33

154 43 9
                                    

Huaa gw pengen banget unpub cerita iniiiii T_T

Tolong beritau tutorial menghilangkan kebiasaan merasa ingin mengunpub ceritaaa 😩😩

Author pov

Mingzu sedang berada di ruang tengah rumahnya merebahkan tubuhnya di sofa diam menatap langit langit

Mingzu diam, syukurlah hari ini adalah hari libur jadi dia bisa mengurung diri di rumah memikirkan apakah kejadian kemarin benar benar terjadi

"Mingzu, tadi tante udah coba tanya..."tante

"Katanya masih belum bisa"tante

Mingzu tersadar dari lamunannya kemudian merubah posisinya menjadi duduk, memastikan apa yang baru saja ia dengar

"Masih belum bisa zuu"tante menggeleng

"Maaf ya"tante

Mingzu masih diam kemudian mengangguk pelan

"Tante, aku..."mingzu

"Iyaa tapi jangan lama lama ya"tante

Yaa tanpa mengatakannya tante sudah tau apa yang akan di lakukan mingzu, hal itu selalu mingzu lakukan sejak dulu

Terdengar suara ketukan pintu dari luar, mingzu beranjak dari posisinya kemudian berlari menuju pintu mengintip dari jendela siapa orang yang ada di balik pintu

Dugaan mingzu benar itu xinlong ah padahal ia berharap xinlong tak datang hari ini

"Mingzunya gak ada di rumaah"mingzu

"Kalo pacar ku ada?"xinlong

"Gak tauu, salah rumah"mingzu

"Loh? Gak jadi pergi sendiri?"tante

"Itu kok pintunya gak dibuka?"tante

Mingzu terdiam kemudian langsung membuka pintu, melihat ke arah xinlong yang sekarang menatapnya sambil tersenyum

"Ayoo, hari ini jadwal kamu nemenin aku baca"xinlong

"Mmm ge xinlong"mingzu

"Aku lagi gak pengen ke perpustakaan"mingzu menggeleng

"Ketempat lain aja boleh?"mingzu

Xinlong terdiam menyadari sepertinya sesuatu terjadi sebelum ia datang, xinlong tersenyum kemudian mengangguk

Xinlong memberhentikan motornya di suatu taman, mingzu turun dari motor lalu melangkahkan kakinya menuju rerumputan

Xinlong berdiri di samping mingzu yang berdiri diam menatap lurus kedepan

"Kenapa gak duduk?"xinlong

Mingzu menggeleng

"Kamu mau nulis? Kita cari tempat biar kamu bisa nulis ya?"xinlong

"Ge xinlong"mingzu

"Aku kangen ibu"mingzu dengan suara pelan

Xinlong terdiam kemudian memutar badannya melihat ke arah mingzu, mingzu melihat ke arah xinlong diam menatapnya. Xinlong tau saat ini mingzu sedang mencoba menahan tangisnya

Xinlong menangkup wajah mingzu, mengusapnya, kemudian membawa mingzu kedalam pelukannya

Xinlong tak tau apa yang terjadi pada ibu mingzu dia juga tak tau apa yang sebenarnya terjadi pada mingzu, hal hal tentang mingzu kadang juga membuatnya bingung

Xinlong masih memeluk mingzu memeluknya sambil mengusap rambutnya

"Ge xinlong"mingzu

"Sebentar lagi hujan"mingzu

"Kalo mau neduh, neduh aja. Aku masih mau disini"mingzu

Xinlong menggelengkan kepalanya tak melepaskan pelukannya. Ia tak mungkin membiarkan mingzu kehujanan sendirian

Rintik hujan mulai turun xinlong dan mingzu masih berada di posisi mereka, seluruh tubuh mereka mulai basah karna air hujan. xinlong mengeratkan pelukannya mencoba meminimalisir dingin yang dirasakan mingzu

Mingzu hanya diam butiran air mata mulai keluar dari ujung matanya butiran air mata yang disamarkan oleh rintik hujan yang turun

Hujan telah berhenti, mingzu melepaskan pelukan xinlong kemudian diam menatap xinlong yang juga telah basah karena air hujan

"Ge xinlong"mingzu

"Biasanya kalo aku sedih, hujan bakal turun"mingzu

"Maaf ya"mingzu

"Kamu gak ngelakuin sesuatu yang salah mingzu, jangan minta maaf"xinlong

"Tapi ge xinlong jadi ba..."mingzu

"Aku gak papa, kalaupun setelah ini  hujan turun lagi dan kamu masih mau tetap disini"xinlong

"Aku juga bakal tetap disini"xinlong

Mingzu diam menatap xinlong tidak ia tak mau xinlong melakukan itu mingzu tau saat ini sebenarnya xinlong sudah merasa kedinginan

"Ge xinlong, ayo pulang"mingzu

Xinlong diam menatap mingzu kemudian menganggukkan kepalanya

"Iyaa kita pulang ya"xinlong tersenyum

Xinlong menggenggam tangan mingzu menggandengnya menuju motor lalu mengantarnya pulang

Skip

"Kok lu gak cerita ke gw sih?"hanna

"Inikan gw lagi cerita, gimana sih"mingzu

"Lagian gw juga gak jawab mau atau enggak"mingzu

"Lah? Terus gimana?"hanna

"Katanya gini, kamu gak perlu pertanyaannya apapun jawabannya aku anggp kamu mau"mingzu

Hanna terdiam, tak percaya dengan apa yang baru saja ia dengar

Mingzu mengeluarkan ponselnya karena mendengar sebuar notifikasi, mingzu menyalakan ponselnya lalu diam menatap pesan yang masuk



























Nuraga || He Xinlong

Nuraga || He Xinlong [COMPLETE ✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang