chapter 17 seoul

577 55 15
                                    

Hoseok dan yoongi sedang berada di dalam mobil menuju bandara, keduanya hanya diam menikmati jalanan gwangju yang tidak macet.

"Yoon, kau kenapa mengatakan bahwa kita berkencan pada ayah dan ibu?" Tanya hoseok memecah keheningan.

"Aku menyukai mu, dan itu memang benar aku akan menjadikan kau milikku. Ku harap bukan mimpi ku yang nyata tapi juga ucapan ku menjadi kenyataan." Yoongi melirik ke arah hoseok.

Menggenggam tangan hoseok erat mendadak kembali hening.

"Kau bermimpi lagi semalam?" Yoongi membuka suaranya.

"Tidak, kau tau aku sedikit sebal padamu tadi pagi kau datang seperti tidak terjadi apa-apa semalam. Apa kau memang hanya melampiaskan mimpi mu?" Hoseok kembali bertanya.

Dia menerima tangan yoongi dengan jantung yang berdetak kencang, apa ini? Kenapa hoseok menjadi merona dan gugup.

"Hahaha, jangan berpikir pendek hoseok aku sudah memikirkan ini sebelum mengajakmu tidur bersama ku. Aku sudah memutuskan akan memilikimu." Jawab yoongi serius.

Deg!deg!deg! Itulah suara jantung hoseok sekarang, sebenarnya dia kenapa sih kok malah gugup dan malu? Hoseok masih bingung dengan hatinya, dia memang sudah lama tak jatuh cinta.

Dan ini hal yang sedikit aneh untuknya, dia terakhir kali merasakan ini waktu bersama taehyung, dan kemarin waktu bersama tae degupan itu hilang. jantung nya terbiasa tidak ada lagi rasa berdebar-debar.

"Yoon, jangan bercanda ah!" Hoseok mulai tak percaya dengan ucapan yoongi.

Yoongi menghentikan mobilnya, menatap hoseok lekat mengusap bibir manis itu dan mengecupnya.

"Aku mencintaimu, dalam mimpi atau kenyataan dan aku mencintaimu bukan karena kau hadir dalam mimpiku. Tapi karena kau jung hoseok aku sangat mencintaimu." Yoongi mengucapkan nya bersungguh-sungguh.

"Y-yoongi?" Lirih hoseok terkejut.

"Maaf, mungkin ini terlalu cepat untuk mu tapi mari saling mengenal satu sama lain. Dan barulah kau bisa menentukan kau mau bersama ku atau tidak, katanya kau suka kan orang kaya?" Yoongi terkekeh menatap hoseok.

"Ih!! Aku memang suka, tapi jika mendadak begini aku takut tau. Kau seperti mempermainkan ku, dan maaf mungkin sekarang aku belum bisa menerima mu." Cicitnya malu.

"Tak apa seok, aku mengerti kok perasaan mu perlahan saja seperti semalam aku memasukan hole mu." Yoongi menahan tawanya.

"Min yoongi gila!!" Teriak hoseok sambil mencubit perut yoongi.

"Aw! Sakit hey, hahaha maafkan aku." Tawa nya heboh.

*
*
*

Seoul, apartemen yoongi

Dia tersenyum-senyum terus mengingat hoseok yang sering dia goda, sangat imut dan menggemaskan.

"Sial! Aku tak bisa melepaskan pikiran ku tentang nya." Yoongi berguling-guling senang.

Kita akan lihat kebucinan yoongi pada hoseok haha, selama menikmati cinta mu yoongi.

Tiba-tiba pintu apartemen nya terbuka menampakan manusia kelinci, yang tengah meminum susu pisang nya dia baru tau jika hyung nya kembali.

"Hyung, kenapa kau tak pulang ke rumah? Ibu rindu padamu katanya, ayo pulang lah hyung kasian ibu!" Rengek jungkook.

"Ah, iya nanti sore aku pulang biarkan aku istirahat dulu." Yoongi menutup matanya.

"Alasan! Oh iya aku melihat kau mengantar seorang pemuda manis, siapa dia? Pacar mu yah?" Jungkook bertanya sambil menyedot susu itu.

"Sst, diam jungkook! Aku sedang lelah tolong pergilah, dan kenapa kau selalu tau sih!" Yoongi membuka matanya kesal.

Hot dream: Hoseok jung(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang