The end

73 5 0
                                    

     Kalau membahas mengenai waktu, semua orang pasti akan merasakan waktu itu berlalu begitu cepat. Sama halnya dengan Zahirah dan Naufal, tak terasa hari yang paling mereka tunggu tiba hari ini. Disebuah rumah sakit elit dikawasan Surabaya kota, Zahirah tengah berjuang untuk melahirkan kedua bayinya. Rasa sakit terasa sangat menyiksa, cucuran keringat tergambar jelas diseluruh tubuhnya, kerutan didahi menandakan betapa sakitnya dia saat ini.

      Ditengah kesakitannya ada sebuah tangan yang terus menggenggam dirinya, tak lepas pula mulut itu merapalkan ayat ayat suci al-quran untuk menenangkan Zahirah. Usap pada keningnya terus dia dapatkan bersamaan dengan ucapan penuh semangat. Setelah berjuang selama 9 jam akhirnya kedua bayi mereka terlahir didunia ini dalam keadaan sehat begitu juga dengan sang ibu. Naufal tak henti mencium kening Zahirah, perasaan bahagia menyelimuti keluarga itu. Kehadiran dua pangeran tampan yang akan menghiasi hari-hari mereka.

     Setelah dipindahkan keruang rawat Zahirah diberikan waktu untuk beristirahat, sedangkan Naufal tengah meng adzani kedua putranya diruang bayi. Setelah itu barulah kedua pangeran tampan itu dipindahkan keruang sang ibu. Sanak saudara dan juga teman-teman mereka banyak berdatangan.

"Masyaallah cucu omah ganteng bangeett" Ucap Ibu Ratna.

"Mirip banget sama bunda sama ayahnya liat deh" Sambung Umi Halimah.

"Sudah siapin nama Fal? "

"Sudah bah, Naufal sama Zahirah udah siapin nama buat sikembar"

"Siabang kami kasih nama M. Zhafran Khairy El-Balindra putra pertama yang akan membawa nama keluarga besar menjadi harum dan penuh kebanggaan"

"Dan yang kedua akan kami beri nama M. Zhafian Arkana El-Balindra sebagai adik dia akan mencontoh perbuatan baik sang kakak dan dia akan menjadi cahaya untuk keluarga kami" Ucap Naufal sembari menggendong Zhafian, putra keduanya itu sudah sangat lengket pada dirinya berbeda dengan Zhafran yang selalu tenang saat berada dalam dekapan sang bunda.

Mulai saat ini, Naufal dan Zahirah akan menghadapi tantangan sebagai orang tua bagi kedua pangeran kecil mereka.

      Kehidupan sebagai orangtua baru memang tidak mudah apalagi mereka mendapat amanah twins, tapi mereka saling melengkapi dan membantu saat merawat twins. Seperti malam ini, Zahirah terlelap diatas ranjang dan Naufal yang tengah terjaga untuk menidurkan baby Zhafian yang selalu terbangun tengah malam. Berbeda dengan Zhafran yang selalu anteng saat malam bahkan saat terbangun pun Zhafran lebih sering diam tak menangis. Naufal terjaga sampai pukul setengah satu malam, saat Zhafian sudah terlelap Naufal meletakkan anaknya didalam box bayi gandeng bersebelahan dengan box bayi milik Zhafran. Setelah itu Naufal kembali keatas ranjang merangkul tubuh Zahirah kedalam pelukannya kemudian ia ikut terlelap.

***

Hari berganti dan tahunpun turut berganti, hari ini tepat 2 tahun usia Zhafran dan Zhafian. Mereka tumbuh menjadi anak yang pintar dan tampan, meskipun twins mereka memiliki sifat yang berbeda. Jika Zhafran tumbuh menjadi anak yang lebih sedikit berbicara namun kemampuan belajarnya untuk anak seusianya dikatakan melebihi rata-rata. Sama halnya Zhafian juga memiliki kecerdasan yang tak kalah dari Zhafran namun yang membuat mereka berbeda adalah Zhafian tumbuh menjadi anak yang sangat welcome kepada sekitarnya dia juga sangat ceria. Jika diamati sikap Zhafran itu menurun dari Naufal dan sifat ceria Zhafian itu titisan dari Zahirah.

Pada acara ini, teman sebaya Zhaf dan Fian banyak yang datang termasuk Alfan dan Alfin bersama kedua orangtuanya. Ngomong-ngomong Nasha juga dinyatakan hamil kembali, sebuah kebahagiaan tiada tara. Diva juga sudah dikarunia  seorang putri kecil yang sangat imut.

So, I Married with My LecturerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang