38

143 36 24
                                    

Tolong comment motivasi atau alasan apapun disini biar cerita ini gak gw unpub T_T

Gw pengen banget unpub cerita ini karena ngerasa ceritanya gak jelas bgtt dan gak menariik T_T

Author pov

Xinlong turun dari motornya berjalan menuju pintu rumahnya. Xinlong terdiam lagi lagi suara bising dari dalam terdengar hingga keluar

Xinlong membuka pintu rumahnya membuat pertengkaran orang tuanya terhenti seketika

Xinlong hanya melirik mereka sekilas kemudian berjalan menuju kamarnya

Xinlong merebahkan tubuhnya di kasur diam menatap langit langit kamarnya

Suara bising kembali terdengar xinlong berdecak sebal bagaimana bisa setelah melihat dirinya tadi mereka masih tetap melanjutkan pertengkaran mereka

"Saya muak sama kelakuan kamu"

"Saya mau pisah"

"Kamu pikir saya gak cape sama kamu?"

Xinlong mengacak rambutnya kemudian beranjak dari posisinya berjalan dengan cepat keluar dari kamarnya

"Bisa diem gak sih"xinlong

"Bisa gak sehari aja gak berisik"xinlong

"Ganggu tau gak"xinlong

"He xinlong, jaga ucapan kamu ya"

"Ribut tiap hari"xinlong

"Gw cape dengernya"xinlong

"Kalo mau pisah ya tinggal pisah aja"xinlong meninggikan suaranya

Suasana rumah hening seketika. Xinlong diam, kedua tangannya mengepal kuat, napas nya mulai tak beraturan

Xinlong  masih diam kemudian berjalan keluar dari rumahnya

"He xinlong"

"Kamu mau kemana, masuk ke kamar sekarang"

"Liat kelakuan anak kamu"

Xinlong naik ke motornya menjalankannya dengan cepat menuju satu satunya tempat yang ada di otaknya

Mingzu membuka pintu rumahnya kemudian terdiam menatap xinlong yang berdiri dihadapannya dengan  napas yang tak beraturan karna berusaha menahan marah dan tangis nya

"Duduk dulu ya"mingzu

Mingzu menuntun xinlong untuk duduk di tangga teras rumahnya, xinlong duduk kemudian menundukkan kepalanya

Xinlong menundukkan kepalanya, tangannya mengepal kuat, napasnya masih tak beraturan

Mingzu diam, membuka kepalan tangan xinlong kemudian megusap tangan xinlong

Mingzu melepaskan genggamannya kemudian menarik xinlong kedalam pelukannya, memelukknya sambil mengusap punggungnya

Tubuh xinlong mulai gemetar napas nya semakin tak beraturan karna ia terus berusaha menahan tangisnya

"Gak papa ge xinlong gak papa"mingzu

"Nangis itu gak papa"mingzu

"Kalo mau nangis, nangis aja"mingzu

Butiran air mata mulai keluar dari ujung mata xinlong. Rumah, tempat pulang yang nyaman, itu omong kosong

Mingzu mengeratkan pelukannya sambil terus mengusap ngusap punggung xinlong membiarkan xinlong menangis di pelukannya

Mingzu masih terus mengusap ngusap punggung xinlong ia tau berada dalam situasi ini sangatlah tidak menyenangkan

Tubuh yang gemetar, napas yang tak beraturan serta butiran air mata yang terus keluar. Mingzu juga benci berada dalam situasi itu

"Gak papa ge xinlong, aku disini"mingzu

Beberapa menit berlalu, suara tangisan xinlong sudah tak terdengar, napasnya mulai kembali pada tempo yang normal

Mingzu melepaskan pelukannya, diam menatap xinlong sambil tersenyum kemudian mengusap wajah xinlong

Skip

Hari telah berganti xinlong menggenggam tangan mingzu menggandengnya menyusuri koridor

Mingzu melihat ke arah xinlong yang sedari tadi berjalan sambil memperhatikannya

"Kenapa?"mingzu

Xinlong tersenyum kemudian menggelengkan kepalanya

"Cantik"xinlong tersenyum

Mingzu diam kemudian langsung mengalihkan pandangannya ke arah depan

"Lihat ke depan ge xinlong"mingzu

"Kalo liat ke depan muka kamu gak keliatan"xinlong

Mingzu melepaskan genggaman tangan xinlong kemudian berjalan lebih dulu

"Aku ke kelas sendiri aja"mingzu berjalan mendahului xinlong

"Jangan ngikutin"mingzu

Mingzu menghentikan langkahnya kemudian melihat ke arah belakang, melihat ke arah xinlong yang masih berdiri di posisinya sambil tersenyum

Mingzu menghentikan langkahnya kemudian melihat ke arah belakang, melihat ke arah xinlong yang masih berdiri di posisinya sambil tersenyum

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-anggp aja ini di koridor 😺-Author

"Katanya mau ke kelas, mau aku anter?"xinlong

Mingzu menggeleng cepat kemudian mengembalikan pandangannya kedepan

Mingzu diam sebentar, tersenyum, kemudian melangkahkan kakinya menuju kelas

























Nuraga || He Xinlong

Nuraga || He Xinlong [COMPLETE ✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang