Assalamu'alikum guys.Tandai typo kalau
ada:)Happy Reading:)
****
Setelah bertemu Savana tadi.Zana langsung pulang ke apartemen Bara. Zana baru membuka handphonenya saat di taksi online.Dan ia terkejut saat mendapati banyak panggilan tak terjawab dari Bara.Padahak ia baru saja keluar kurang lebih satu jam setengah.
"Assalamu'alikum mas".
"Kamu dimana?!".Bara bahkan tak menjawab salam Zana.
"Aku udah mau balik ke apartemen".Terdengar helahan napas lega dari seberang telpon sana.
"Ya sudah balik ke apart,tunggu aku di sana!".Tegas Bara.
Setelah Zana mengiyakan,sambungan telpon terputus.Zana bisa merasakan kekhawatiran Bara tadi.
Saat sudah sampai di apartemen Bara.Zana menunggu Bara seperti permintaan laki-laki itu.Dia memasakkan makanan untuk makan siang mereka sambil menunggu Bara.Sampai dia siap memasak barulah Bata tiba di apartemennya.
Grep.
Bara memeluk Zana erat begitu dia berdiri di depan Zana.Jantungnya memacu cepat.Ia sangat yakut Zana pergi darinya.
Zana membalas pelukan Bara.Ia mengusap lembut punggung Bara yang bergetar.Ia bahkan bisa mendengar suara degup jantung Bara.
"Aku takut kamu pergi.Padahal aku baru keluar sebentar dan kamu udah gak ada"Ucap Bara.Dia membenamkan wajahnya di ceruk leher Zana.Wangi vanila langsung tercium dari hijab yang Zana kenakan.
Tadi Bara mendapatkan telpon dari Fajar kalau ia sudah tahu siapa dalang penyebaran vidio pertama tentang Savana.Bahkan orang itu juga yang menyebar foto Zana.
"Jadi siapa?"Tanya Bara,saat menemui Fajar.
"Om Burhan!"Jawab Fajar datar.
Brak.
"Sial.Tua bangja itu tampaknya gak jera buat ganggu gue!"Geram Fajar.
"Bukan cuma itu.Om Burhan memanfaatkan keadaan perusahaan kita yang sedang anjlok.Ia ingin mengambil alih kepemimpinan perusahaan".
Bara mengeram kesal.Om Burhan adalah pamannya dari pihak ibu.Laki-laki paruh baya itu selalu berusaha mengambil alih perusahaan yang Bara kelola.Itu adalah warisan yang Bara dapatkan dari almarhum kedua orang tuanya.Sayangnya Om Burhan tidak terima jika hanya Bara yang mendapatkan semua aset itu.Manusia serakah itu selalu saja berusaha menyingkirkan Bara.Bahkan kejadian dimana saat dia di serang dulu di Pekanbaru.Padahal Bara sudah sering membuat perhitungan namun oom nya itu tak juga jera.
"Bongkar semua kebusukan tua bangka itu.Agar dia bisa merasakan dinginnya lantai dibalik jeruji besi!".
"Gue udah muak sama tua bangka itu,diberi hati malah tidak tahu di untung!".
"Baik bos"Jawab Fajar patuh.
"Untuk sementara waktu,gue titip perusahaan sama lo ya Jar.Gue harus hadapi masalah gue.Zana udah tahu semuanya.Karena itu gue harus bisa membuat Zana untuk tetap bersama gue".Fajar mengangguk patuh.Dia cukup prihatin melihat penampilan kacau Bara.Ia tak pernah melihat Bara sekacau ini.Fajar tahu kisah hidup Bara.Laki-laki yang merindukan kasih sayang orang tuanya.Meski oma nya masih hidup,tapi seorang anak pasti akan tetap menginginkan kasih sayang orang tuanya.Kenakalannya selama ini hanya sebagai bentuk protes pada Allah atas kehilangan orang tuanya.Bara selalu ingin Papa dan Mama nya kembali dan memearahinya saat ia berbuat ulah.Namun itu tidak akan mungkin bisa.Karena orang tuanya tidak akan lagi kembali hidup.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bait Cinta(END)/Tahap Revisi
Teen FictionZana menatap laki-laki itu.Ia ingin menceritakan kisah baginda nabi Muhammad yang sering ia dengar dari bundanya.Tapi ia harus masuk ke dalam masjid lagi untuk mengaji. "Nanti akan aku ceritakan jika Allah mengizinkannya.Nama ku Zana Azuhra Ariendra...