1 minggu berlalu hoseok sudah berada di rumah tapi dia memilih pulang ke apartemen nya, ya dia memang mengingat semuanya kecuali tentang pernikahan nya dan termasuk honeymoon nya.
"Hahh... Sore ini aku harus apa ya? Tadi sudah ke butik dan hari ini aku tak bertemu taehyung, rindu sekali karena dua hari ini tak bertemu dengan nya." Hoseok mendesah lelah.
Dia malah membuka buku nya dan membaca buku itu jam sudah menunjukkan pukul 6 sore, hingga hoseok ketiduran dia memejamkan matanya dengan buku masih di telapak tangannya.
Seseorang masuk ke dalam kamar hoseok dengan tersenyum hangat, menyibak poni hoseok menatap wajah damai dan cantik itu.
"Hey love, apa kau merindukanku?" Tanya yoongi sambil tersenyum.
"Aku sampai ingin mati rasanya, karena tak ada kau di sampingku apakah harus kau pergi dengan taehyung? Bahkan kau selau memeluk taehyung, itu membuatku iri." Yoongi terus mengoceh
Tanpa terasa satu jam berlalu dia mengecup kening hoseok, dan tersenyum berdiri untuk pamit pulang.
Saat yoongi melangkah keluar tiba-tiba taehyung muncul dari balik pintu, dan tersenyum pada yoongi.
"Maafkan aku, aku hanya ingin bertemu dengan istriku." Yoongi menatap taehyung.
"Tak apa yoon, jangan meminta maaf itu hak mu. aku mengerti kok jika kau mau menginap lah di sini." Tawaran taehyung membuat yoongi berbinar.
Ingin nya begitu sih tapi bagaimana jika hoseok kaget saat ada yoongi di sini, tapi tak apakan jika dia mencoba mungkin saja hoseok menyukainya.
"Tidak tae, aku harus pulang karena ada pekerjaan. Jadi tolong temani dia oke!" Yoongi menepuk bahu taehyung dan pergi.
Taehyung menghela nafas sampai kapan akan begini, hati taehyung malah sakit melihat yoongi yang begitu sendu.
Dia masuk dan melihat hoseok menutup mata membenarkan selimut hoseok, dan tersenyum dengan mengelus pipi yang sekarang ini mengembung tembam sekali.
"Hyung, kau tau aku memang mencintaimu. Tapi setelah ku pikir-pikir kau tak akan bisa bahagia bersama ku. Aku melihat banyak kesakitan di sini entah dari keluarga mu atau yoongi, mungkin sebaiknya aku harus mencari pengganti mu." Ucapnya dengan lirih.
"Nghh tae." Hoseok membuka mata.
Menatap taehyung lekat mengusap pipi pemuda tampan di depannya, dia mendekatkan bibirnya mencium bibir taehyung duluan.
Tae kaget dan tak tau harus bagaimana, ini salah karena hoseok bukan miliknya. Saat taehyung ingin melepaskan ciumannya hoseok malah memberi lumatan, menyesap bibir manis itu menekan bibir taehyung lebih dalam.
Akhirnya taehyung terbuai dia membalas ciuman itu dengan lembut, air matanya mengalir dan dengan hati-hati menaiki ranjang.
Melepaskan ciuman hoseok dan menatap mata hoseok sendu.
"Meski aku mencintaimu, tapi aku tetap tak bahagia hyung." Taehyung menangis.
"Apa maksud ucapan mu tae, aku sangat mencintaimu kenapa kau malah menangis?" Hoseok mengusap air mata taehyung.
"Aku hanya bahagia karena kau berada di sampingku, tapi aku rasa kebahagiaan ini tak pantas ku dapatkan." Taehyung memeluk hoseok dengan erat.
"Aku tak mengerti." Hoseok menempelkan pipi di dada taehyung.
"Jangan mengerti, beri aku waktu yang cukup lama untuk bersama mu. Dan saat kau sadar aku tak akan pernah meminta kau kembali padaku. Maafkan aku hoseok hyung." Taehyung mengecup seluruh wajah hoseok.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hot dream: Hoseok jung(END)
خيال (فانتازيا)malam yang aneh dan indah, indah karena banyak bintang yang berkumpul aneh karena ada seseorang yang tiba-tiba memeluknya dari belakang. "malam yang indah bukan?" "sangat indah." "seperi dirimu, indah dan cantik."