chapter 19 lagi

625 64 31
                                    

Siang hari, butik hoseok

Hoseok sedang makan siang kali ini dia membawa bekal, karena membuat nya tadi pas sarapan katanya sih sedang menghemat.

"Tumben sekali, kau membawa bekal seok?" Tanya minhyuk.

"Iya hyung, aku akan menghemat untuk mengembalikan semua uang yang kemarin aku belanjakan." Hoseok menyuap bibimbap nya.

"Cih! So sekali kau ini, alah paling malam ini juga kau akan makan di luar kan?" Minhyuk menaikan alisnya sambil tersenyum.

"Lihat saja malam nanti!" Hoseok menatap minhyuk sebal.

Jiwoo yang memperhatikan dua teman nya itu hanya tersenyum, tumben juga hoseok kan biasanya selalu makan di luar tapi baguslah.

"Hoseok, sore ini kau mau kemana? Eomma menanyai mu terus. Katanya rindu pada anak nya cih! Padahal aku kan anak nya." Minhyuk menendang angin.

Dia kesal saja kalau menyangkut hoseok eomma nya selalu semangat, giliran anaknya sendiri seperti semangat itu hilang dalam sekejap.

"Aku ada janji hyung, eoh tumben sekali?" Hoseok berpikir sebentar.

"Tuhkan, aku sudah tau jawaban nya kau janjian dengan siapa hah? Apakah ini kencan buta? Atau kau mau bertemu min yoongi." Goda minhyuk.

Hoseok segera memukul kepala sahabat nya dia kesal sekali, hyung nya ini kenapa sih cari ribut terus kan hoseok jadi kesal.

"Kalau iya memang kau mau apa hah?!" Jawab hoseok kesal.

"Iya yang mana? Bertemu yoongi atau kencan buta??" Tanya nya untuk memastikan.

"Hyung, jika kau tak diam aku akan melakban bibir indah mu itu." Hoseok tersenyum puas.

"Padahal kan aku hanya meminta jawaban, baiklah nanti akan ku sampai kan pada eomma. Tapi lain kali harus ya!" Minhyuk menegaskan keras.

Hoseok tersenyum menganggukkan kepalanya.

*
*
*

Setelah menghabiskan jam siang nya hoseok segera membereskan pekerjaan nya lagi, dia membantu jiwoo untuk menjahit sedangkan minhyuk sibuk memasang mute pada gaun itu.

Hoseok penuh dengan baju pengantin, dia akan terus melakukan ini sampai akhir sore banyak sekali yang harus di kerjakan. Memeriksa kembali orderan dan baju takut-takut ada yang salah.

"Hoseok, aku suka sekali jika di musim semi ini." Ucap jiwoo pada hoseok.

"Apa yang kau suka, di musim semi nuna?" Hoseok melirik jiwoo.

"Karena kita banyak pesanan, meski jarang ada yang ke toko tapi pesanan kita membludak sekali. Aku sampai kewalahan bahkan setiap malam selalu meminta suamiku untuk memijat tubuh ku."

Jiwoo terkekeh membayangkan suaminya yang sedang memijat jiwoo.

"Hahaha, benar kah nuna? Enak ya kau ada yang memijat sedangkan aku, tak ada hiks." Hoseok jadi melow.

"Memang kau saja seok, aku juga sama tau!" Minhyuk menatap hoseok.

Kedua orang itu menangis dan berpelukan bersama, seperti anak kecil hahaha.

"Apa sih kalian! Hahaha."jiwoo tertawa.

Tak terasa sudah 3 jam mereka menyelesaikan gaun tadi, kini mereka istirahat sebentar jam sudah menunjukkan pukul 3 sore sebentar lagi toko tutup.

"Karena sudah sore, bagaimana kalau kita bereskan ini sebentar lagi kan tutup." Usul hoseok.

"Baiklah, ayo bereskan kekacauan ini!" Ucap mereka berdua lantang.

Hot dream: Hoseok jung(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang