16|Ceraikan Zana!(revisi)

1K 88 1
                                    

Assalamu'alikum guys.

Thanks buat dukungan kalian untuk cerita Bait Cinta  ini.

Tandai Typo Please.

Happy Reading Guys :)

****

Nada dering panggilan membuat tidur nyaman Bara terusik. Dia mengerjab pelan sambil meraba ponselnya yang berada di nakas yang terletak disamping tempat tidur.

"Halo?" Gumam Bara pelan.

"Assalamu'alikum mas. Kamu diamana? Kok gak pulang semalaman?"

Bara yang mendengar suara khawatir Zana di seberang sana, membuka matanya cepat. Kantuknya hilang seketika.

Bara menatap kesampingnya. Bara tertegun melihat Savana yang tertidur pulas di sebelahnya. Laki-laki itu berusaha mengingat apa yang ia lakukan. Dilihat dari pakaian mereka yang berserakan di lantai, Bara yakin sesuatu yang sering mereka lakukan kini terjadi lagi.

"Mas? Kamu denger aku kan?"

Suara Zana membuyarkan keterdiaman Bara.

"I-iya.Kenapa?"

"Kamu baik-baik aja kan? Aku khawatir kamu gak bisa dihubungi semalaman, kamu juga gak pulang. Kamu diamana mas?"

"Aku ada di apartemen. Semalam tugas kantor banyak banget, dan aku kerjakan di apartemen, tapi malah ketiduran" Jawab Bara bohong.

Ia mengusap kasar wajahnya. Rasa bersalah menguasai relung hatinya.

"Owwh. Alhamdulillah kamu gak kenapa-napa. Aku hanya khawatir aja karena kamu gak pulang. Ya udah kalau gitu. Bentar lagi mau subuh. Zana sholat dulu ya. Mas jangan lupa sholat subuh juga"

"Iya Zana" Ucap Bara lirih.

"Assalamu'alikum mas"

"Wa'alaikumussalam"

Bara segera meletakkan ponselnya di nakas kembali.

"Zana siapanya kamu?"

Bara tersentak kaget, saat Savana kini sudah terbangun dan menatapnya tajam.

"Maksudnya apa?" Tanya Bara pura-pura tak mengerti.

"Aku udah denger kamu telponan sama Zana. Itu Zana temen aku kan?" Tanya Savana.

"Kamu gak perlu bohong lagi. Tadi malam kamu juga sebut-sebut Zana. Bahkan diakhir kegiatan kita kamu meneriakkan nama Zana!" Lanjut Savana, menatap tajam Bara.

"Ceritakan Semuanya!"

Bara mengehela napas panjang. Apakah ia telah membongkar semuanya tadi malam. Ini pertama kalinya Bara menyesali dirinya mabuk. Harusnya ia tak meminum banyak alkohol. Mungkin ia tak akan melakukan kegiatan yang biasa ia lakukan dengan Savama tadi malam. Mungki juga dia tidak akan kelepasan membongkar pernikahannya.

"Aku udah nikah sama Zana" Ucap Bara lirih.

"Apa?!" Tanya Savana berang.

Bait Cinta(END)/Tahap RevisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang