66. Ied mubarok Day 2

55 5 0
                                    


Pagi menyapa dunia yang hanya sementara ini. Hari ini agenda Zahirah adalah membantu ibu memasak, sarapan bersama keluarganya, kemudian silaturrahmi kerumah bu Fat dan juga bunda Nasha karena Nasha juga berada disana setelah itu baru mudik kerumah suami.

"Bu, ini sayurnya udah, Za cuci. Langsung ditumis aja atau didemin dulu? "

"Langsung tumis aja Za, ini ibuk mau bersihin udangnya. Terus kita masak asam manis"

"Siap mom"

2 wanita sibuk dengan peralatan dapur sedangkan satu wanita sibuk memandikan buah hatinya. Siapa lagi kalau bukan Diba, tadi saat membantu ipar dan ibu mertuanya sang suami memanggil katanya Noura bangun. Ya akhirnya dia memandikan bayi mungil itu.

"Anak umma udah harum yaa, udah cantik"

Ujar Diba sembari menggendong bayi mungil itu kedapur.

"Pagi oma, aunty"

"Eee cucu oma udah cantik"

"Pagii, udah harum nih ponakan aunty"

"Iya dong, Noura udah siap mau minta Thr ini aunty"

"Hahaha, sikecil belum dapet Thr ya? nanti minta om Naufal"

Ketiga wanita itu tertawa memandang wajah polos Noura yang memperhatikan umma nya.

"Bawa kedepan rumah Dib, biar kena sinar matahari bagus buat anak anak" -Ratna.

"Nggih bu"

Diba menggendong Noura membawa bayi kecil itu kedepan rumah mencari sinar matahari.

Back Dapur.

"Bu ini udah jadi, tinggal ditata dimeja makan aja"

"Udah kamu balik aja kekamar, liat suami mu siapa tau butuh apa-apa"

"Siap bu bos"

Zahirah melenggang pergi menuju kamarnya.

Clek...

begitu membuka pintu Zahirah tak mendapati keberadaan Naufal namun terdengar suara gemericik air dari dalam kamar mandi. Zahirah memilih untuk menyiapkan pakaian Naufal, dengan telaten Zahirah membuka koper yang mereka bawa dan mengeluarkan satu set baju atasan dan bawahan kemudian membawanya kelantai 1 untuk disetrika. Usai setrika Zahirah membawa celana hitam dan kemeja putih itu kembali kekamar, benar saja suaminya itu sudah selesai mandi.

"Mas ngapain? " Tanya Zahirah saat melihat Naufal tengah mengobrak-abrik koper.

"Nyari kemeja sama celana hitam aku"

"Ini! "Ujar Zahirah sembari menodorkan kemeja dan celana yang sudah ia setrika.

"Kok bisa dikamu? " Naufal mengambil setelan yang akan dia pakai dari tangan Zahirah.

"Baru selesai aku setrika biar gak. kusut"

"Masyaallah, baik sekali istri aku"

"Iya dong... " Ujar Zahirah diakhiri dengan kekehan dirinya dan Naufal.

"Udah sana mas ganti baju, setelah itu kita sarapan biar gak kesiangan kerumah Nashanya"

"Iya bawel... "

"Ihh dasar"

Sebelum terkena semprot, Naufal segera melarikan diri kedalam kamar mandi.

Zahirah, duduk santai diatas kasur karena merasa punggungnya kumat lagi.

tak lama Naufal keluar dari kamar mandi sudah tampan dengan setelan kemeja putih, dan celana hitam.

"Jangan mandangin aku terus, udah sana ganti baju" Perintah Naufal.

So, I Married with My LecturerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang