chapter 3 hey

1K 105 8
                                    

Hoseok mandi sambil memasang wajah cemberut dia terus mengingat mimpi malam tadi, dan sialnya kenapa pemuda itu begitu tampan pesona nya yang luar biasa tak bisa hoseok tolak.

"Ya tuhan, jika dia nyata pertemukan lah aku dengan nya. Tapi jika dia tak nyata jangan suruh dia mampir lagi ke mimpiku, ini membuat ku gila!!" Hoseok berteriak.

Dia kesal entah pada siapa kenapa juga setiap malam mimpinya selalu itu saja, membuat kepala hoseok pusing bisa saja kan mimpi traveling atau apa kek selain mimpi itu.

"Arghh!! Jika aku menemukan master itu, akan ku pukul dia!!" Hoseok dengan masih memakai handuk.

Melempar handuk itu ke sembarang arah dia langsung mengambil bajunya, dengan tanpa sehelai benang pun berjalan ke arah lemari.

Berani sekali hoseok untung saja tubuhnya indah bak porselin tanpa ada cacat sedikit pun, mentang-mentang di rumah sendirian dia berjalan di sekitar kamarnya tanpa memakai baju.

"Mana yang harus ku pakai, hari ini aku ada jadwal dengan klien langganan ku hm.." hoseok terus memilih-milih bajunya.

Saat asyik memilih baju dia melihat kemeja hitam nya, dia tersenyum sambil mengambil kemeja itu dan segera memakainya.

"Oke, aku sudah siap."

Sambil mengaca dan berpose imut dia tersenyum dan segera turun dari kamarnya, segera dia pergi menuju arah dapur untuk memasak sarapan karena tinggal sendiri hoseok harus mandiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sambil mengaca dan berpose imut dia tersenyum dan segera turun dari kamarnya, segera dia pergi menuju arah dapur untuk memasak sarapan karena tinggal sendiri hoseok harus mandiri.

"Kita masak sandwich saja, itu tak memakan waktu." Hoseok bersiap dengan bahan nya.

Roti, selada, ham, telur, dan mentega. Semua sudah siap tinggal dia masak dan panggang, setelah sarapan selama 30 menit waktunya dia berangkat jam sudah menunjukkan pukul 9 pagi.

"Berangkat." Hoseok tersenyum memasuki mobilnya.

Jalanan seoul di pagi sangat indah tak terlalu panas cukup menghangatkan tubuhnya, sambil tersenyum menyetir mobil dengan kecepatan sedang dia tak mau kebut-kebutan di jalan.

Beruntung nya hari ini tak macet membutuhkan 1 jam menuju arah butiknya, karena toko hoseok di buka di pusat seoul sedangkan apartemen nya agak jauhan di tokonya.

"Ahh senangnya aku bisa menyetir dengan damai." Hoseok tersenyum hangat.

Matahari di pagi itu seakan mendampingi hoseok karena terus bersama nya, dimana pun itu dalam keadaan duka atau pun suka.

*
*
*

#Butik Hope Shop

Hoseok saat ini sudah berada di butiknya menatap orang berlalu lalang, masuk ke dalam butiknya melihat-lihat hasil karyanya sambil tersenyum dia merasa bangga pada dirinya sendiri.

"Aku bersyukur, karena dengan tangan ku ini sangat berguna bagi semua orang." Senyumnya dengan lebar sangat cantik.

"Kau kenapa senyum-senyum sendiri seok?" Tanya jiwoo.

Hot dream: Hoseok jung(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang