57

126 21 9
                                    

Author pov

Xinlong melangkahkan kakinya berjalan menghampiri mingzu sambil membawa sebuah es krim dengan porsi cukup besar

"Banyak banget"mingzu

"Buat aku juga"xinlong

Mingzu tersenyum kemudian menganggukkan kepalanya, xinlong duduk di sebelah mingzu kemudian memberikan es krim tadi pada mingzu

Mingzu mengambil es krim yang ada di tangan xinlong, kemudian mulai mencicipi es krim dengan sendok yang ada di tangannya

"Kok kamu gak makan?"mingzu

"Sendok kamu mana?"mingzu

"Aku gak suka makanan manis"xinlong

"Terus ngapain beli es krim sebanyak ini??"mingzu

"Tapi kalo kamu suapin aku suka"xinlong

"Mau nambah satu porsi lagi juga aku bisa"xinlong

Mingzu kembali diam menatap xinlong, kemudian terkekeh. Mingzu menyendok es krim yang ada di tangannya kemudian menyodorkannya ke mulut xinlong

Xinlong tersenyum kemudian memakan es krim yang di sodorkan mingzu

"Kemanisan"xinlong

"Enggak, enak kok"mingzu memakan es krimnya

"Kemanisan, soalnya makannya sama kamu"xinlong terkekeh

Mingzu terdiam, kemudian tersenyum. Mingzu kembali menyendok es krim yang ada di tangannya kemudian menyodorkannya ke mulut xinlong

"Malah sebenrnya manis es krim nya gak berasa"xinlong

"Manisnya karna..."xinlong

"Makan es krim nya xinlong"mingzu

Xinlong terkekeh, kemudian kembali memakan es krim yang di sodorkan mingzu. Xinlong tak suka makanan manis, tapi rasa es krim ini terasa berbeda jika disuapi mingzu

"Semenjak waktu itu, kamu gak pernah panggil aku ge xinlong lagi"xinlong

"Kamu cuma panggil aku nama"xinlong

"Kenapa? Gak boleh ya?"mingzu

"Boleh, tapi aku lebih suka kalo kamu panggil ge xinlong"xinlong

"Gak tau kenapa, tapi aku suka denger itu dari kamu"xinlong

"Kalo kamu yang panggil, rasanya beda aja"xinlong

"Aku suka tiap kamu panggil aku"xinlong

"Iyaa.."mingzu tersenyum

"Ge xinlong"mingzu tersenyum

Xinlong tersenyum, kemudian menundukkan kepalanya

Xinlong memalingkan pandangannya ke segala arah, ia juga tak tau kenapa tiba tiba ia menjadi salah tingkah begini. Tapi ia memang benar benar suka tiap mingzu memanggilnya

Mingzu kembali terkekeh kemudian kembali menyendokkan es krim ke mulutnya

"Mingzu"xinlong

"Iya?"mingzu melihat ke arah xinlong

Mingzu melihat ke arah xinlong, menatapnya dengan tatapan bingung karna sekarang xinlong malah diam menatapnya, tak melanjutkan kata katanya

"Kenapa?"mingzu

Xinlong tersenyum, kemudian menggelengkan kepalanya

Xinlong menggeser posisi duduknya lebih dekat dengan mingzu kemudian merapikan rambut mingzu, lalu kembali tersenyum

"Kamu cantik mingzu"xinlong tersenyum

"Kamu cantik"xinlong tersenyum

Skip

Xinlong diam menatap barang yang ada di tangannya sambil tersenyum kemudian memasukkannya kedalam tasnya, ini adalah hadiah yang akan ia berikan pada mingzu

Xinlong terdiam, pandangannya tertuju pada jendela kamarnya, keadaan langit terlihat gelap, rintik hujan turun dengan deras secara tiba tiba

Gemuruh petir terdengar jelas di telinga, xinlong langsung berlari keluar dari kamarnya, berlari keluar dari rumahnya

Xinlong menjalankan motornya menerobos hujan yang deras dengan kecepatan tinggi. Ia takut akan kembali menemukan mingzu dalam keadaan sama seperti kemarin

Pikiran pikiran buruk terus melintas di pikiran xinlong, ia benar benar takut jika sesuatu terjadi pada mingzu

Raut wajah xinlong terlihat semakin panik, ia melihat ke kanan dan kiri mencoba menemukan mingzu

"Kamu dimana mingzu?"xinlong panik

Xinlong mengusap wajahnya, jarak pandangnya tak jauh karna hujan yang lebat

Xinlong masih terus menjalankan motornya menerobos hujan yang turun dengan deras. Tak ada hal apapun yang melintas di pikiran xinlong sekarang selain mingzu, ia harus menemukan gadis kesayangannya itu

Xinlong menaikkan kecepatannya, kini ia melaju dengan kecepatan penuh. Xinlong berniat pergi kerumah mingzu, berharap menemukan mingzu disana























Nuraga || He Xinlong

Nuraga || He Xinlong [COMPLETE ✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang