part2

532 158 20
                                    

Mereka yang berada di markas mendengar suara suara ricuh dari arah depan gerbang,sudah di pastikan itu adalah ulah anggota Geng Fire.

Prak!

"Anj***," umpat Daniel.

Rafatar yang menyadari ada seseorang di balik kaca hanya tersenyum bukan senyum manis ya tapi senyum smirk.

"Qila lo masuk ke kelas ya jangan keluar kelas," titah Rafatar.

"Iyah Bang, hati hati Bang," ucap Aqila setelah itu dia pergi kembali ke kelas.

"Kita engga ada waktu buat ngatur strategi karena ini mendadak,  jadi kita gunakan strategi yang biasa paham?" tanya Rafatar.

"Paham Paketu," ucap mereka kompak.

"Jangan ada yang bawa apapun," ucap Rafatar.

"Siap Paketu."

"TIGER!

"KAMI KELUARGA,SATU TERLUKA SEMUA TERLUKA, DATANG DENGAN PASUKAN LENGKAP PULANG PUN SAMA!

Para anggota Tiger sudah siap dengan menggunakan jaket kebanggan mereka yang berwarna hitam, di samping kiri terdapat lambang macan, samping kanan terdapat pin khusus anggota tiger, di belakang terdapar tulisan Tiger dan di bawahnya terdapat lambang macan yang ukuranya sedang.

"SIAP SEMUA!"

"SIAP!"

Para anggota Tiger sudah siap dan langusung menuju depan gerbang, sesampainya disana mereka terkejut karena suasana sudah kacau sudah banyak batu kaleng bekas yang mereka lempari, dan pak satpam pun sudah lelah karena menjaga gerbang.

Rafatar berdiri di depan gerbang dan menyuruh Pak satpam untuk membuka gerbang. "Buka Pak gerbangnya," titah Rafatar. Pak satpam pun segera membukakan gerbang.

Rafatar berdiri di depan dan disamping kanan ada Dani Dan Daniel, samping kiri ada Aska Dan Andra.

"Mau apa lo?" tanya Rafatar dengan menahan emosi.

"Santai ajah brodie," jawab Reno.

"Udah lama ajah gue engga datang kesini,".

"Bos tugas gue udah selesai," ucap salah satu anggota Fire yang baru datang.

"Sebentar lagi," ucap Reno.

"1,2,3,"

Tepat saat hitungan ketiga terdengar suara seorang perempuan dari arah belakang.
"Bang Rafatar," teriak Aqila dari arah belakang dan berlari menghampiri Rafa. "Bang Bunda sama Ayah masuk rumah sakit," ucap Aqila.

"Anj***," umpat Rafatar.

Rafatar menuju ke arah Reno tanpa aba aba dia langsung memberikan satu pukulan kepada Reno.

Bugh!

"Lo apain orang tua gue ban***," ucap Rafatar dengan emosi.

Tak puas hanya satu pukulan Rafatar kembali melayangakan satu pukulan lagi.

Bugh!

RAFATAR(END) RevisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang