Mingzu pov
Mingzu diam menatap setiap buku yang berjejer di rak, ikut memilih buku bersama xinlong yang berdiri memilih buku di sebelahnya
Pandangan mingzu tertuju pada satu buku, mingzu tersenyum kemudian melepaskan genggaman tangan xinlong lalu mengambil buku yang tadi ia liat
-milih buku aja gandengan dasar bucin-author
"Kamu mau pake buku itu? Aku bawa buku kosong"xinlong
"Gak usah, hari ini aku gak pura pura baca"mingzu
"Hari ini aku mau baca buku"mingzu
Xinlong diam kemudian tersenyum lalu kembali memilih buku yang akan ia baca
"Aku beneran mau baca kok"mingzu
-kalo sy sii gak percaya-author
Xinlong kembali menghentikan kegiatannya kemudian terkekeh, melihat ke arah mingzu kemudian mengusap kepala mingzu
"Iyaa percayaaa"xinlong mengusap kepala mingzu
Xinlong kembali tersenyum, mengambil buku yang ingin ia baca, kemudian menggandeng tangan mingzu
Mingzu menatap sekeliling, perpustakaan ini bagus dan nyaman, mereka mengganti bangku bangku dengan sofa
Xinlong dan mingzu duduk berhadapan di salah satu sofa yang ada, mingzu membuka halaman buku yang ia ambil tadi kemudian mulai membacanya
Xinlong diam menatap mingzu sambil tersenyum kemudian membuka buku yang ada di tangannya lalu mulai membaca
Xinlong membolak balikkan halaman buku yang ada di tangannya membaca setiap tulisan yang ada disana sambil sesekali melihat ke arah mingzu
Xinlong melihat ke arah mingzu kemudian mengembalikan pandangannya pada buku yang ia baca sambil tersenyum. Setiap melihat mingzu xinlong selalu gagal menahan senyumnya
-#singkongbucinabieez-author
Mingzu melihat ke arah xinlong menatapnya dengan tatapan bingung, sejak kapan buku penelitian berubah menjadi novel komedi?
Mingzu mengembalikan pandangannya pada buku yang sedang ia baca yaa mingzu benar benar membacanya walaupun saat ini ia masih berada pada halaman 7
Mingzu menghentikan kegiatan membacanya sejenak, diam menatap halaman buku yang ada di tangannya sebenarnya saat ini matanya mulai terasa berat
Mingzu menghela nafas panjang kemudian kembali mencoba membaca buku yang ada di tangannya
Mata mingzu terasa semakin berat, temapat yang tenang tanpa suara dan tempat duduk yang nyaman, ini tempat yang sempurnya untuk tidur
"Sini pindah tempat duduk"xinlong
"Kenapa? Emang tempat duduk yang itu beda?"mingzu
"Yaa gak papa, kamu gak mau duduk disebelah aku?"xinlong
Mingzu menghela nafas panjang kemudian beranjak dari tempatnya lalu duduk bersandar disebelah xinlong, rasa kantuknya membuatnya malas berdebat
Mingzu kembali diam menatap buku yang ada di tangannya ia sudah berada pada halaman 13, matanya terasa sangat berat ia tak sanggup melanjutkan membacanya
"Jangan di paksa mingzu"xinlong
"Kamu uda baca cukup banyak, itu udah cukup"xinlong tersenyum
"Kamu mau tidur sebentar? Aku mau selesain buku ini sedikit lagi"xinlong
"Memangnya boleh tidur di perpustakaan?"mingzu
"Kalo buat kamu boleh"xinlong
Xinlong tersenyum kemudian menepuk nepuk bahunya, mingzu diam kemudian menyenderkan kepalanya pada bahu xinlong ragu
Mingzu menyenderkan kepalanya pada bahu xinlong kemudian memejamkan matanya
Xinlong tersenyum kemudian mengusap kepala mingzu, ia tau sejak tadi mingzu berusaha menahan kantuknya. Xinlong menyadari itu sejak tadi itu sebabnya mengapa ia menyuruh mingzu untuk berpindah
Xinlong kembali tersenyum kemudian mengembalikan pandangannya pada buku yang ada ditangannya
Beberapa menit berlalu xinlong telah menyelesaikan bukunya, xinlong melihat ke arah mingzu yang masih tertidur di bahunya kemudian tersenyum
-singkong gak pegel senyum mulu?-author
Xinlong masih diam menatap mingzu yang tertidur di bahunya, mingzu terlihat tenang saat tidur, terlihat ceria walau sedikit berisik saat bangun, orang orang yang melihatnya tak akan menyangka apa yang sebenarnya terjadi padanya
"Mingzu, ayo pulang"xinlong mengusap kepala mingzu
-mau punya pacar kayak si singkong 😾-author
Skip
Jam pulang telah tiba hanna diam menatap mingzu yang terbaring di ranjang uks kemudian menghela nafas panjang
"Bangun mingzu lu mau tidur sampe kapan"hanna
Hanna mengguncang tubuh mingzu sejak tadi ia sudah berusaha membangunkan mingzu tapi mingzu masih memejamkan matanya
"5 menit lagi han"mingzu dengan mata yang masih terpejam
"Lu udah ngomong itu 3×, ayo bangun"hanna
"Yaudah 2 menit deeh 2 menit"mingzu
Hanna berdecak sebal kemudian menarik tangan mingzu sehingga posisi mingzu sekarang berubah menjadi duduk
Hanna terdiam kemudian kembali berdecak sebal bahkan dengan posisi seperti ini mingzu masih bisa memejamkan matanya
"Mingzu ada ge xinlong"hanna
Mingzu membuka matanya kemudian menatap sekeliling tak ada xinlong disisni, hanna terkekeh kemudian berjalan keluar dari uks
"Ayo pulang"hanna
Mingzu menghela nafas panjang kemudian beranjak dari posisinya berjalan menyusul hanna
"Main ke rumah gw yuk"mingzu
"Besok ya zuu"hanna
"Hari ini gw mau jalan sama bunda"hanna
Mingzu terdiam kemudian tersenyum
"Iyaa gak papa"mingzu tersenyum
"Maaf ya zuu, nanti gw beliin coklat deeh"hanna
"Iyaa"mingzu tersenyum
"Yaudah ayo ke depan"hanna
"Duluan aja, gw nungguin ge xinlong"mingzu
"Gw duluan ya"hanna
"Iyaa"mingzu tersenyum
Mingzu diam menatap kepergian hanna kemudian menundukkan kepalanya, senyumnya pudar seketika.
Nuraga || He Xinlong
KAMU SEDANG MEMBACA
Nuraga || He Xinlong [COMPLETE ✔]
Romance"Kamu lembaran terpenting dalam ceritaku"xinlong "Kamu tokoh utamanya"xinlong