aku akan menjagamu selama sisa hidupku, memastikan kebahagiaanmu dan tidak akan membiarkanmu ditindas oleh siapapun bahkan jika itu adalah keluarga Kekaisaran aku tidak mengizinkannya. Aku adalah ayahmu dan tugasku adalah melindungimu."

"Tapi Ayah …" Estelle ingin mengatakan lebih banyak hal tapi Ayahnya mengabaikannya dan pria itu justru kembali menatap Kaisar Arthur.

"Pernikahan ini adalah impiannya, putriku sudah mencintai Putra Mahkota bahkan sejak dia masih kecil. Aku ingin dia bahagia dan akan memberikan semua yang dia inginkan agar dia bahagia, tapi pernikahan ini siapa yang bisa menjamin kebahagiaannya jika suaminya tidak bisa menghargainya?"

"Tuan Anderson, apa maksud Anda?" Kaisar Arthur bertanya dengan tatapan tajam, amarah meningkat di dalam hatinya.

Namun, itu sama sekali tidak membuat Ayah Estelle menjadi takut dan gentar menghadapinya, bahkan jika dia hanya berasal dari bangsawan tingkat terendah yang tidak ada artinya di depan seorang Kaisar, dia menggenggam tangan putrinya dengan erat.

Menjadi Putri Duke Terkutuk [SELESAI✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang