chapter 2

1.3K 118 28
                                    

Setelah selesai dengan membuat pesanan nya hoseok memfoto baju itu, dan mengirimkan nya pada si pelanggan tadi hoseok tersenyum karena bisa menyelesaikan nya dalam waktu 1 jam.

Ini luar biasa hari yang cukup ramai kembali di waktu siang, hoseok akan makan siang dulu setelah itu kembali bekerja.

"Aku keluar dulu." Ucap nya pada asisten nya.

"Baiklah." Ucap sang asisten.

Yah hoseok di bantu oleh teman nya yaitu jiwoo wanita manis dan pintar, dia juga jago dalam menggambar busana terkadang hoseok meminta bantuan padanya.

Hoseok saat ini sedang berada di cafe, dengan memakan steak nya sendirian, duduk manis sambil menatap jalanan yang ramai panas sekali hari ini entah ada apa dengan seoul.

"Hah.. panas sekali aku butuh ice kopi." Hoseok memesan ice kopinya.

Duduk manis dengan melipatkan kaki dan menatap pelayan yang membawa ice kopinya, dengan tak sabaran hoseok langsung meneguknya dua benar-benar haus.

Siang ini begitu panas jadi lebih baik hoseok ngadem dulu, sedang asyik memainkan ponselnya tiba-tiba seseorang menepuk bahu hoseok.

"Hay hoseok." Sapa pemuda tampan itu.

"Oh hay hyung, kau mampir untuk makan siang?" Hoseok mengerutkan alisnya.

"Hah.. sebenarnya sih hanya ingin minum, udara begitu panas aku tak kuat berada di kantor. Meski ada ac yang ku butuhkan hanya kau dan ice kopi." Seok jin memesan ice kopi yang sama dengan hoseok.

Ini dia pemuda tampan yang banyak di sanjung orang, pengusaha terkaya ketiga di korea selatan. Hoseok mengenalnya Karena dulu mereka berkuliah di tempat yang sama, hanya beda jurusan saja itu yang memisahkan mereka.

"Dasar kebiasaan." Hoseok hanya terkekeh dan sibuk kembali dengan ice kopinya.

"Hoseok, kapan kau mengadakan catwalk lagi? Aku sangat ingin melihat karya baju musim panas mu." Ucap seok jin menatap hoseok.

"Hum.. belum ada rencana hyung, entahlah aku sedang sibuk banyak orderan masuk." Hoseok memasukan steak ke dalam mulutnya.

"Ahh begitu, jika sudah ada rencana hubungi aku nanti biar aku yang atur tempatnya." Seok jin tersenyum manis.

Bukan hanya tampan dan pintar, seok jin juga sangat baik terhadap hoseok membuat hoseok tak enak. Karena selalu di perhatikan padahal hoseok nya saja yang tak peka, seok jin kan menunjukkan rasa cintanya.

"Kekeke... Tentu hyung, terima kasih karena sudah banyak membantu." Hoseok tersenyum lembut.

Kalian harus tau hoseok adalah pujaan hati seok jin ah tidak belum seok jin miliki, karena setelah mengatakan nya jin takut hoseok menjauhi nya dan pergi.

"Kalau begitu aku pamit dulu hoseok, ada meeting dadakan nanti ku hubungi oke!" Jin mengecup pipi hoseok dan pergi.

"Ya berhati-hatilah." Hoseok melambaikan tangan nya.

Selalu saja seperti itu hoseok sih tak masalah tapi ini tempat ramai, dia kan malu jika di cium begitu dasar memang seok jin.

"Ah aku juga harus kembali, sepertinya butik kembali ramai aku harus membantu mereka." Hoseok membayar makanan nya dan pergi.

Dia berjalan dengan santai menatap keseluruh kota, sambil tersenyum bersenandung kecil menikmati angin yang berhembus pada tubuhnya.

Hot dream: Hoseok jung(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang