QUEEN IMMORTAL WORLD

Bab 10 : Pernah Melihat nya

Ketiga gadis ini sudah berusaha dari tadi, tapi nampak nya mereka cukup ragu untuk menemui Gei yg masih diam duduk sendirian di taman, lebih-lebih lagi ini sudah malam.

"Hmmm Gei" panggil Hely dengan nada pelan

Gei segera berbalik, menyadari ketiga teman nya ada di sana, Gei mendelik bingung, "Ada apa?" tanya Gei santai.

"Hemm soal tadi, maaf" ucap Hely ragu.

Gei segera bangkit, "Ohmm sebenarnya aku juga ingin minta maaf, aku tidak maksud membentak tadi, tapi aku benar-benar tidak bisa mengendalikan emosi ku" ucap Gei sedikit kikuk.

"Kau tidak marah?" tanya Mira

Gei menggelengkan kepalanya perlahan dan tersenyum tipis, "Aku hanya sedikit asing dengan suasana disini"

"Lain kali kami tidak akan menyusahkan mu" ucap Fara

"Apa kalian juga sudah memaafkan ku?" tanya

"Hey harus nya kami yg minta maaf, tapi ya sudah lah, kita kan baru teman, jadi kita belum mengerti banyak tentang satu sama lain, jadi selanjutnya kita pasti lebih bisa jaga sikap" ucap Mira

Gei mengangguk, "Tumben kau berbicara bijak" sindir Hely

"Apa masalah mu, aku berbicara menggunakan mulut ku"

"Mulai lagi" desah Fara sementara Gei geleng-geleng karena keduanya kembali lagi ribut hanya karena hal sepele.

                               ***

Jadwal Gei di mulai di pagi hari, pukul 8 pagi, jadi karena itu ke empat kawanan itu sudah duduk di meja makan untuk mengikuti sarapan seperti yg lain nya.

"Aku baru melihat jadwal, ternyata para pangeran dan para putri memiliki kelas yg berbeda" ucap Gei dengan tatapan datar nya

"Itu pasti" jawab Fara ikut bersikap dingin

"Kalian tidak ingin menjelaskan kepadaku keempat putri itu?" tanya Gei

"Oh iya, kau memang harus tau juga, aku akan jelaskan, yg pertama ada putri Meina Vederick, kau pasti ingat dengan nama belakang itu, dia adalah adik dari pangeran Xavier, yg kedua ada putri Nasari Veronu, dia saudara tiri dari pangeran Louis, yg ketiga adalah putri Elga Androbe, saudara angkat dari pangeran Laskar, dan yg terakhir adalah putri Renata Leoni, dia sepupu nya pangeran Caven"

Gei manggut-manggut paham, mungkin kalau identitas nya terbuka, maka dirinya akan menjadi salah satu putri, dia bisa menjadi putri saat semua orang tau kalau dia anak dari raja Demon, dan dia juga bisa menjadi putri karena dia adalah sepupu nya Revan.

"Ini kesempatan kalian" ucap Laskar yg baru masuk untuk menghadiri sarapan bersama yg lain nya.

"Aku akan duluan bagaimana?" ucapan Revan membuat ke empat nya terdiam,

Sejauh ini Revan tak pernah berurusan dengan para gadis, tapi mengapa kali ini dia begitu bersemangat

"Ini akan menyenangkan" ucap Louis mengikuti Revan bersama dengan Laskar.

"Apa kami boleh bergabung, sepertinya lima orang lagi masih muat" sapa Revan yg tiba-tiba muncul.

Gei terdiam melongo, harus kah dia menghentikan makan nya karena kehadiran si Revan ini? ahk tapi tidak nampak nya Gei tak peduli

"Ten..tentu saja" balas Hely gugup

Revan segera mengambil posisi duduk, tepat nya di hadapan Gei, posisi duduk ini sangat tidak nyaman, ini seperti Laskar sedang menjomblo jadi dia tidak memiliki pasangan, karena dia duduk sisi lain meja hingga dia dekat dengan Xavier dan Fara.