Author pov
"Kamu nyari aku?"xinlong
"Enggak, gak jadi"mingzu
Mingzu kembali menyandarkan punggungnya pada sandaran kursi kemudian menghela nafas panjang, xinlong diam menatap mingzu kemudian terkekeh
"Tadi waktu jam istirahat aku ada urusan"xinlong
"Jadi izin pergi sebentar"xinlong
"Gak jadi nanya, mau pergi kemana juga terserah"mingzu
Xinlong diam menatap mingzu kemudian tersenyum lalu beranjak dari posisinya
"Ayo beli es krim"xinlong
Mingzu ikut beranjak dari posisinya kemudian berjalan mendahului xinlong
Xinlong menjalankan motornya dan memberhentikannya di sebuah taman
Mingzu turun dari motor lalu melangkahkan kakinya hendak berjalan mendahului xinlong, tapi xinlong menahannya
Xinlong menggenggam tangan mingzu, menggandengnya menuju salah satu bangku
"Bentar ya"xinlong
"Gak usah, lagi gak pengen es krim"mingzu
"Trus? Kamu maunya apa?"xinlong
-Maunya kamoee-author
Mingzu diam, berfikir sejenak lalu menggelengkan kepalanya
"Mau duduk duduk aja"mingzu
Xinlong tersenyum kemudian menganggukkan kepalanya lalu duduk disebelah mingzu
"Mingzu"xinlong
"Aku udah coba cara itu, berhasil"xinlong
"Makasih ya"xinlong tersenyum
"Iyaa sama sama"mingzu tersenyum
"Kamu pake ca...?"xinlong
Xinlong belum menyelesaikan kata katanya mingzu terdiam, melihat ke arah xinlong kemudian tersenyum lalu mengembalikan pandangannya ke arah depan membuat xinlong menghentikan kalimat tanyanya
Xinlong diam menatap mingzu, tersenyum kemudian mengusap kepalanya
"Gak papa kalo kamu emang gak mau cerita"xinlong
"Aku gak maksa"xinlong tersenyum
"Ge xinlong"mingzu
"Gak mau minta maaf?"mingzu
Xinlong diam menatap mingzu dengan tatapan bingung, mingzu memutar posisi duduknya melihat ke arah xinlong
"Kamu suka bikin orang khawatir? kamu suka bikin orang panik?"mingzu
"Aku cari kamu kesemua tempat yang ada di sekolah"mingzu
Xinlong diam kemudian terkekeh menyadari bahwa mingzu sedang menirukan bagaimana ia marah saat mingzu tiba tiba menghilang
Hari ini xinlong juga tiba tiba menghilang jadi mingzu juga melakukan hal yang sama
"Tadi katanya mau kemana aja terserah"xinlong
"Yaudah iya gak jadi"mingzu
Xinlong kembali terkekeh kemudian tersenyum lalu mengusap kepala mingzu
"Maaf ya"xinlong tersenyum
skip
Siang sudah berganti malam bulan telah mengambil posisinya menggantikan matahari
Mingzu sedang berada di kamarnya merebahkan tubuhnya di kasur diam menatap langit langit kamarnya
"Mingzu"tante
Mingzu tersadar dari lamunannya kemudian merubah posisinya menjadi duduk lalu melihat ke arah pintu
"Kok ngelamun? Lagi mikirin apa?"tante
"Lagi mikir besok jajan apa ya?"mingzu
Tante diam kemudian terkekeh lalu menggelengkan kepalanya
-Tante bagaimana rasanya punya keponakan prik?-author
"Itu diluar ada yang cari kamu"tante
"Udah tante suruh masuk, tapi gak mau"tante
Mingzu terdiam kemudian meraih ponselnya dan benar saja ada banyak notifikasi, sejak tadi xinlong terus mencoba menghubunginya
Mingzu beranjak dari tempatnya kemudian mengambil buku miliknya, xinlong tak bilang akan berkunjung jadi mungkin dia kemari untuk meminjam buku milik mingzu
Mingzu berjalan menuju pintu dan yaa xinong ada disini, mingzu tersenyum kemudian memberikan buku yang ada di tangannya pada xinlong
"Aku bukan mau minjem buku"xinong menggelengkan kepalanya
"DI rumah lagi berisik, aku udah tau caranya tapi..."xinlong
"Gak papa kan kalo aku kesini sebentar?"xinlong
"Gak papa, ayo masuk"mingzu tersenyum
"Disini aja, aku cuma sebentar kok"xinlong
Mingzu mengangguk kemudian duduk di tangga teras rumahnya dan di susul oleh xinlong
Mingzu melihat ke arah xinlong yang duduk menunduk di sebelahnya, mingzu tau xinlong pasti bosan mendengar pertengkaran kedua orang tuanya
-anggp sj ini duduk sy cape nyari foto si singkong-author
Mingzu masih diam, membiarkan xinlong sejenak menenangkan perasaannya
Mingzu meraih tangan xinlong, menggenggamnya kemudian mengusapnya
Xinlong mengangkat kepalana kemudian melihat ke arah mingzu, mingzu tersenyum lalu beralih mengusap kepala xinlong
"Ge xinlong pasti bosen ya dengernya?, berisik banget ya?"mingzu
"Gak papa ya"mingzu tersenyum
Xinlong terdiam kemudian tersenyum, itu cukup untuk membuatnya merasa lebih baik
"Makasih ya"xinlong tersenyum
"Iyaa"mingzu tersenyum
Xinlong diam menatap jam yang ada di pergelangan tangannya kemudian beranjak dari posisinya dan disusul oleh mingzu
"Aku pulang dulu ya"xinlong
"Iyaa, hati hati"mingzu
Xinlong naik ke motornya kemudian melihat ke arah mingzu
"Mingzu"xinlong
"Iya? Kenapa? Mau bawa bukunya?"mingzu
Xinlong tersenyum kemudian menggelengkan kepalanya lalu menjalankan motornya
Nuraga || He Xinlong
KAMU SEDANG MEMBACA
Nuraga || He Xinlong [COMPLETE ✔]
Romance"Kamu lembaran terpenting dalam ceritaku"xinlong "Kamu tokoh utamanya"xinlong