Author pov
Mingzu berjalan masuk ke kelasnya, duduk di bangkunya kemudian menghela nafas panjang
"Gw boleh bilang cape?"mingzu
"Lu baru datng mingzu, ini masih pagi"hanna
"Yaudah gak jadi"mingzu
Mingzu kembali diam kemudian melihat ke arah hanna
"Hanna, lu tau gak?"mingzu
"Apa?"hanna
"Tau gaak?"mingzu
"Gak tauu, kan lu belum ngomong"hanna
"Sama gw juga gak tau, tapi ge xinlong ganteng banget"mingzu
-iyadeeh iyaa pacar mu emang ganteng-author
Hanna terdiam kemudian menghela nafas panjang lalu mengembalikan pandangannya ke arah depan
-hanna kalo sudah tidak sanggup jual aja-author
Jam istirahat telah tiba saat ini mingzu sedang berada di rooftop bersama xinlong
"Sebentar ya"xinlong
Mingzu tersenyum kemudian mengangguk, waktu itu ia tak jadi menemani xinlong membaca jadi ia akan melakukannya sekarang. Menemani xinlong membaca
Sembari menunggu xinlong mengambil buku yang akan ia baca, mingzu diam kemudian hendak menganbil sebotol minuman yang ada di dekatnya tapi ia malah menyenggolnya
Botol itu pecah. Mingzu terdiam, tubuhnya mulai gemetar, mingzu menutup ke dua telinganya rapat rapat kemudian memejamkan matanya
Xinlong terdiam kemudian berlari menghampiri mingzu, mingzu masih menutup kedua telibganya dan memejamkan matanya tubuhnya masih gemetar, nafasnya tak beraturan
Xinlong menangkup wajah mingzu diam menatap mingzu yang masih gemetar dengan nafas tak beraturan
"Heii kamu kenapa?"xinlong
Xinlong membawa mingzu kedalam pelukannya kemudian mengusap punggung mingzu
"Aku disini mingzu, aku disini"xinlong
Xinlong mengeratkan pelukannya sambil terus mengusap ngusap punggung mingzu mencoba menenangkannya
Hanna berlari menghampiri mingzu, perasaan buruknya benar. Hanna melepaskan pelukan xinlong kemudian memeluk mingzu
"Lu ada di tempat yang aman mingzu, lu ada di tempat yang tenang"hanna
Hanna memeluk mingzu erat, mengusap punggung mingzu sambil terus mengulangi kata katanya
"Lu ada di tempat yang aman"hanna
Gemetar tubuh mingzu perlahan mulai berhenti, mingzu mencoba mengatur nafasnya kemudian membuka mata dan tangan yang menutupi telinganya perlahan
"Lu bisa pergi sebentar?"hanna
"Lu gila ya? Gw gak mu..."xinlong
"Sebentar aja"hanna
Xinlong diam, ia tak mungkin meninggalkan mingzu disini
"Sebentar aja, gw mohon"hanna
Xinlong menghela nafas panjang kemudian berjalan pelan meninggalkan rooftop
Mingzu memeluk hanna erat, butiran air mata mulai keluar dari ujung matanya
"Ini tempat yang tenang mingzu, ini tempat yang aman"hanna
Hanna masih terus mengusap punggung mingzu, mereka sudah berteman lama hanna tau pasti cara menenangkan mingzu
Xinlong berlari memasuki uks kemudian memeluk erat mingzu yang duduk di ranjang paling ujung
"Ge xinlong udah tau ya?"mingzu
"Maaf ya"mingzu terkekeh
Xinlong melepaskan pelukannya menangkup wajah mingzu kemudian menggelengkan kepalanya, lalu kembali memeluk mingzu erat
"Maaf mingzu, maaf"xinlong
"Jangan minta maaf, kamu gak ngelakuin sesuatu yang salah"mingzu
Mingzu melepaskan pelukan xinlong diam menatapnya kemudian tersenyum
"Aku gak papa"mingzu tersenyum
"Ge xinlong"mingzu
"Aku mau tidur sebentar, boleh?"mingzu
Xinlong tersenyum kemudian menganggukkan kepalanya
"Aku temenin disini ya"xinlong tersenyum
Mingzu merebahkan tubuhnya kemudian memejamkan matanya, xinlong diam menatap mingzu kemudian mengarahkan tangannya untuk mengusap rambut mingzu
flashback on
"Pusat rehabilitasi?"xinlong
"Iyaa, ibu mingzu ada disana"hanna
"Gw gak bisa ceritain semuanya, biar mingzu aja"hanna
"Yang pasti, kalo denger suara yang terlalu keras, barang pecah atau semacamnya"hanna
"Mingzu gak bisa"hanna menggeleng
Hanna diam kemudian menghela nafas panjang sebelum akhirnya melangkahkan kakinya pergi meninggalkan xinlong yang berdiri diam di tempatnya
"Mingzu ada di uks"hanna pergi
flashback off
Xinlong masih diam menatap mingzu, menatap mingzu sambil mengusap rambutnya
Xinlong diam kemudian menghela nafas panjang. Bagaimana bisa ia baru menyadarinya, bagaimana bisa ia baru menyadari bahwa mingzu gemetar saat mendengar suara bising dari rumah xinlong waktu itu
"Ge xinlong kalo mau ke kelas, ke kelas aja"mingzu
"Aku disini aja"xinlong
"Ge xinlong..."mingzu
"Aku beneran gak papa"mingzu
"Iyaa aku tau mingzu..."xinlong
"Aku tau"xinlong
Xinlong masih mengusap rambut mingzu sambil diam menatapnya
Pergi berkeliling untuk menenangkan pikiran, bercerita lewat sebuah tulisan, hujan, menutup telinga dan membayangkan tempat yang tenang
Semua itu masuk asal sekarang.
Nuraga || He Xinlong
KAMU SEDANG MEMBACA
Nuraga || He Xinlong [COMPLETE ✔]
Romance"Kamu lembaran terpenting dalam ceritaku"xinlong "Kamu tokoh utamanya"xinlong