"Aku tahu kau berada di tempat yang aman, tapi ayah tetap akan mengatakannya, jaga dirimu disini dan bersenang-senanglah."
Olivia memandang langit malam saat dia mengingat apa yang Duke Arland katakan padanya. Tidak terasa, sepertinya baru kemarin dia datang ke dunia ini sebagai gadis kecil yang tidak percaya diri dan sekarang dia bahkan sudah berumur 17 tahun.
Satu bulan, waktu yang dia butuhkan adalah satu bulan untuk mencari benda peninggalan pangeran Caesar dan memutuskan kutukan Duke Arland. Dan saat semua itu terjadi, dia akan pergi meninggalkan tempat yang sejak awal bukanlah miliknya dan menyerahkannya kembali pada Mariana.
Kebersamaannya dengan Duke Arland dan kebersamaannya dengan Noah akan berakhir. Juga, Noah ... Olivia harap pria itu tidak ada di rumah saat dia harus pergi nanti, sekalipun dia telah membaca novelnya dan mengetahui jalan pikiran Noah serta reaksi apa yang akan Noah berikan padanya saat semua kebenaran itu terungkap, tapi ada perbedaan kali ini karena saat ini Noah dan Mariana bukanlah sepasang kekasih.
Olivia tidak tahu apakah pria itu akan masih membencinya karena penipuan yang telah dia lakukan atau tidak, tapi dia lebih tidak bisa melihat wajahnya saat dia harus pergi nanti.
Olivia menghela napas, dia memilih untuk tidak memikirkan hal itu dan menatap bintang-bintang di langit juga pemandangan yang ada di luar. Kamar para calon Putri Mahkota berada di bangunan yang letaknya bersebelahan dengan gedung dimana Putra Mahkota tinggal dan hanya terpisah dengan luasnya taman yang ada di tengah.
Entah suatu kebetulan atau apa tapi saat Olivia berdiri di balkon, saat dia melihat ke sisi kanan dan kiri dia bisa melihat gadis-gadis juga melongok ke luar jendela kamar masing-masing, sepertinya tidak hanya dirinya tapi mereka juga ingin melihat keindahan malam ini atau sebaliknya ... Olivia menatap balkon bangunan di seberang, pemuda bertopeng emas itu berdiri disana dengan hanya kemeja putih tipisnya yang tali pengikatnya tidak diikat hingga sebagian dada bidangnya bisa terlihat.
Olivia yang menatapnya mendengus, apa dia burung merak yang sedang memamerkan keindahannya untuk menarik betinanya?
Daripada membuang waktu untuk melihatnya, Olivia memilih pergi kembali ke dalam setelah menutup tirai jendela, dia harus beristirahat lebih awal untuk memulai pencariannya.
Keesokan semua gadis dikumpulkan, sebenarnya setiap hari mereka harus berkumpul dan melakukan serangkaian tes yang diberikan oleh para pengawas keluarga Kekaisaran. Para gadis ini sudah belajar di Akademi jadi mereka seharuanya sudah terbiasa dengan rangkaian tes seperti berdansa, ilmu pengetahuan dan tata kramanya. Namun, terkadang beberapa dari mereka ada yang gagal melakukannya entah karena gugup atau memang tidak bisa melakukannya.
Salah satu yang mendapatkan kegagalan besar adalah Olivia yang sama sekali tidak menganggap ujian ini sebagai hal yang serius. Sebaliknya dia memang dengan sengaja melakukan kesalahan karena apa yang terjadi malam itu membuatnya takut. Orang yang dipilih Putra Mahkota di malam pertama mereka memiliki kesempatan besar untuk menjadi Putri Mahkota, dia tidak ingin hal itu terjadi, selain itu dia juga tidak ingin menikah apalagi tinggal dengan orang yang sama sekali tidak dia cintai.
"Anak itu, aku tidak menyukainya," kata Ratu Emelda setelah meletakan cangkir tehnya ke meja dan menatap Kaisar Arthur yang sedang menemaninya minum teh.
"Siapa yang Ibu maksudkan?" tanya Kaisar pura-pura tidak mengerti apa yang Ratu maksudkan.
Ratu Emelda meliriknya. "Jangan berpura-pura tidak tahu, kau tahu siapa yang aku maksudkan."
Kaisar tersenyum simpul. "Apa putri Duke Arland mengganggumu? Aku sudah mengatakannya Ibu, dia sama sekali tidak tertarik dengan acara ini, dia tidak ingin menjadi Putri Mahkota dan hanya ingin merasakan tinggal di istana."
KAMU SEDANG MEMBACA
Menjadi Putri Duke Terkutuk [SELESAI✔]
FantasíaOlivia hanya memiliki nama yang sama dengan tokoh antagonis di dalam cerita Black Rose Romance yang ramai di internet, tapi dia tidak pernah menyangka bahwa dirinya akan terbangun di tubuh Olivia Whaleson sang tokoh antagonis yang akan mati di tanga...