Author pov
"Gw ikut"xinlong
Mingzu menghentikan langkahnya kemudian melihat ke arah xinlong, xinlong melangkahkan kakinya berjalan menghampiri mingzu
Mingzu tersenyum kemudian kembali melanjutkan langkah nya berjalan menyusuri jalan bersama xinlong
"Mau kemana?"xinlong
"Yaa keliling keliing aja sampe pusing"mingzu terkekeh
"Lu suka baca dari kapan sih? Gak bosen apa baca buku mulu"mingzu
"Lu udah nanya itu berapa kali?"xinlong
"Emang lu pernah jawab pertanyaannya?"mingzu
Xinlong terdiam ah benar juga dia tak pernah menjawabnya jika mingzu bertanya xinlong akan menyuruhnya untuk diam bahkan mengusirnya
"Dari kecil"xinlong
Mingzu melihat ke arah xinlong kemudian mengangguk anggukkan kepalanya
"Ka..."mingzu
"Kalo jalan itu liat ke depan, kalo mata lu kemana mana bisa na..."xinlong
"Mata gw masih disini kok belum pindah ke lutut"mingzu
Xinlong menghela nafas panjang kemudian kembali melanjutkan langkahnya
"Iyaa maaf"mingzu
Mingzu mengembalikan pandangannya ke arah depan kembali fokus pada jalan
"Oiya lu tau gak? Tadi hanna di hukum karna gak ngerjain tugas"mingzu
"Tumben banget ya"mingzu
"Padahal biasanya dia yang paling sibuk marahin gw kalo males"mingzu
Xinlong hanya diam terus melanjutkan langkahnya tak menanggapi cerita mingzu sama sekali
Xinlong masih diam membiarkan mingzu yang berjalan disebelahnya ini terus bercerita, Mingzu terdiam menghentikan langkahnya secara tiba tiba membuat xinlong ikut menghentikan langkahnya
"Oiya ya hanna kan temen gw bukan temen lu"mingzu
"Percuma dong gw cerita"mingzu
Xinlong diam kemudian menghela nafas panjang entahlah sudah yang keberapa kali dia melakukannya tapi hal hal yang dilakukan mingzu selalu membuatnya menghela nafas
Xinlong kembali melangkahkan kakiknya melanjutkan langkahnya berjalan mendahului mingzu
"Eeeh tungguin dooong"mingzu
"Tapi gw serius, biasanya hanna itu rajin banget"mingzu
"Dia suk..."mingzu
"Udah sore sana pulang"xinlong
"Tapi gw belum pusiing"mingzu
"Gw anter"xinlong berjalan mendahului mingzu
"Oke"mingzu dengan antusias
Skip
Hari telah berganti saat ini mingzu sedang berada di rumah hanna, merebahkan tubuh mereka dikasur menatap langit langit kamar sambil mengobrol
"Beneran gw gak boong"mingzu
"Serius duarius tigarius em..."mingzu
"Iyaa iyaa gw percaya"hanna
Mingzu tersenyum kemudian kembali diam menatap langit langit kamar hanna
"Emangnya lu gak cape?"hanna
"Enggak biasa aja"mingzu
"Kan yang lain masih banyak zuu"hanna
"Kalo ada xinlong kenapa harus yang lain"mingzu
Mingzu terkekeh kemudian beranjak dari posisinya merubah posisinya menjadi duduk lalu berdiri
"Gw pulang dulu yaa, bentar lagi hujan"mingzu
"Iyaa hati hati"hanna
Mingzu berjalan masuk ke kamarnya merebahkan tubuhnya dikasur kemudian melihat ke arah jendela
Rintik hujan mulai turun suaranya terdengar jelas di telinga, mingzu diam kemudian mengalihkan pandangannya pada langit langit kamar
Tebakan mingzu tentang hujan selalu akurat.
Nuraga || He Xinlong
KAMU SEDANG MEMBACA
Nuraga || He Xinlong [COMPLETE ✔]
Romance"Kamu lembaran terpenting dalam ceritaku"xinlong "Kamu tokoh utamanya"xinlong