Huaa gw pengen banget unpub cerita iniiiii T_T
Tolong beritau tutorial menghilangkan kebiasaan merasa ingin mengunpub ceritaaa 😩😩
Author pov
Mingzu sedang berada di ruang tengah rumahnya merebahkan tubuhnya di sofa diam menatap langit langit
Mingzu diam, syukurlah hari ini adalah hari libur jadi dia bisa mengurung diri di rumah memikirkan apakah kejadian kemarin benar benar terjadi
"Mingzu, tadi tante udah coba tanya..."tante
"Katanya masih belum bisa"tante
Mingzu tersadar dari lamunannya kemudian merubah posisinya menjadi duduk, memastikan apa yang baru saja ia dengar
"Masih belum bisa zuu"tante menggeleng
"Maaf ya"tante
Mingzu masih diam kemudian mengangguk pelan
"Tante, aku..."mingzu
"Iyaa tapi jangan lama lama ya"tante
Yaa tanpa mengatakannya tante sudah tau apa yang akan di lakukan mingzu, hal itu selalu mingzu lakukan sejak dulu
Terdengar suara ketukan pintu dari luar, mingzu beranjak dari posisinya kemudian berlari menuju pintu mengintip dari jendela siapa orang yang ada di balik pintu
Dugaan mingzu benar itu xinlong ah padahal ia berharap xinlong tak datang hari ini
"Mingzunya gak ada di rumaah"mingzu
"Kalo pacar ku ada?"xinlong
"Gak tauu, salah rumah"mingzu
"Loh? Gak jadi pergi sendiri?"tante
"Itu kok pintunya gak dibuka?"tante
Mingzu terdiam kemudian langsung membuka pintu, melihat ke arah xinlong yang sekarang menatapnya sambil tersenyum
"Ayoo, hari ini jadwal kamu nemenin aku baca"xinlong
"Mmm ge xinlong"mingzu
"Aku lagi gak pengen ke perpustakaan"mingzu menggeleng
"Ketempat lain aja boleh?"mingzu
Xinlong terdiam menyadari sepertinya sesuatu terjadi sebelum ia datang, xinlong tersenyum kemudian mengangguk
Xinlong memberhentikan motornya di suatu taman, mingzu turun dari motor lalu melangkahkan kakinya menuju rerumputan
Xinlong berdiri di samping mingzu yang berdiri diam menatap lurus kedepan
"Kenapa gak duduk?"xinlong
Mingzu menggeleng
"Kamu mau nulis? Kita cari tempat biar kamu bisa nulis ya?"xinlong
"Ge xinlong"mingzu
"Aku kangen ibu"mingzu dengan suara pelan
Xinlong terdiam kemudian memutar badannya melihat ke arah mingzu, mingzu melihat ke arah xinlong diam menatapnya. Xinlong tau saat ini mingzu sedang mencoba menahan tangisnya
Xinlong menangkup wajah mingzu, mengusapnya, kemudian membawa mingzu kedalam pelukannya
Xinlong tak tau apa yang terjadi pada ibu mingzu dia juga tak tau apa yang sebenarnya terjadi pada mingzu, hal hal tentang mingzu kadang juga membuatnya bingung
Xinlong masih memeluk mingzu memeluknya sambil mengusap rambutnya
"Ge xinlong"mingzu
"Sebentar lagi hujan"mingzu
"Kalo mau neduh, neduh aja. Aku masih mau disini"mingzu
Xinlong menggelengkan kepalanya tak melepaskan pelukannya. Ia tak mungkin membiarkan mingzu kehujanan sendirian
Rintik hujan mulai turun xinlong dan mingzu masih berada di posisi mereka, seluruh tubuh mereka mulai basah karna air hujan. xinlong mengeratkan pelukannya mencoba meminimalisir dingin yang dirasakan mingzu
Mingzu hanya diam butiran air mata mulai keluar dari ujung matanya butiran air mata yang disamarkan oleh rintik hujan yang turun
Hujan telah berhenti, mingzu melepaskan pelukan xinlong kemudian diam menatap xinlong yang juga telah basah karena air hujan
"Ge xinlong"mingzu
"Biasanya kalo aku sedih, hujan bakal turun"mingzu
"Maaf ya"mingzu
"Kamu gak ngelakuin sesuatu yang salah mingzu, jangan minta maaf"xinlong
"Tapi ge xinlong jadi ba..."mingzu
"Aku gak papa, kalaupun setelah ini hujan turun lagi dan kamu masih mau tetap disini"xinlong
"Aku juga bakal tetap disini"xinlong
Mingzu diam menatap xinlong tidak ia tak mau xinlong melakukan itu mingzu tau saat ini sebenarnya xinlong sudah merasa kedinginan
"Ge xinlong, ayo pulang"mingzu
Xinlong diam menatap mingzu kemudian menganggukkan kepalanya
"Iyaa kita pulang ya"xinlong tersenyum
Xinlong menggenggam tangan mingzu menggandengnya menuju motor lalu mengantarnya pulang
Skip
"Kok lu gak cerita ke gw sih?"hanna
"Inikan gw lagi cerita, gimana sih"mingzu
"Lagian gw juga gak jawab mau atau enggak"mingzu
"Lah? Terus gimana?"hanna
"Katanya gini, kamu gak perlu pertanyaannya apapun jawabannya aku anggp kamu mau"mingzu
Hanna terdiam, tak percaya dengan apa yang baru saja ia dengar
Mingzu mengeluarkan ponselnya karena mendengar sebuar notifikasi, mingzu menyalakan ponselnya lalu diam menatap pesan yang masuk
Nuraga || He Xinlong
KAMU SEDANG MEMBACA
Nuraga || He Xinlong [COMPLETE ✔]
Romance"Kamu lembaran terpenting dalam ceritaku"xinlong "Kamu tokoh utamanya"xinlong