chapter 6

838 87 18
                                    

Hoseok terbangun dengan kesal sambil membanting alarm nya yang malang, mimpinya terganggu karena alarm itu jadinya hoseok kesal sedang di puncak klimaks.

"Oh shit!! Kubunuh kau yoongi!!" Teriak hoseok meremas rambutnya.

Dia jadi malah menyalahkan yoongi karena terus mengganggu nya di mimpi, kenapa tidak menggodanya di dunia nyata saja kan hoseok tak akan menolak.

"Bodoh, untuk apa aku berpikir begitu." Hoseok tersadar dan bersiap mandi.

Dia pergi mandi dengan cepat hari ini dia harus menyiapkan segalanya untuk pekan busana nya, semoga saja kedepannya tak ada masalah dia juga harus meminta bantuan seok jin.

Dengan menghentakkan kakinya hoseok keluar dari kamar mandi, dia mengambil baju kemeja dengan sengaja kedua kancingnya terbuka.

Hoseok segera turun dan mengambil roti lalu memanggangnya, tak lupa setelah matang memberikan selai coklat kesukaan hoseok.

"Waktunya pergi." Hoseok keluar dari rumahnya.

Menaiki mobil memanaskan nya dan pergi dari parkiran apartemen, dia akan pergi ke butik untuk melihat keperluan untuk besok.

*
*
*

#Butik hoseok

Sesampainya di depan butik dia langsung memarkirkan mobil dan turun dari sana, hari ini dan seterusnya dia akan mengalami jadwal yang padat orderan sementara di tutup kecuali yoongi.

Bukan pilih kasih hoseok hanya terlanjur janji makanya dia membuatkan pesanan yoongi.

"Pagi hoseok." Sapa jiwoo.

"Pagi, apa semua sudah siap? Kau sudah mengecek baju musim panas kita? Lalu semu model sudah kau hubungi?" Hoseok duduk di kursinya.

"Tentu seperti yang kau minta, dan soal model kita kekurangan dua orang sepertinya kau harus meminta bantuan seok jin." Ucap jiwoo sambil melihat-lihat baju di rak.

"Dua orang, laki-laki? Memang nya model yang 3 bulan lalu kemana? Bukan nya dia bersedia jika kita memanggilnya lagi." Hoseok menatap jiwoo heran.

"Iya awalnya dia mau, tapi kemarin katanya ada urusan mendadak. Dua orang itu pergi ke luar negri untuk acara dengan keluarganya." Jiwoo berbicara tanpa menatap hoseok.

"Hahh... Kenapa harus ada urusan sih, ahh pagi ku semua menyebalkan!" Hoseok membanting pulpen nya.

Jiwoo menatap hoseok aneh ada apa dengan sahabatnya itu, biasanya mood hoseok baik-baik saja tapi ini memang tak baik sih.

"Kau bisa kok mencari model lain, masih ada waktu 24 jam besok kan acaranya di mulai sore." Jiwoo mencoba menenangkan hoseok.

"Kau benar, baiklah mungkin bantuan seok jin harus kita ambil." Hoseok mengambil ponselnya.

Dia akan mencoba menghubungi seok jin kali ini hoseok tak mau mencari model lain, tak semudah itu jadi lebih baik hoseok menjadikan seok jin model nya.

"Halo, hyung."

"Halo, hoseok ada apa? Tumben sekali kau merindukan ku yah?"

"Tak ada tuh, aku hanya ingin meminta bantuan mu lagi bolehkah?"

"Oh bantuan, tapi katakan dulu bahwa kau merindukan ku."

"Hahh... Iya aku merindukan mu, saat ini aku sedang mencari model dan tak mungkin mendapatkan model secepat ini. Besok aku akan mengadakan pekan busana baju musim panas ku, kau sudah berjanji untuk membantu ku kan?"

Hot dream: Hoseok jung(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang