Bab 3 : Surat

246 16 0
                                    

Sangat lelah, sampai Gei malas dan langsung duduk di kursi ruang tamu dengan wajah suntuk.

"Sayang udah pulang" sapa Nita

"Gimana, temen-temen kamu, atau guru kamu ngk marah liat warna mata kamu?" tanya Nita

"Engga, kenapa? tapi tadi pagi aku liat masih warna hitam bund" jawab Gei seadanya.

"Tapi kenapa sekarang warna merah?"

Ucapan Nita membuat Gei secepat kilat meraih kaca kecil di kantong nya, sengaja dia membawa nya tadi agar tidak kewalahan kalau-kalau matanya tiba-tiba berubah warna lagi.

"Loh kok merah sih" lemas Gei

"Yasudah, kamu ganti baju dulu, baru makan" ucap Nita yg di angguki oleh Gei.

"Kau harus mengembalikan nya sebelum sesuatu akan terjadi padanya"

"Apa?" pekik Nita tiba-tiba

"Kenapa Bunda?" tanya Gei menatap bundanya dengan tatapan bingung,

"Kamu mengatakan sesuatu tadi?" bukan menjawab, Nita malah bertanya

"Tidak bunda, bunda aneh deh"

"Ahk, mungkin perasaa bunda aja" Nita tersenyum canggung. "Suara siapa tadi?" batin Nita melirik ke kanan kiri muka belakang, namun tidak menemukan siapapun kecuali mereka berdua.

"Apa mungkin itu" Nita menghentikan langkah nya, ekspresi nya berubah menjadi rumit.

Sementara Gei sudah masuk ke kamar nya untuk ganti baju.

Tidak ada yg istimewa, Gei hanya diam di kamar nya sambil menatap dirinya di cermin, sudah banyak warna yg dia minta tapi, kenapa hari ini tiba-tiba hanya warna biru dan hitam yg muncul.

"Ini bukan tempat nya, cepat kembalikan dia, atau dia akan dalam masalah besar"

"Siapa?" seru Nita celingukan karena suara itu terdengar lagi.

"Apa mungkin itu pertanda Gei dalam bahaya, tapi.." Nita bergegas ke kamar nya, mencari sesuatu di dalam tumpukan baju nya di dalam lemari.

"BUNDAAAA...!" teriakan keras membuat Nita terkejut, segera dia keluar kamar dan memastikan apa yg terjadi dengan Gei

"Astaga..!" pekik Nita terkejut saat tiba-tiba melihat rambut Gei berubah menjadi putih, meski tidak banyak hanya segumpal saja.

"Apa..apa yg terjadi?" tanya Nita segera menghampiri Gei

Gei menggelengkan kepalanya tidak tau, jelas dia terkejut saat tiba-tiba melihat rambut nya menjadi warna putih, lebih-lebih lagi, pupil nya kini menjadi warna abu-abu.

"Peringatan terakhir, cepat kembalikan dia" suara itu lagi-lagi terdengar kali ini bukan hanya Nita, tapi Gei juga mendnegar nya.

"Siapa itu bunda?" pekik Gei

Nita nampak cemas, wajah nya tiba-tiba menjadi gusar, ternyata bukan hanya dia, Gei juga mendengar nya?

"Tidak..tidak, siapapun itu, tolong berikan aku waktu, aku harus menjelaskan semuanya, lalu aku akan mengembalikan nya, mengertilah" ucap Nita memohon

Gei cukup takut karena rumah ini terasa seperti angker

"Seseorang sudah menunggu" Gei dan Nita terkejut, ucapan Nita di balas oleh suara itu.

"Bunda? kenapa ini, sebenarnya ada apa, apa yg perlu di jelaskan, suara siapa tadi? apa di rumah ini ada hantu penunggu?" tanya Gei bertubi-tubi.

Nita menatap Gei lama, sebuah amplop coklat masih dia pegang di tangan nya.

QUEEN IMMORTAL WORLDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang