Chapter bonus

66 4 0
                                    

"Bang Zhafran... "

"Iyaa bunda"

    Seorang anak berusia 6 tahun berjalan menghampiri bundanya. Anak lelaki itu terlihat tampan mengenakan seragam sekolah, wajahnya copy an dari sang papa. Meskipun masih kecil, wajahnya merupakan pahatan yang indah. Apalagi kalau sudah diajak kedua orangtua nya untuk berkunjung ke ndalem, pasti Zhafran beserta Zhafian akan menjadi bahan rebutan mbak-mbak santri.

"Mas Fian mana bang? "

"Ada dikamar bun, Fian masih pakai kaos kaki"

"bunda boleh minta tolong? "

"boleh"

"Bunda minta tolong abang panggilin mas Fian, kita sarapan bareng ya sayang. Jangan lupa tas nya dibawa, peralatannya udah bunda siapin didalam tas tadi malam"

"Iya bun, abang panggilin Fian dulu"

"Makasih abang"

"Eum"

    Bocah kecil itu berlalu menuju lantai 2. Kamar kembar berada dilantai 2 bersebelahan dengan kamar Zeyya dan berseberangan dengan kamar orangtuanya. Zahirah kembali kemeja makan menyiapkan bekal untuk sikembar dan juga suaminya. Yah seperti inilah rutinitasnya setiap pagi, membangunkan anak-anaknya, kemudian memandikan Zeyya karena sikembar sudah terbiasa mandi sendiri sejak usia 5 tahun, kemudian memasak dan menyiapkan bekal untuk ketiga pangerannya.

"Pagi sayang " Sapa Naufal.

Meskipun sudah menginjak usia dikepala 3, namun pesona dan ketampanan dosen sekaligus pebisnis ini tidak pernah pudar bahkan semakin berkarisma apalagi ketika mengantar sikembar sekolah. Terkadang Zahirah dilanda cemburu saat banyak perempuan yang memperhatikan suaminya.

"Pagi mas"

"Kamu mau dibikin susu apa teh? "

"Teh aja, oh iya kembar sama Zeyya mana Za? "

"Sikembar lagi siap-siap, kalau zeyya tadi habis aku mandiin tidur lagi"

Inilah kehebatan seorang wanita, bisa melakukan banyak hal dalam satu waktu yang sama. Seperti menyiapkan bekal, membuatkan teh sekaligus menjawab pertanyaan sang suami.

"Ini mas teh nya"

"Makasih sayang"

"Sama-sama mas, oh iya nanti kamu lembur dikantor atau gimana? "

"Insyaallah nggak lembur sayang, dikantor udah selesai semua, dikampus juga lagi longgar cuma ada jadwal ngajar satu kali. Memangnya kenapa? "

"Kemarin malem, si mas Fian sama abang Zhaf minta ketoko buku"

"Dua anak ini punya kepribadian yang sama ya Za, dan alhamdulillah mereka bisa saling melengkapi "

"Iya mas, abang mirip banget sama kamu mulai dari sikap, kesukaan, sifat kayak copy an kamu banget. Kalo mas Fian mix antara kamu sama aku. Mukanya kamu banget, sifatnya kayak aku"

"Kalau si Zeyya copy an kamu banget Za, sipaling ceria, manis, cantik"

"Aku bersyukur banget, allah kasih kalian dihidupku. Semoga anak-anak tumbuh jadi anak yang solih, soliha"

"Aamiin ya allah "

"Pagi bunda, papa.... " Sapa dari kedua bocah kembar.

"Pagi sayang" -Zahirah.

"Pagi gantengnya papa" -Naufal.

Twins langsung duduk dikursi biasa mereka tempati.

"Abang mau makan apa? "-Zahirah.

So, I Married with My LecturerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang