"Rasanya baru kemarin pulang dari Kairo disambut abah dan ummah di teras ndalem" _Azhar
----------------
Kamar abah sudah di desain sederhana dengan sebegitu luwes nya hingga tampak elegant. Abah tetap di atas ranjang.
Gus Azhar sudah berganti pakaian dengan stelan rapi membuat nya tampak semakin gagah. Begitu pula dengan beberapa orang yang sudah datang. Beberapa kerabat dari kedua belah pihak sudah datang. Semua tampak terkejut tapi tetap menerima, mau memprotes pun pasti sungkan.
Kevin sudah menjabat tangan gus Azhar. Beberapa kalimat berbahasa Arab terlontar dari mulut Kevin yang dijawab Azhar hingga mahar Ar-Rahman dilantunkan dengan merdunya. Semua terhenyak, kejadian berlalu begitu cepat,
----------------
Vani yang mendengar ucapan sah dari kamar sebelah langsung menitikkan air mata, semua terjadi begitu cepat, Vani tidak pernah menyangka kalau hari ini lah Vani berubah status menjadi seorang istri. Istri dari gus Azhar, penerus pesantren Al-Asyrof, pesantren besar dengan ribuan santrinya.
Setelah kata sah terucap, Vani, mama, dan ummah berjalan menuju kamar abah, kamar yang beberapa saat lalu menjadi saksi bisu persatuan dia insan dalam sebuah hubungan bernama pernikahan.
Sebelum sampai di kamar abah, Vani melihat Fezral yang juga menatap nya, kang Fezral mengalihkan pandangannya lalu menunduk, pergi. Entah apa yang dirasakan Vani sekarang, Vani tidak tau apa yang ia rasakan.
Vani duduk disamping gus Azhar, doa dipimpin oleh abah dengan lirih.
Setelah doa selesai Vani mencium tangan gus Azhar dengan gemeteran dan gus Azhar pun tak kalah gugup saat mencium kening Vani.
Ini bukan pernikahan yang Vani inginkan tetapi Vani tetap merasa bahagia. Entah apa yang membuat nya bahagia, Vani pun tak tau.
Semua mata yang sedang menatap kedua insan yang baru saja bersatu dalam ikatan yang halal itu buyar saat mendengar suara menguhan abah.
Suara itu terdengar lirih, tapi semua tau kalau itu adalah suara syahadat.
Ketika semua mendekat termasuk gus Azhar dan Vani, abah sudah pergi. Ya, pergi meninggalkan dunia yang fana ini dan menuju ke akhirat sana dengan damai. Abah meninggal dengan bibir yang masih menunjukkan senyum.
Semua langsung menitikkan air mata, abah pergi begitu saja tanpa terlihat kesakitan.
Ummah pingsan, belum siap menerima kenyataan ini. Melihat Ummah pingsan semua kacau balau. Pernikahan yang terjadi barusan seolah tidak terjadi karena semua yang datang disana justru menangis.
Tapi Vani tidak kecewa, dia sangat bersyukur, dia adalah seseorang yang sudah menjadi penebus keinginan abah, bahkan di detik terakhir nya abah gunakan untuk mendoakan hubungan Vani dan Gus Azhar.
Tidak ada kebahagiaan lebih indah lain bagi santri kecuali dapat menyanggupi keinginan abah.
----------------
Jasad abah yang tersenyum langsung segera diurusi. Kang Fezral menyebarkan berita ini agar para santri bisa ikut membantu persiapan.
Tentu saja ini bukan kabar yang baik, ribuan santri Al-Asyrof langsung menangis ketika mendapat kabar tentang abah. Kehilangan sosok yang sangat mereka hormati dan mereka cintai layak nya orang tua sendiri tentu membuat hati mereka tak karuan.
Tapi meskipun dengan hati yang sangat sulit dijelaskan, mereka tetap membantu mempersiapkan segala keperluan yang akan dibutuhkan.
Nanti pasti akan sangat banyak pelayat yang hadir. Tentu saja, abah adalah salah satu sentral penting banyak pesantren. Mungkin ada pula pejabat pejabat yang hadir, abah termasuk beberapa orang Islam yang berpengaruh di Indonesia.
KAMU SEDANG MEMBACA
He Is mine (END, Segera Terbit)
Teen Fictiontentang Alvania yang tidak pernah menduga akan apa yang terjadi pada hidup nya ini cerita berlatar pesantren dan kehidupan santri peringkat yang pernah diraih # 1 dalam jurusan