Saat hoseok sedang menyuapkan bibimbap pada mulutnya ada seseorang yang memanggilnya.
"Hoseok?" Sapa orang itu.
Deg!hoseok kenal suara ini ya, dia sangat kenal tapi tak terlalu kenal dengan orang nya.
Dia menoleh ke arah orang itu dan betapa kagetnya dia adalah yoongi.
"Yoongi?" Hoseok mengerutkan alisnya.
Kenapa bisa dia ada di sini? Jangan-jangan yoongi mengikuti hoseok, tapi untuk apa? Tidak ada kerjaan saja jangan dulu geer seok.
"Selamat siang." Tak lupa yoongi menyapa orang tua hoseok.
Kedua orang tua nya kaget siapa pemuda tampan ini? Dia sangat berkharisma sekali, bahkan menawan membuat delphi terpesona.
"Tampan sekali." Gumam delphi.
Minho menyenggol sikut istirnya apa-apaan tadi? Membuat minho cemburu saja, tapi memang tampan kok dan siapa dia?
"Maaf hoseok, aku hari ini ada pekerjaan di gwangju. Dan saat aku hendak mampir ke restoran ternyata ada dirimu. Ku pikir aku tadi salah orang dan ternyata itu memang kau." Yoongi meminta maaf dengan tulus.
Dia hanya tak mau hoseok salah paham, nanti yoongi di kira menguntit hoseok lagi. Memang pas sedang mengirim pesan kemarin yoongi sudah berada di gwangju, dan dia bahkan tak tau rumah hoseok.
Kebetulan saja bisa bertemu di sini.
"Begitu." Hoseok hanya mengangguk-anggukkan kepalanya.
"Nak, ajaklah dia makan bersama kita." Ucap minho.
Hoseok membuka matanya lebar memang harus ya? Ini kan acara keluarga mereka, kenapa harus yoongi ikut makan siang bersama.
"Iya seok, ayah mu benar. Oh maaf, siapa nama mu?" Tanya delphi pada yoongi.
"Aku sampai lupa memperkenalkan diri, nama ku min yoongi kenalan hoseok. yang sering order di butiknya." Yoongi senyum sambil membungkuk sopan.
"Pantas saja kau mengenal hoseok, ayo silahkan duduk tuan yoongi." Minho mempersilahkan yoongi duduk.
"Terima kasih tuan jung, maaf jangan panggil aku tuan. Cukup yoongi saja.." yoongi tersenyum ramah.
"Hahaha.. baiklah yoongi, jadi kau bekerja dimana?" Tanya Minho lagi.
"Aku bekerja, di perusahaan company group." Yoongi menatap minho.
"Wow, daebak! Perusahaan besar itu kan?!" Delphi tiba-tiba antusias.
"I-iya." Ucap yoongi gugup.
"Astaga, aku tak percaya ini!" Delphi masih heboh.
Minho menyenggol tangan istirnya, dia terlalu berlebihan bagaimana kalau yoongi ketakutan. Dengan ekspresi istrinya itu dasar memang.
Hoseok hanya terus memperhatikan ketiga orang itu berbicara, seketika dia di lupakan di sini padahal kan niatnya hoseok ingin mengobrol dengan orang tuanya. Tapi malah begini dan ini semua karena pemuda mesum itu.
"Ibu, sudah lah jangan berlebihan. Lihatlah dia takut melihat kau yang heboh." Ucap hoseok malu.
"Hehehe.. maafkan aku yoongi, aku hanya antusias ketika anak ku berteman dengan mu. Dia juga punya teman ah tidak sahabat, namanya kim seok jin tak kalah sukses darimu." Delphi tersenyum malu pada yoongi.
"Tak apa nyonya jung, saya mengerti kok. Oh kim seok jin? Tentu saya mengenalnya meski tak terlalu akrab." Yoongi kembali bersikap biasa.
Obrolan itu kembali seperti semula pekerjaan dan hal pribadi mereka bahas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hot dream: Hoseok jung(END)
Fantasimalam yang aneh dan indah, indah karena banyak bintang yang berkumpul aneh karena ada seseorang yang tiba-tiba memeluknya dari belakang. "malam yang indah bukan?" "sangat indah." "seperi dirimu, indah dan cantik."