28

152 43 22
                                    

Author pov

Xinlong dan mingzu berjalan beriringan menyusuri jalan kemarin mingzu sudah menemani xinlong ke perpustakaan jadi hari ini xinlong menemaninya berkeliling

Yaa mereka sudah menjadwalkannya mereka akan bergantian memilih tempat

"Gw boleh bilang cape?"mingzu

"Kita baru jalan sebentar"xinlong

"Yaudah gak jadi"mingzu

Xinlong menggenggam tangan mingzu kemudian melihat ke arah kanan dan kiri bersiap untuk menyebrang

-mau juga dooong dibantuin nyebrang 😁-Author

Mereka sampai di sebuah taman mingzu melepaskan genggaman tangan xinlong kemudian berlari mendahuluinya

"Pelan pelan mingzu"xinlong

Mingzu menghentikan langkahnya kemudian kembali berjalan dengan lebih pelan

Xinlong diam menatap mingzu yang berjalan di depannya kemudian terkekeh semua hal yang di lalukan mingzu selalu lucu dimata nya

Mereka duduk di salah satu bangku, mingzu membuka tas nya mengeluarkan sebuah buku dan pulpen dari sana

"Ge xinlong sebentar ya"mingzu

"Lama juga gak papa"xinlong

"Gw tunggu"xinlong

Xinlong mengalihkan pandangannya ke arah lain seperti yang biasa mingzu lakukan saat ia menulis agar ia tak melihat apa yang sedang mingzu tulis

Mingzu tersenyum kemudian membuka lembaran kosong pada bukunya lalu mulai menulis

Lembaran buku yang tadi nya kosong sekarang mulai terisi dengan tulisan mingzu tulisan tulisan tentang hal yang ingin ia ceritakan

Mingzu menutup bukunya kemudian kembali menyimpannya kedalam tas, xinlong mengembalikan pandangannya pada mingzu diam menatapnya

"Orang tua lu, sering berantem juga?"xinlong

"Gak tau gak kenal"mingzu terkekeh

Xinlong hanya diam membuat mingzu menghentikan tawanya kemudian diam menatap xinlong

"Menurut lu itu gak lucu ya?, maaf deeh"mingzu

"Menurut gw sii itu lucu"mingzu

"Tapi gw beneran gak kenal"mingzu

"Gw kenal ibu siih, tapi ya gitu deh"mingzu

Mingzu kembali terkekeh, xinlong masih diam tak tau respon apa yang harus ia berikan bagaimana bisa mingzu menganggap semua itu lucu?

"Gw gak papa koook, tenang aja"mingzu

Xinlong masih diam menatap mingzu kemudian mengusap kepala mingzu, mingzu tersenyum kemudian mengalihkan pandangannya pada langit

"Bentar lagi hujan"mingzu

Saat ini matahari bersinar dengan cukup terik tapi xinlong tak meragukan hal itu lagi sekarang, ia tau tebakan mingzu tentang hujan selalu akurat

Xinlong mengeluarkan jaket dari tas nya kemudian memakaikannya ke tubuh mingzu

Xinlong beranjak dari tempatnya kemudian menggandeng tangan mingzu mencari tempat berteduh

Sesaat setelah mereka melangkahkan kaki ke sebuah halte rintik hujan mulai turun. tebakan mingzu benar

Mingzu diam menatap rintik hujan yang mulai turun lalu melihat ke arah xinlong yang sedari tadi terus diam menatapnya

"Ge xinlong"mingzu

"Gw beneran gak papa"mingzu

Xinlong tau itu bohong, saat ini mingzu berbicara dengan nada yang pelan

Xinlong memutar posisi tubuhnya kemudian memutar posisi tubuh mingzu agar menghadap ke arahnya

Rintik hujan terus turun, xinlong kembali diam menatap mingzu membuat mingzu ikut terdiam

"Gw beneran gak papa"mingzu menunduk

"Maaf"xinlong menarik mingzu kedalam pelukannya

Xinlong menarik mingzu kedalam pelukannya sebenarnya ini hal yang sedari tadi ingin ia lakukan

Xinlong memeluk mingzu, memeluknya sambil mengusap punggung dan rambutnya pelan

"Ge xinlong"mingzu

"Makasih"mingzu

"Gw bisa peluk lu selama yang lu mau mingzu"xinlong

-sampe besok boleh?-Author

Beberapa menit berlalu hujan masih belum berhenti xinlong dan mingzu masih berada dalam posisi mereka, mingzu melepaskan pelukan xinlong kemudian diam menatap xinlong

"Gw mau pulang"mingzu dengan suara pelan

"Hujannya masih belum berhenti mingzu, lu bisa sakit"xinlong









































Nuraga || He Xinlong

Nuraga || He Xinlong [COMPLETE ✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang