Assalamu'alikum guys.Tandai typo kalau ada.
Happy Reading:)
****
Kota Bali,salah satu kota yang menjadi tujuan Zana dan Bara melakukan honeymoon mereka.Zana penyuka pantai dan senja.Ia suka deburan ombak yang menenangkan hatinya.Mimpinya kemarin ia anggap sebagai bunga tidur.Bagaimana pun mimpi buruk berasal dari syaitan.
"Senang hm?"Tanya Bara,yang kini memeluknya erat dari belakang.Pandangan mereka lurus menatap lautan luas dengan langit senja yang terbentang tanpa penghalang gedung-gedung tinggi.
Zana menggangguk jujur."Makasih mas".
Cup.
"Makasih sama Oma dong,kan tiketnya dari oma"Ucap Bara,setelah melesatkan satu kecupan di pipi Zana.
Zana menoleh menatap wajah Bara yang kini juga menatap dirinya.
"Makasih karena kamu lebih milih aku daripada Savana.Makasih karena kamu,hari ini dan perjalanan ini terasa bahagia.Terimakasih mau berubah untuk aku,terimakasih sudah mau menjadi imam ku"Ucap Zana,menatap Bara haru.
Bagaimanapun Zana tak pernah berfikir bahwa Bara akan memilihnya.Zana tak pernah berfikir jika hubungan pernikahan mereka akan terus berlanjut,mengingat bahwa Bara selalu akan mengatakan perceraian mereka di enam bulan pernikahan mereka.Zana jahat mungkin bahagia diatas kesedihan Savana,tapi sekarang Zana adalah istri sah Bara.Ia ingin egois.Berkat takdir yang Allah tulis hingga mereka bisa menjalin hubungan yang sakral bukan?.
"Harusnya aku yang terimakasih sudah mau menerima laki-laki penuh dosa.Kamu perempuan terbaik setelah ibu dan Oma.Terimakasih juga karena mau bimbing aku do jalan yang benar"Ucap Bara tulus.
Bara memutar tubuh Zana hingga menghadap kearahnya.Matanya menatap lekat wajah cantik kekasih halalnya.Pandangan Bara menelusuri seluruh wajah Zana tanpa terlewat seincipun.
Zana menegang saat Bara memajukan wajahnya.Ia tahu apa yang akan Bara lakukan,karena beberapa hari ini Bara sering melakukannya selama mereka di Bali.
Cup.
Zana memejamkan matanya,saat benda kenyal itu terasa lembut menyapu bibirnya.
Dibawah langit jingga dan deburan ombak yang seakan menjadi saksi,betapa Bara tak ingin kehilangan Zana,betapa dia sangat sadar telah mencintai Zana,dan ini bukan setelah mereka menikah.Namun lama sejak mereka kecil dulu.
"Aku mencintaimu istri ku"Lirih Bara.
Zana tersenyum malu mendengarnya.Untung langit jingga mampu menutupi semburat merah di pipinya.
"Aku mencintai mu juga sumi ku"Balas Zana.
***
Lelah menjelajahi tempat menarik di Bali dari pagi hingga sore tadi,kini pasutri itu saling berpelukan di ranjang hotel.Tangan Bara memegang kamera yang mereka gunakan untuk mengabadikan momen indah selama di sini.
Zana yang dipeluk Bara dari samping juga ikut melihat gambar yang mereka ambil.
"Masya Allah,kirimin yang ini mas.Aku cantik banget disitu,pinter banget foto grafer nya"Ucap Zana,berbinar senang.
"Bukan foto grafernya yang pinter sayang.Tapi emang objek fotonya yang cantik banget".Bara menarik pelan hidung mancung Zana.Sesekali ia mengecup pipi Zana atau puncak kepala Zana.
"Allahumma tsabit hamdaki.Makasih mas".Zama tersenyum malu mendengar pujian Bara.
Mata mereka kini beralih lagi melihat foto-foto yang mereka ambi.Ada foto mereka berdua disana.Terlihat wajah bahagia mereka berdua.Tawa lepas Zana dan Bara tercetak jelas.Berkat bantuan salah satu turis,akhirnya mereka punya beberapa foto berdua.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bait Cinta(END)/Tahap Revisi
Teen FictionZana menatap laki-laki itu.Ia ingin menceritakan kisah baginda nabi Muhammad yang sering ia dengar dari bundanya.Tapi ia harus masuk ke dalam masjid lagi untuk mengaji. "Nanti akan aku ceritakan jika Allah mengizinkannya.Nama ku Zana Azuhra Ariendra...